Assalamu'alaikum....
Iya, judul postingan saya kali ini memang terdengar kasar. Seolah para kaum hawa itu merupakan makanan yang diolah dengan cara tertentu. Kalian mungkin juga berfikir, saya berpengalaman dalam menikmati perempuan?
Nggak sama sekali. Dari pengalaman, memang iya, tapi bukan pengalaman saya, karena pengalaman bisa dilakukan juga oleh orang lain. Tulisan ini dipicu oleh maraknya para jomblo di negeri ini. Mereka sering kebingungan hampir di setiap malam karena dihantui tekanan sekitar yang merendahkan kejombloan.
Mereka ingin meninggalkan kejombloan, namun karena prinsip dan nasib, mereka sering gagal. Karena gagal yang sering didapatkan, mereka sering bertanya dalam angan, 'emangnya apa sih enaknya pacaran?' atau 'gimana sih rasanya perempuan?'.
Mereka ingin meninggalkan kejombloan, namun karena prinsip dan nasib, mereka sering gagal. Karena gagal yang sering didapatkan, mereka sering bertanya dalam angan, 'emangnya apa sih enaknya pacaran?' atau 'gimana sih rasanya perempuan?'.
Dengan alasan tersebut, berikut saya memberikan tips bagaimana caranya mendapatkan atau menikmati perempuan:
NyunyuImage
Menikah
Untuk menikmati perempuan, cara pertama adalah kalian harus menikahi mereka. Karena dengan menikah, kalian sudah formal/resmi untuk 'mengapa-ngapain' dia. Tapi kendalanya, kalian harus punya mas kawin, penghasilan jelas, persetujuan orang tua, dan ngebayarnya tiap bulan, maksimal boleh empat yang boleh dinikahi. Tapi nikah dengan satu aja pasti udah dirasa cukup, karena kalo lebih, ada aja permasalahannya.
Nyewa wanita 'berkelas'
Kalo belum bisa terikat pernikahan, kalian bisa nyewa perempuan yang berkelas. Di hotel bintang lima biasanya banyak. Tapi itu, mahal banget bayarnya. Belum lagi sewa tempatnya.
Ngerental ayam kampus
Kalo mau yang bayarannya agak murahan dikit. Ngerental ayam kampus aja. Tapi tetep aja ga beneran murah, kerena mereka berpendidikan *apa hubungannya?* Kalo kalian lihat besarnya gaji, orang yang berpendidikan paling tinggi, biasanya gajinya paling besar. Dari itulah ayam kampus mahal, karena dari sekian banyak ayam, dia yang paling berpendidikan.
Pergi ke rumah khusus 'gituan'
Di tempat itu banyak pilihannya, dari yang standar sampai yang cantik. Dari yang murah, mahal sampai yang diskon. Tapi permasalahannya, pengunjungnya banyak bisa ketahuan kenalan, 'hidung' kalian juga bakal dicap 'belang'. Selain itu, tempatnya kadang didatangi pak polisi, kalo ketangkep, abis deh....
Masuk ke diskotik
Masuk doang sih juga bisa nikmatin perempuan, tapi cuma ngeliatin doank. Palingan yang ada cuma perempuan yang menari di tiang besi dengan pakaian secukupnya. Tapi kalo mau lebih, bisa minta dengan 'tuannya', kalo cuma buat nemenin minum, kisarannya ratusan ribu, tapi kalo mau diapa-apain bayarannya mulai dari satu setengah juta, itu kalo diskotiknya dengan ukuran 'sedang', kalo diskotiknya beda bisa lebih mahal lagi atau lebih murah lagi.
Nyewa banci
Untuk golongan menengah ke bawah, banci sering jadi pilihan. Walau ga seratus persen perempuan, tapi perawakannya udah memenuhi kok. Biayanya juga ga mahal. Kalo kalian punya uang 10juta, kalian bisa nyewa 200 banci. Satunya gocap, langganan 35ribu, pelajar 25ribu, gratis kalo sesama, pake BH diskon 20 persen, main di rumput dapat koran, main di kebun bonus autan.
Pelecehan dan pemerkosaan
Kalo ga punya modal, ya begitu caranya. Tapi bahaya, hukumannya besar. Sebelum digiring bisa mati duluan. Kalo belum mati sengsara nahan sakit dan malu, udah mati eh masuk area bebas hantam di akhirat.
Pacaran
Kalo ga punya modal, takut dihukum, malu masuk diskotik, satu-satunya jalan menikmati perempuan ya pacaran. Karena kalo pacaran, main pukul-pukulan atau gampar-gamparan dibilang biasa. Ciuman, pelukan, 'grepe-an' dibilang kebutuhan. Kalo ngelakukan pemerkosaan, kalian bisa dipenjara. Tapi kalo dilakukan sama pacar, ga bakal ada apa-apa, alasannya sama-sama suka. Dalam pacaran itu, kalian tinggal bikin kalimat 'nembak', katakan, disetujui, dan kalian bisa mendapatkan semuanya. *promo pacaran emang gitu*
Tapi yang perlu diingat, kita mempunyai hal yang kita yakini masing-masing. Punya larangan dan anjuran yang diberlakukan. Punya konsekuensi berat terhadap apa yang telah diperbuat. Dan juga, kita hidup di dunia bukan hanya untuk menikmati wanita. Bukan setiap saat harus menghabiskan waktu dengan 'Dia'. Dari itu, kalo kalian dibilang jomblo, dibilang kuper, kudet atau apapun itu, tanggapi dengan pikiran positif. Dalam menilai orang lain pun harus dengan pikiran positif. INGAT... menilai orang lain dengan positif, bukan MEMBUAT ANAK ORANG POSITIF !!!
Ini postingan parah banget, haha
BalasHapusMaaf..hahaha..
Hapusgue cuma mau bilang, pacaran itu sarana pria menikmati perempuan secara murah dan gratis, tapi kalo cuma bahas pacarannya doang, ntar dibilang sok suci... ya udah, gue buat postingan begitu... :P
mas hawadis ada-ada aja nih postingannya -_-
BalasHapushahaha..:P tuh alasan gue kenapa posting begitu (lihat komentar di atas)
Hapus