Assalammu'alaikum...
Iya, siapa yang tidak kenal dengan mudik? Mulai dari mudik dangdut, mudik pop, mudik rock sampai mudik keroncongan. Sama tau lah, itu musik.
Mudik merupakan kembalinya seseorang, yang pergi dalam waktu lama, ke peraduannya. Ciah.....
Mudik sebenarnya merupakan hal yang kompleks, tak hanya sekedar kembali, melainkan ada berbagai hal dan proses di dalamnya. Budaya mudik akan sangat terasa jika kita berada di Indonesia pada waktu menjelang hari raya.
Di pemberitaan tipi biasanya akan dikabarkan membeludaknya penumpang di area transportasi antar kota, terminal, bandara dan pelabuhan. Dan selalu memberikan pemberitaan yang tidak mengenakkan, pingsan lah, kecopetan lah dan apalah.
Saat mudik, kita akan mengalami rebutan tiket, rebutan pintu masuk, rebutan tempat duduk. *rebutan tempat duduk? Lalu tiketnya fungsinya apa?* itu hanya syarat naik kendaraannya saja, tragis memang.
Namun yang paling tragis lagi adalah para pencopet yang dengan senangnya mengambil hak orang lain di suasana tragis seperti itu. Orang yang paling tidak diinginkan keberadaanya saat mudik tersebut selalu saja berulah dan jumlahnya selalu bertambah. *mungkin mencari bekal buat mudik kali* mungkin iya, tapi saat salah satu tertangkap dengan bijaknya mereka berkata,
“Kan setiap yang dimiliki akan pergi meninggalkan pak, sehingga orang akan merasa pentingnya menghargai hal yang dimiliki. Saya kan hanya membantu menemukan ‘rasa’ itu pak..” yiakkk.....
Kalo begitu, pencopet itu seharusnya tau donk pentingnya kesadaran, sakit dan taubat. Makanya massa membantu menemukan rasa itu juga... heheheh #senyum setan
Namun, ada hal penting yang dapat dipelajari dari mudik,
“SEJAUH-JAUH PERGI KITA AKAN/BUTUH KEMBALI PADA HAL AWAL KITA”.
Dari Pencipta kembali ke Pencipta, dari Calon gubernur kembali ke calon gubernur *apanya?*
Kalo di mudik kita akan mengalami hal yang tidak menyenangkan, panas lah, rebutan lah, kecopetan lah, namun bukan karena hal itu kan lalu kita tidak jadi mudik? Karena yang penting dalam mudik adalah sampai dengan selamat.
Dalam melakukan hal baik juga begitu, akan kita jumpai cemoohan, pertentangan, penghinaan, namun bukan karena itu kan lalu kita tak mau berbuat baik? Karena yang penting dalam berbuat baik adalah Keridaan Tuhan.
DI PELABUHAN KAPAL AKAN AMAN, TAPI BUKAN UNTUK ITU KAN DIBUATNYA KAPAL..
Mari Mudik....!!!!
0 Comments:
--Berkomentarlah dengan baik, sopan, nyambung dan pengertian. Kan, lumayan bisa diajak jadian~