Bab III Penentu
Terjadinya Kiamat Salah Satunya Adalah Arsitek
A. Tugas
Manusia
“Ingatlah
ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: “Sesungguhnya aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” mereka berkata:
“Apakah
Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih
dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS Al
Baqarah: 30)
Tugas kita selain menyembah Allah
adalah menjadi khalifah di muka bumi. Satu-satunya tugas yang hanya bisa
diemban oleh manusia. Manusia benar-benar terpilih oleh Allah dan mengalahkan
gunung, jin, dan malaikat untuk dititipkan bumi. Pada ayat itu, malaikat telah
menggolongkan manusia sebagai makhluk yang akan membuat kerusakan dan
menumpahkan darah, tetapi justru di situlah hebatnya.
Analoginya seperti Lintang pada
tetralogi Laskar Pelangi. Orang cerdas yang berasal dari lingkungan terbelakang
akan lebih ‘WOW’ daripada orang cerdas dari lingkungan cerdas. Orang yang tidak
punya kaki tapi bisa berselancar terlihat lebih “wow” kan daripada yang
mempunyai kaki?
B. Arsitektur
dalam Alquran
“Sesungguhnya
Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur
seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (QS
Ash Shaff: 4)
Mungkin
setiap orang yang mendengar ayat di atas, hampir semuanya akan mengambil pesan
tentang pentingnya merapatkan dan merapikan barisan di jalan Allah. Itu memang
benar, tetapi, ada hal lain yang dapat kita ambil. Dalam quran surat ash shaff
ayat 4 di bagian terakhir, disebutkan bahwa ‘bunyanum marshush’.
Kenapa
tidak ‘bunyanum matiin’ atau ‘bunyanul qowiyy’? Itu
karena didalam kata marshush yang artinya kokoh/kuat,
terkandung juga kata indah. Bangunan itu tidak hanya kuat saja tetapi juga
harus indah, karena dengan keindahan terdapat ketentraman dan memberikan
kemanfaatan yang lebih dibandingkan kuat saja.
Arsitektur
adalah gabungan dari fungsi, struktur, dan estetika. Sebuah arsitektur harus
memiliki fungsi yang mampu memberikan manfaat pada pengguna sesuai
kebutuhannya. Sebuah arsitektur harus memiliki struktur yang yang kuat sehingga
penggunanya aman berkegiatan di dalamnya, dan sebuah arsitektur harus memiliki
keindahan yang membuat pengguna menjadi nyaman.
Begitu juga
dengan keimanan, iman yang kuat saja, mungkin hanya akan melahirkan orang yang
shalih untuk pribadinya sendiri bahkan bisa menjadi seorang muslim yang fanatik
atau ekstrim. Dengan ditambah keindahan, iman itu akan mengeluarkan auranya.
dia akan memberikan keteladanan, ketertarikan. Sungguh mempesona iman
yang marshush itu.
C. Hubungan
Arsitek dengan Kiamat
Rasulullah
SAW bersabda:
“Diantara
tanda-tanda hari kiamat adalah manusia berbangga-banggaan dengan
masjid-masjid.” (HR. Nasa’i)
Berkata
Anas:
“Orang-orang
berbangga-banggaan dengan masjid-masjid, namun tidak ada yang memakmurkannya
(dengan beribadah di dalamnya) kecuali hanya segelintir orang.” (HR.
Bukhari)
Berkata
Ibnu Abbas:
“Kalian
akan benar-benar menghias-hiasinya sebagaimana orang-orang Yahudi dan Nashara
(menghiasi tempat ibadah mereka)”
Rasululullah
SAW bersabda:
“Tidak akan
terjadi kiamat hingga manusia bermegah-megahan terhadap bangunan” (HR.
Bukhari)
Berkata Al
Hafizh Ibnu Hajar:
“Makna
bermegah-megahan terhadap bangunan adalah bahwasanya setiap orang
yang ingin mendirikan bangunan, berkeinginan untuk menjadikan bangunannya lebih
tinggi dari yang lain”
Tanda-tanda
di atas benar-benar telah tampak di zaman kita sekarang dengan berdirinya
gedung-gedung pencakar langit yang ada di berbagai belahan dunia.
D. Penjelasan
Ilmiah Banyak Bangunan Menjadi Tanda-Tanda Kiamat
Pertanyaannya
adalah:
Apa
hubungannya gedung dengan kiamat?
Mengapa
semakin banyak bangunan, semakin mempercepat terjadinya kiamat?
Hal
tersebut baru saia sadari ketika membaca artikel mengenai arsitektur
berkelanjutan.
