Parodi: Inilah Alasannya Kenapa Pencuri, Perampok dan Pemerkosa adalah Orang yang Pantas Dijadikan Pasangan Hidup Kamu

Assalamu'alaikum...

Secara pribadi, saya sangat ingin jadi penulis di hipwee, terutama yang jurusan “relationship”. Namun, bukan sebagai kontributor, melainkan penulis tetap. Menurut saya, hipwee sangat menginspirasi melalui tulisannya tentang hubungan percintaan. Mereka bisa membuat semua orang, dari profesi apa pun, sifat apa pun, bisa dijadikan pasangan hidup. Hebatnya lagi, saran mereka berbeda dari orang kebanyakan. Mereka keluar dari pakem “pilihlah pasangan yang baik”. Karena bagi hipwee, memilih pacar yang rajin salat itu adalah alasan yang konyol.

Gaperlu dibahas, bisa dikilahkan, "Orang rajin salat kan gapacaran"
(via hipwee.com/hubungan/alasan-kenapa-traveler-adalah-pacar-terbaik/)

Cukup menggunakan kalimat logika yang dipositif-positifkan, semuanya jadi terlihat “wah”. Kecuali miskin, soalnya sampe sekarang, saya belum pernah baca artikel relationship hipwee yang memberikan alasan sebaiknya pacaran ama orang miskin. Begini amat ya jadi orang miskin, bahkan dalam bentuk tulisan pun, nggak ada yang mau menyarankan. Apalagi di kenyataan.

Di beberapa artikel yang pernah saya baca, hipwee menjelaskan bahwa anak travel, pendaki, mahasiswa teknik, mahasiswa ekonomi, penulis, fotografer, anak mami, mahasiswa psikologi dan orang yang pernah nakal adalah pasangan yang pantas/ideal untuk dijadikan pasangan. Namun, hipwee belum menjabarkan bahwa pencuri, perampok dan pemerkosa adalah orang yang pantas dijadikan pasangan hidup. Padahal alasan-alasan berikut bisa menunjukkan bahwa dalam membina hubungan percintaan, mereka bisa jadi pilihan utama. Penasaran dong, kenapa?

1. Pintar dalam memilih mana yang terbaik dalam hidupnya, jadi jika kamu bingung memutuskan sesuatu, tinggal minta sarannya aja. Beres.

Hati-hati memilih target (via http://sumsel.tribunnews.com/2016/12/18/musim-liburan-tiba-waspadai-copet-saat-asyik-berwisata)

Seorang pencuri, perampok maupun pemerkosa, tidak serta merta begitu saja dalam bertindak. Mereka harus memperhitungkan siapa yang mesti jadi targetnya, dan di mana mereka akan melakukan penyergapan. Masa kepala polisi yang lagi dikawal mau dijadikan sasaran? Kan bego kalo begitu.

Karena terbiasa melakukan persiapan dan keputusan yang tepat, pencuri, perampok dan pemerkosa bisa banget membantu kamu dalam melakukan perburuan barang. Misalnya mau membeli sepatu merk A, dia bakal memberikan saran di mana tempat yang lebih baik dan kapan akan ada diskon serta bagaimana cara menawar atau sekalian cara mengancam yang tepat. Kamu jadi bisa mendapatkan sepatu tersebut dengan harga murah deh. Bingung membuat keputusan? Bye maksimal.

2. Nggak cuma ngomong doang, dia justru mementingkan tindakannya. Jadi kamu bebas dari serangan janji-janji manis.

Yang penting tindakan (via merdeka.com/peristiwa/perampok-di-purwakarta-dibekuk-saat-membuntuti-korban.html)

Mereka nggak bakal disebut pencuri kalo cuma bilang “aku pencuri loh”. Mereka juga nggak bakal disebut perampok kalo cuma cerita nanti dia akan merampok. Apalagi cuma bilang, “aku pernah tidur dengannya”. Mereka mendapatkan julukan tersebut karena memang memiliki tindakan yang jelas dan diakui. Mereka nggak obral omongan kayak gebetan kamu sebelumnya.

Jadi, nanti kamu nggak bakal denger kalimat “Aku akan mencintai kamu selamanya”, “Aku nggak bakal selingkuh”, atau “Aku nakalnya cuma sama kamu aja, kok”. Yang akan kamu temukan adalah tindakan nyata mereka. Sakit hati karena janji yang tak kunjung ditepati? Bye maksimal.

