Assalamu’alaikum....
Tema pembahasan pada malam ini adalah “Toilet”.
Menurut kamus bahasa indonesia, toilet berarti jamban
atau tempat buang air. Toilet sendiri memiliki berbagai jenis, ada yang hanya
berupa kamar mandi, hanya berupa closet, hanya berupa urinoir maupun yang
memiliki semuanya atau kompleks.
Kalo menyebut toilet, yang terpikirkan biasanya adalah closet. Closet juga
ada jenisnya, ada yang duduk dan ada yang jongkok. Namun, karena diimpor dari
tradisi barat, orang di Indonesia terkadang menggunakan closet duduk sebagai
closet jongkok. Tidak masalah sih, asal jangan closet jongkok dijadikan closet
duduk.
Namun, taukah anda bahwa toilet merupakan tempat yang paling disukai
makhluk ghaib??? Apalagi toilet yang jarang diurus. Beberapa toilet yang tidak
diurus malah biasanya yang bersifat umum, padahal yang bersifat umum kan
seharusnya paling terurus. Ini berarti setiap orang masih mementingkan ego
masing-masing. “Alah, ntar juga ada orang lain yang make, biar dia yang
bersihkan.” Begitu mungkin pikirnya.
Toilet di taman biasanya merupakan contoh toilet yang tak terawat
*kebanyakan bau* padahal toilet taman keseringan hanya digunakan buat buang air
kecil. Dari itu, saia sarankan kepada perancang taman agar menggunakan toilet
alami saja yang tidak memakan biaya banyak untuk pembuatannya, toh yang make
juga kadang ga mau peduli. Jadi toiletnya nanti berupa ruang yang berbentuk
persegi (hanya sebagai tembok), trus kasi tiang saja dalemnya, jejerin lima
tiang. Beres. Alami dan murah.
Seiring berkembangnya teknologi, toilet juga ikutan berkembang. Dari yang
pake siraman manual, semprotan sampe yang nyembur otomatis. Yang unik dari
perkembangan toilet ini adalah sensor yang berfungsi menyalakan air otomatis.
Cuma permasalahannya, sensornya sekarang tempatnya berbeda-beda.
Ada yang disamping,ada yang di depan. Toilet pesawat kebanyakan menempatkan sensornya didekat pintu. Sempat bingung juga dulu saat pertama make, bingung gimana nyiramnya, setelah pasrah dan nekat keluar tanpa nyiram (tapi saia sudah sedia tisu basah sebelumnya kok), eh ternyata otomatis tersiram.
Ada yang disamping,ada yang di depan. Toilet pesawat kebanyakan menempatkan sensornya didekat pintu. Sempat bingung juga dulu saat pertama make, bingung gimana nyiramnya, setelah pasrah dan nekat keluar tanpa nyiram (tapi saia sudah sedia tisu basah sebelumnya kok), eh ternyata otomatis tersiram.
Kemungkinannya ya, beberapa tahun lagi seiring makin majunya teknologi,
yang keluar mungkin bukan air lagi, tapi tangan yang nyebokin.
*iihhh*
Dan mungkin juga sensornya juga berkembang, tak hanya untuk siram otomatis
tapi juga ucapan suara yang kayak di toko-toko. Setiap masuk, sensor bereaksi
terus berbunyi “SELAMAT BERAK KAKAAA...”
Terus, kalo sensornya nangkep napas makin berat pertanda makin keras,
sensornya bunyi lagi “ SEMANGKA.. SEMANGAT KAKAAA...”
Ngomongin toilet, saia pernah denger cerita dari temen, katanya suatu hari
dia pergi ke mini market perginya pun mendadak karena menyiapkan perbekalan
untuk keluar kota. Saat keluar dari mini market, entah mengapa perutnya mules
tak tertahankan. Kebetulan di samping mini market ada toilet umum yang sekali
masuk seribu rupiah.
Dia kemudian masuk ke dalam toilet tersebut. Setelah selesai dan mau bayar, eh penjaganya malah ga ada, jadinya teman saia itu pulang ke rumahnya langsung, “Nanti saja bayarnya.” Begitu pikirnya. Eh, malemnya tidurnya tidak tenang dan dalem mimpi dia seperti bertemu malaikat yang menanyainya.
Dia kemudian masuk ke dalam toilet tersebut. Setelah selesai dan mau bayar, eh penjaganya malah ga ada, jadinya teman saia itu pulang ke rumahnya langsung, “Nanti saja bayarnya.” Begitu pikirnya. Eh, malemnya tidurnya tidak tenang dan dalem mimpi dia seperti bertemu malaikat yang menanyainya.
“Kenapa kamu tidak membayar uang toilet tersebut.”, tanya malaikat.
“Orangnya tidak ada, jadi aku berniat nanti membayarnya.”, kata temen saia.
“Memangnya kamu yakin kamu akan bertemu dengannya lagi? Kamu yakin dia akan
bertemu kamu lagi? Kamu yakin dia akan hidup sampai nanti? Kamu yakin kamu
bakal hidp sampai nanti? Sombong sekali kamu manusia, tak menghargai waktu
sekarang dengan beralaskan waktu nanti yang belum tentu kamu temui. Kamu akan
mendapat hukuman atas kotoran yang kamu tinggalkan dan tak kamu bayar itu.”
Kata malaikat.
“jglekkkkk.....”, ( teman saia jatuh dari kasur dan terbangun)
Dari cerita tersebut, mari kita renungkan, bahwa waktu sekarang sangatlah
penting. Jadi hargai setiap “sekarang” karena kita tidak tahu apakah akan
berjumpa dengan “nanti”. Serta jangan remehkan hal yang kecil, karena gara-gara
TAI saja yang menyangkut diri sendiri bisa membuat kerugian yang besar, apalagi
gara-gara hal besar yang menyangkut orang banyak....
Terakhir, jagalah kebersihan toiletmu karena toilet dalam rumah seperti
hati dalam tubuh. Jika kotor, orang lain tak akan mau memakaimu dan akan
menganggap buruk pemiliknya.
Toilet itu ruang paling sering digunakan dalam rumah, bagitu juga hati,
paling sering digunakan saat bersosialisasi (bergaul) bahkan beribadah, jika
kotor, adakah yang mau mendekat?????
0 Comments:
--Berkomentarlah dengan baik, sopan, nyambung dan pengertian. Kan, lumayan bisa diajak jadian~