Jika merujuk kepada tabel di
atas, kita bisa melihat bahwa produk arsitektur menjadi pengguna terbanyak
listrik yang ada di Amerika Serikat. Pada artikel tersebut tertulis bahwa
Amerika Serikat menjadi representasi keadaan dunia. Jadi, menurutnya data ini tidak
akan jauh berbeda dengan kondisi di negara lain.
Pada kasus ini, Arsitektur berada pada
wilayah Residential dan Commercial, karena di dalamna
mencakup space heating, water heating, lighting, air conditioning,
refrigeration, electronics, dan wet-clean (mostly clothes
dryers) untuk Residential, serta lighting,
heating, cooling, refrigeration, water heating, ventilation, dan electronics untuk Commercial.
Di Indonesia sendiri ada beberapa
fenomena menarik mengenai pembangunan fisik yang berkaitan dengan Arsitektur.
Misalnya:
Gedung-gedung pencakar langit yang
sering kita jumpai di kota-kota besar, dominan menggunakan material kaca pada
fasadnya. Hal ini dikarenakan bangsa-bangsa barat menggunakan hal yang sama dan
itu membuat wajah kota di sana tampak lebih cantik. Namun, ada satu hal yang
terlewatkan oleh arsitek yang membangun ‘bangunan kaca’ di Indonesia tersebut,
yaitu: iklim Indonesia adalah tropis.
Iklim tropis memberikan dampak bahwa
wilayah Indonesia selalu mendapat sinar matahari sepanjang tahun, berbeda
dengan negara barat yang terdapat musim dingin dengan saljunya. Itu
berarti intensitas dan lamanya sebuah gedung terhujani sinar matahari di
Indonesia dengan di Barat sangat berbeda.
Tentu saja Indonesia akan mendapat
porsi lebih banyak. Ditambah dengan lapisan kaca sebagai selubung bangunan,
bisa dipastikan ruangan-ruangan di dalam gedung menjadi sangat panas. Lalu,
dengan mudahnya, di gedung-gedung tersebut menggunakan pengondisi udara sebagai
solusi dari permasalahan tersebut.
Jelas-jelas ini adalah solusi yang
keliru, karena dengan menggunakan sistem aktif seperti AC, akan menambah panas
suhu yang ada di luar bangunan. Bukankah akan jadi lebih baik bila
menggunakan fasad yang sesuai dengan iklim tropis?
Sering kita temui bahwa
bangunan-bangunan yang didirikan merusak lingkungan sekitarnya. Baik ketika
pembangunan maupun pascapembangunan. Sangat mudah dijumpai di beberapa kota di
Indonesia yang beberapa kawasannya dialihfungsikan atau dikomersialisasikan.
Lahan hijau yang seharusnya 30% dari kawasan hanya tertinggal 8% saja, bahkan
kurang.
Hutan yang luasnya berhektar (dulunya),
kini hanya menjadi beberapa hektar saja. Makanya muka air tanah di beberapa tempat
mengalami penurunan. Kalau dulu, saat terjadi hujan, 40% airnya melimpas dan
60%nya meresap ke dalam tanah. Namun kini yang meresap hanya sekitar 5% dan
yang melimpas 95% dan menimbulkan banjir.
Itulah sebabnya mengapa semakin banyak
bangunan, semakin cepat terjadi kiamat, karena energi yang tinggal sedikit itu
selalu dipakai sehingga takkan lama lagi akan habis. Kemudian, penggunaan enegi
secara terus-menerus itu akan menaikkan suhu rata-rata di bumi (global
warming) yang mampu mencairkan es di kutub sehingga permukaan air laut
naik, banjir di mana-mana. Bumi semakin rusak, bisa jadi suatu saat akan
meledak, dan itulah momen kiamat tiba. Allahu’alam.
E. Larangan
Bermegah-Megahan
Pertanyaan selanjutnya pada hadits di
atas adalah:
Mengapa bermegah-megahan itu dilarang?
Untuk yang satu ini, tidak perlu repot-repot
mencarinya di berbagai tempat, karena satu surat ini sudah menjawab semuanya:
“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai
kamu masuk ke dalam kubur. janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat
perbuatanmu itu), dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. janganlah
begitu,
“jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,
niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim, dan Sesungguhnya kamu
benar-benar akan melihatnya dengan ‘ainul yaqin. kemudian kamu pasti akan
ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia
itu).” (QS At-Takatsur: 1-8)
Maksudnya bermegah-megahan adalah dalam soal banyak
harta, anak, pengikut, kemuliaan, dan seumpamanya telah melalaikan kamu dari
ketaatan. Sedangkan kata ‘ainul yaqin artinya melihat dengan
mata kepala sendiri sehingga menimbulkan keyakinan yang kuat.
0 Comments:
--Berkomentarlah dengan baik, sopan, nyambung dan pengertian. Kan, lumayan bisa diajak jadian~