Assalamu’alaikum....
Di hari wanita internasional ini, yang saya ga begitu tau
itu hari apaan, saya berharap para wanita tidak hanya bangga menjadi dirinya
tapi juga bangga karena bisa menjaga diri. Amin.
Pernah kan kalian diperingatkan begitu, masalah tulisan ‘amin’.
Katanya tulisan saya salah, tapi waktu pelajaran bahasa Indonesia saya tulis
begitu bener kok. Yang nulis ‘aamiin’ malah yang salah. Iya tau, dalam bahasa
Arab, artinya beda kan. Pernah ga sih kalian belajar yang namanya ‘serapan’?
bahasa Indonesia ini menyerap banyak bahasa asing, termasuk Arab dan Belanda
juga Jepang, kemudian penulisan dan penyebutannya disesuaikan dengan aksen
Indonesia. Lagian, di bahasa Indonesia adanya cuma ‘amin’ deh, ga ada ‘aamiin’,
kecuali kamu alay yang suka ngubah dan nambah-nambahin huruf.
‘Tapi kan sebagai
orang islam kita harus memantapkan pengucapan’, begitu kan pikir kalian.
Ingat, Islam itu datang bukan untuk mengubah kita menjadi orang Arab, melainkan
menjadi manusia yang ber-Tuhan dengan benar. Lagian juga, coba kamu kursus
bahasa Arab, trus buat tulisan begitu, pasti disalahin. Kalo mau sesuai ucapan,
mending tulisan Arabnya sekalian.
FYI, dalam berkomunikasi terdapat tiga cara, tulisan, suara dan gerakan. Saran saya, sesuaikanlah cara berkomunikasi dengan media yang digunakan. Kalo tulisan ya tulisan, jangan sok nyalahkan karena ga sesuai pengucapan. Soalnya kalo tren tersebut berlanjut, kombine komunikasi pada media tulisan, perbicaraan bisa kacau. 'Yank, kok sms-nya ga ada tulisannya sih?' 'Iyalah, kan gue balesnya berdasarkan gerakan isyarat.'
FYI, dalam berkomunikasi terdapat tiga cara, tulisan, suara dan gerakan. Saran saya, sesuaikanlah cara berkomunikasi dengan media yang digunakan. Kalo tulisan ya tulisan, jangan sok nyalahkan karena ga sesuai pengucapan. Soalnya kalo tren tersebut berlanjut, kombine komunikasi pada media tulisan, perbicaraan bisa kacau. 'Yank, kok sms-nya ga ada tulisannya sih?' 'Iyalah, kan gue balesnya berdasarkan gerakan isyarat.'
Tapi kali ini saya ga mau ngebahas lebih dalam tentang tata
bahasa, melainkan tentang manusia pertama dan sekitarnya. Kata guru agama saya,
Adam adalah manusia pertama. Hawa itu yang kedua, makanya saya dinamakan
Hawadis, karena saya anak kedua pertama satu-satunya. (?). Sedangkan menurut
guru sejarah, manusia pertama itu Pithecanthropus
atau manusia purba. Kenapa sejarah dan agama bisa ga sepaham begini? Ini yang
salah sejarahnya atau agamanya?
Tidak hanya manusia pertama yang bermasalah, yang kedua
juga. Di lingkungan saya dulu ada anggapan, ‘gara-gara rayuan Hawa, kita diusir
dari surga’. Para wanitanya tentu membela diri dong, namanya juga wanita, ‘itu
gara-gara setan yang menyamar jadi ular’. *ular
pun bisa kesurupan*. Intinya, di lingkungan saya beranggapan SETAN DAN PEREMPUAN
ADALAH PENYEBAB TERUSIRNYA MANUSIA DARI SURGA.
Oke. Siapapun boleh memiliki anggapan, termasuk saya
sendiri. Kalo saya pandang secara tulisan kitab, setan dan perempuan kayaknya
bukan penyebab deh, karena sejak awal manusia memang harus tinggal di bumi.
Ingat kan tentang perbincangan Tuhan dengan Malaikat (Al-baqarah:30)?
“Sesungguhnya aku hendak menciptakan manusia sebagai
khalifah di bumi... ...”
Atau Kejadian 1:26;
“Berfirmanlah Allah: “Baiklah kita menjadikan manusia ...
... Supaya mereka berkuasa .. ... ..
atas seluruh bumi ... ”
Nah, jika kita memang percaya kepada firman Tuhan,
seharusnya kita bisa menerima diri untuk tinggal di bumi. Kenapa harus melalui
hasutan? Kenapa harus melalui memakan buah terlarang dulu agar manusia terusir?