3. Selalu berhati-hati dalam menyelesaikan masalah demi mencapai tujuan hidupnya. Hal tersebut membuatnya terhindar dari masalah yang akan menimpanya.

Pandai mengalkulasi tindakan (via merantionline.com/berita/detail/15816/2015/05/25/-karena-korban-lebih-miskin,-perampok-baik-hati-ini-urung-merampok)

Dia punya masalah keuangan. Agar masalahnya selesai, dia harus segera mendapatkan uang. Caranya bagaimana? Mencuri dan merampok. Tapi, tindakan tersebut tak boleh dilakukan dengan tergesa-gesa. Harus direncanakan dengan matang. Sehingga tujuannya untuk mendapatkan uang dengan segera tidak menimbulkan masalah baru baginya.

Begitu pun bagi pemerkosa. Dia juga memiliki tujuan hidup, eh, nggak, dia sebelumnya ada yang “hidup”, makanya jadi punya tujuan. Namun, tindakannya nggak perlu tergesa-gesa, karena hanya akan mendatangkan masalah baru. Dia harus memikirkan berbagai cara yang elegan. Pura-pura jadi taksi palsu misalnya.

Tindakan hati-hatinya dalam mencapai tujuannya tersebut, tentu akan berpengaruh dalam hubungan kalian. Mungkin kamu orangnya sensitif, dan dia mau membuat kamu selalu bahagia. Maka, membahagiakan kamu akan menjadi tujuannya. Dari itu, dia akan bertindak dan berucap hati-hati saat berhadapan denganmu. Kamu jadi ngerasa seperti ratu yang selalu dibuat bahagia, deh. Sakit hati karena omongan pacar yang sembarangan? Bye maksimal.

4. Kamu akan punya hubungan yang unik

Hubungan jadi seru
(via http://ariyantonews.blogspot.co.id/2015/01/kisah-perampok-yang-jatuh-cinta-sama.html)

Ketika mantanmu dulu pernah memberikan hadiah dari hasil keringat sendiri, dengan berpacaran ama pencuri, kamu bakal dapat hadiah dari hasil keringatnya sendiri, merangkap hasil keringat orang lain. Bangganya jadi double deh. Belum lagi kalau dia mencurinya dengan memanfaatkan mutasi bantuan lilin. Kalian bisa bekerja sama mengumpulkan pundi-pundi kehidupan untuk masa depan. Di mana hal tersebut makin menegaskan kalau kalian saling melengkapi.

Namun, jika kamu sakit, dia nggak bakal maksain kamu mematung melihat nyala api pada lilinnya, kok. Karena dalam melakukan operasi pencurian, dia harus menyiapkan alternatif lain. Sekarang, kan, ada yang namanya Auto Shutdown Candle Light System. Yang mana dengan sistem tersebut, lilinnya bisa mati secara otomatis saat akan ada bahaya. Sakit-sakit tapi harus jagain lilin? Bye maksimal.

5. Dia mudah beradaptasi

Kayak bunglon, gampang menyesuaikan diri
(via http://cinta-fatihah.blogspot.co.id)

Dalam hidupnya, dia udah berkali-kali mencuri barang milik orang lain. Apalagi cuma mencuri hati kamu dan hati orang tuamu berkali-kali. Bagi mereka, paham kondisi target adalah segalanya. Karena kesalahan kecil saja, mereka bisa masuk ruang tahanan.

Namun, meskipun begitu, mereka nggak ngeluh dengan keadaan ruang tahanan yang nggak nyaman. Tubuh dan pikiran mereka terlatih untuk menyesuaikan diri dengan keadaannya. Sehingga, bagaimanapun keadaan kalian kelak, dia akan membuatmu selalu siap menghadapinya. Jadi, untuk ketakutanmu dalam menghadapi keadaan di masa depan yang mungkin sangat berbeda dengan sekarang, kamu bisa mengatakan, “Bye maksimal.”

6. Dia tahu cara menghargai uang

Dapat uang itu susah, jadi gunakan dengan benar
(via http://aliever-love.blogspot.co.id/2013/08/mencuri-uang-atm-menggunakan-sebatang.html)

Mendapatkan uang dengan cara merampok atau mencuri itu nggak gampang. Perlu keberanian dan kalkulasi yang tepat. Untuk itu, uang dari hasil operasinya juga mesti dimanfaatkan dengan baik. Masalahnya, kata ustaz, nggak boleh ngasi makan keluarga kita dengan uang hasil rampokan atau curian.