Kenapa ga langsung diciptakan di bumi langsung? Saya nggak tahu. Otak saya ga
bisa nyampe ke sana kalo disuruh mikir skenario Tuhan. Saya cuma bisa nebak, manusia
diciptakan di surga dulu agar manusia sadar ada Tuhan dan makhluk mulya lainnya
yang nyata serta ada tempat yang kekal dan indah. Jadinya saat kita ada di
bumi, kita memilki keinginan mencapai ke tempat itu serta patuh kepada yang
mencipta, karena Dia memang ada.
‘Kalo salah, maaf
ya Tuhan, tunjukkan saya ilmu yang lurus tentang skenario-Mu.’ *buru-buru
minta ampun*
Trus, manusia pertama itu pithecanthropus atau Adam? Tuh lihat ayat di atas, manusia hendak
dijadikan khalifah (pengganti) di bumi. Menurut logika saya, pengganti berarti
sebelumnya di bumi ada makhluk yang bisa dibilang seperti manusia. Si Pithecanthropus itu. Simplenya, pithecanthropus itu makhluk seperti
manusia pertama di bumi dan Adam adalah manusia (benar-benar manusia, karena
sudah mengerti nama-nama, bercocok tanam, bertuhan, menyembah dan hal lainnya) yang
pertama.
“Kalo salah lagi
maaf ya Tuhan....”
Oke, bagi para wanita dan setan, bersenang-senanglah,
kalian bukan penyebab terusirnya manusia dari surga. Kalian hanya pemain yang
ditunjuk sesuai skenario Tuhan. Tapi bagi setan, udah dong aktingnya, masa
sampe sekarang berusaha nyelakain manusia terus, royal banget dengan perannya. Kalo
seperti itu sih, manusia juga ga boleh lalai kayaknya, harus memainkan peran
juga untuk mengalahkan kalian. Tapi kayaknya sekarang malah banyak yang salah
peran deh, kok manusia malah melakukan peran yang seharusnya dilakukan setan? Kok
manusia ikut-ikutan mencelakakan manusia lain? Kacau.
Terakhir, saya tekankan. Jangan lagi menyalahkan wanita
karena pengusiran dari surga. Jangan salahkan setan juga karena mereka hanya
bermain peran. Tapi tulisan ini jangan disebarkan kepada wanita lain, cukup
renungkan dan syukuri sendiri, karena nanti mereka bisa menjadi makhluk absolut
dan saya disalahkan para lelaki.
“Memang bukan salah
Hawa, tapi ini salah Hawadis. Gara-gara dia, perempuan kini semakin tidak bisa
disalahkan.”
haha dasar hawadis,, oia ane sering tuh disalahin grgr kata 'amin' atau 'aamiin' .
BalasHapuskayanya bukan masalah penulisan deh dalam kata itu, tapi masalah bacanya. agak dipanjangin dikit, semacam harakat gitulah. CMIIW
btw ente manusia apa pithecanthropus ?
itu yg diatas gabar surga? haha
keep posting gan :)
Itulah gan... udah jelas itu media tulisan, kok dipaksa pake ucapan...
Hapusmaksud elooo???
Itu bukan surga, ceritanya itu ilusi-terasi (penggambaran yang asem)
Setan dan perempuan juga yang menyebabkan meningkatnya jomblo di indonesia :D
BalasHapus^ pengakuan jomblo....
Hapuskamu pernah nembak setan juga???
bener nih? ciyusan kan? =D
BalasHapussyukur deh kalo gitu.. semoga manusia di muka bumi ini bisa balik lagi ke surga nantinya. Aamiin eh Amin, eh yang mana sih yang bener(?) #abaikan :o hahaha nice post ;)
#hadehhh -__-
Hapussesuaikan media saja, kalo media tertulis ya pake tulisan, kalo pembicaraan ya ucapan...
*kemudian merenung*
BalasHapus^di wc??
HapusDuh ,
BalasHapusPenekanan hebat pada tulisan 'wanita' dan 'setan'
Hampir sama ketika menjadi 'penggoda'
*diem di pojokan, think hard*
iya juga ya....
Hapus*ikutan ke pojokan ah*
Sesuai postinganmu yang ke #99 ya, Mas. Kelemahan wanita ada pada telinganya. Berarti mungkin salah adam juga dong.. Dia pasti modusin Hawa dulu. Pasti, itu. Perempuan, kan gak pernah salah. yaa, kan? Kan?
BalasHapus*kalo salah, maaf ya Tuhan. Tunjukan saya ilmu yang lurus tentang sekenario-Mu*
((LAH))
ngapain Adam harus modusin Hawa? Mereka kan cuma berdua.
HapusHawa kali yg modusin Adam #plak