Namun, kamu nggak perlu khawatir. Karena dia sudah paham hal tersebut. Kamu nggak bakal makan dari uang hasil curian. Karena setelah mencuri, dia membelanjakan sedikit uang tersebut, dan menyumbangkan apa yang dibelinya. Lalu membeli makanan lain dari uang sisanya. Jadi, kamu bisa makan dari uang hasil kembalian. Lapar karena khawatir perihal asal-muasal uangnya? Bye maksimal.

7. Mereka menjadikan penegak keadilan bisa terlihat berguna. Karena dengan tindakannya, penegak keadilan jadi ada kerjaan. Coba kalo nggak ada mereka, penegak keadilan makin gencar bikin tindakan sendiri agar dapat penghasilan tambahan seperti jasa melancarkan pembuatan SIM. Sungguh pasangan yang bermanfaat bagi negara, kan?

Kan polisinya jadi ada kerjaan (via https://kupastuntas.co/berita-daerah-lampung/pringsewu/2016-09/lima-pelaku-pencurian-pringsewu-diamankan-polisi/)

Sub judulnya udah panjang, tuh. Ngejelasin lagi? Nggak, deh. Bye maksimal.

8. Dia selalu berusaha rendah hati dan tidak haus akan ketenaran. Karena baginya, cukup Tuhan dan dirinya saja yang tahu.

Nggak mau tenar (via https://www.merdeka.com/peristiwa/2-orang-maling-bonyok-dihajar-massa-satu-tewas.html)

Sebel banget pastinya kalo punya pasangan yang haus diakui ke-exist-annya. Belom lagi ketika mendapatkan ketenaran, kamunya malah ditinggalkan. Namun, kamu nggak perlu khawatir lagi kalo punya pasangan seorang pencuri, perampok, maupun pemerkosa. Karena mereka nggak butuh ketenaran seperti orang kebanyakan.

Saat melihat artikel yang meletakkan orang di jurusan/profesinya sebagai orang yang pantas dijadikan pasangan, orang yang haus akan pengakuan biasanya akan ikutan membagikan artikel tersebut. Seolah mau menunjukkan, “Ini aku di jurusan/profesi itu loh” atau “Pacarku di jurusan/profesi ini loh”.

Berbeda dengan pencuri, perampok dan pemerkosa, meskipun mereka dituliskan sebagai orang yang pantas dijadikan pasangan, mereka nggak bakal ikutan membagikan artikel tersebut. Karena mereka memang orang yang rendah hati. Pasangan yang hebat, bukan? Untuk orang yang rendah diri seperti mereka, jangan pernah katakan, “Bye maksimal.”

9. Dia percaya bahwa apa pun kesalahannya, Tuhan pasti memaafkan, sehingga kamu nggak perlu khawatir jika nanti kamu berbuat salah, dia pasti berbesar hati memaafkan kamu.

Dia juga bakal jadi pemaaf (via https://www.merdeka.com/peristiwa/2-orang-maling-bonyok-dihajar-massa-satu-tewas.html)

Jangan kira orang-orang yang melakukan tindakan pencurian itu nggak memiliki Tuhan. Justru sebaliknya, karena mereka percaya Tuhannya Maha Pemaaf dan Pengampun makanya mereka melakukan tindakannya dengan optimal. Nggak setengah-setengah. Karena sadar seberapa pun kesalahan seseorang pasti mendapat pengampunan, tentunya dia juga akan berlaku demikian pada kamu kelak.

Kamu nggak/belom bisa masak, yang mengakibatkan lauk yang digoreng jadi gosong, dia akan tetap memakannya, kok. Kesalahan seperti itu tidaklah berarti baginya. Jadinya, kamu nggak perlu takut untuk terus salah dalam belajar. Sehingga kamu akan semakin jadi pribadi yang baik. Karena orang yang tidak takut salah dalam belajar adalah orang yang akan sukses. Punya pasangan pencuri, perampok dan pemerkosa itu membuat keterampilanmu makin berkembang, loh. Takut salah dalam belajar? Bye maksimal.

Setelah melihat alasan-alasan tersebut, masih ragu untuk menjadikan pencuri, perampok dan pemerkosa sebagai pasangan kamu? Buruan! Sebelum ditangkap polisi.