Assalamu’alaikum...
Tadi siang waktu saya dan teman saya makan di kantin, kami memesan minuman cola dingin. Selang beberapa saat, teman saya bilang,
‘Air yang menempel di gelas minuman cola dingin ini, asalnya dari dalam kan? Tapi kok jumlah air cola-nya gak berkurang ya.’
‘Untung kan kalo begitu, kamu gak perlu nambah bayaran untuk minum, tinggal salin aja yang menempel di gelas.’
Tapi benarkah air yang menempel di gelas minuman dingin adalah cairan yang berasal dari dalam gelas? Kalo benar itu hasil rembesan, harusnya tidak hanya minuman dingin saja, tapi juga minuman panas akan memiliki rembesan air di luar gelas. Tapi nyatanya nggak.
Ada orang yang bersikeras tetap menganggap air yang menempel di dinding gelas memang hasil rembesan, tapi hanya terjadi pada suhu air yang dingin. Oke, kita lihat sebentar. Air yang menempel warnanya bening, sedangkan cola warnanya kecoklatan. Lalu, coba dirasain, rasanya pasti berbeda pula. Berarti kan itu bukan berasal dari dalam gelas.
Trus asal air yang menempel itu dari mana?
Air memiliki tiga wujud: cair, padat dan gas. Perbedaan wujud tersebut dipengaruhi oleh kecepatan pergerakan molekul air. Kecepatan pergerakan molekul akan sangat tinggi dalam wujud gas karena memiliki energi yang besar. Jika energi pada wujud gas berkurang pada taraf tertentu, pergerakan molekulnya akan melambat sehingga berwujud cair. Lalu, ketika wujud cair tersebut energinya berkurang lagi (menjadi dingin) pada taraf tertentu, wujudnya akan berubah menjadi padat (es).
Dari hal tersebut, dapat dilihat bahwa perubahan wujud air dipengaruhi oleh molekul H2O. Pada suhu tinggi H2O akan berwujud gas dan pada suhu sedang H2O akan berwujud cairan. Sedangkan wujud padat (es) akan terjadi jika suhunya berada di bawah nol derajat celcius.
Udara di sekitar kita juga terdapat uap air atau H2O yang berwujud gas. Minuman cola dingin merupakan cairan yang dingin dengan dinding gelas yang juga dingin. Kondisi ini menjadikan uap air di sekitar yang menyentuh dinding gelas menjadi dingin. Akibatnya, energi uap air tersebut berkurang, gerakan molekulnya melambat, hingga akhirnya berubah wujud menjadi cair. Hal ini disebut dengan peristiwa kondensasi (pengembunan).
perubahan wujud zat
Itulah sebabnya dinding gelas minuman dingin menjadi basah.
Nah, jika minuman dingin tersebut diletakkan di ruang hampa udara (vakum), kira-kira dinding gelasnya jadi basah nggak ya?
*****
Dalam keseharian, kita juga sering diingatkan agar berpikir dengan kepala dingin. Yah, belajar dari proses kondensasi di atas, berpikir dengan kepala dingin akan membuat kita melihat lebih jelas apa yang ada di sekeliling kita.
Kita yang awalnya tidak melihat apa-apa, karena H2O berwujud gas, jadi bisa melihat dengan jelas ternyata ada air saat terjadi kondensasi dengan minuman dingin.
Nah, yang awalnya kita tidak mengenal sekitar, tidak mendengar perkataan orang sekitar, tidak tahu keadaan sekitar, dengan kepala dingin kita akan melihat bahwa ada banyak hal baik di sekitar kita. Ada begitu banyak perkataan baik di sekitar kita. Ada sangat banyak orang baik yang peduli pada kita, dan ada banyak orang yang membutuhkan kebaikan kita.
Pernah juga kan kita mendengar, ‘cinta entah datang dari mana, munculnya secara tiba-tiba.’ Saat kita berucap seperti itu, sebenarnya keadaan hati kita sedang panas, hangat dan biasa. Belum dingin. Dan hanya bisa melihat tempat jauh saja yang bisa dan memiliki cinta.
Padahal nyatanya, di sekitar kita ada banyak hati yang bertebaran dan layak untuk dicintai dan mencintai. Dinginkanlah hati agar bisa melihat cinta yang ada di sekitar. Memang banyak orang yang mengaku tidak suka dengan orang berhati dingin (menjaga diri untuk tidak sembarangan bermain cinta). Karena sejatinya, orang berhati dingin hanya dapat dirasakan dan didekati oleh pribadi yang benar-benar tidak mengobral dan memamerkan cintanya.
Cinta mereka awalnya tidak terlihat seperti gas, tapi ketika mereka bertemu dengan pribadi yang menjaga diri (dianggap dingin oleh mereka yang menawarkan permainan cinta), secara perlahan cinta mereka akan terlihat. Seperti air embun yang hanya terlihat saat bertemu yang dingin. Namun percayalah, semua orang meyakini bahwa embun itu bersih, sehat dan memberi kesegaran.
“Ilmu tentang kondensasi memang tidak bisa dipakai untuk membeli siomay. Tapi dengan ilmu tersebut, kita bisa mengubah sesuatu yang hanya bisa dirasa menjadi bisa dilihat. Dan menilai mana yang benar berusaha mencinta atau hanya bermain tipu muslihat. #kayaknya”
Salam V-sika
(baca: Peace-sika)
Sumber Referensi:
Doni A. Yudono
Galileo To Eisntein
jawaban.com
Yohanes Surya
Yohanes Surya
Keren sob, bermanfaat banget. Keep writing!
BalasHapusOke, semoga bisa jadi referensi pengetahuan *walau dikit sih* :-d
HapusDapet dua ilmu. Yang pertama ilmu Fisika. Yang kedua ilmu kehidupan sehari-hari :)
BalasHapussemoga bermanfaat :-bd
HapusV-Sika mengajarkan bahwa siomay itu mahal! :D
BalasHapusIya, terlalu mahal malah kalo mencari ilmu dan mengorbankan waktu hanya untuk dapet ilmu beli siomay doang.... "Hidup tidak melulu tentang beli siomay" ;)
HapusKeren bangeet belajar fisika dapet pelajaran moral juga , keren nih! :)
BalasHapussemoga dapat memberi manfaat :-bd
HapusWaktu masih SD sempet terkecoh soal yang kayak begini, jawabannya rembesan -_-
BalasHapusIyah, banyak yang ngira begitu @@,
HapusWaah iya bener, pernah coba buat di elap, tapi ngga ilang malah ada lagi ada lagi kok hehe
BalasHapusDipanasin aja, pasti ilang @@,
Hapusjadi ingat nih pelajaran fisika di sekolah, tapi kayakya jangan ngepos tentang pelajaran donk Haw, kan lagi libur :D
BalasHapusAli, ilmu itu akan sangat berarti jika diterapkan di luar waktu sekolah dan akan bermanfaat jika bisa dibagikan pada siapa pun, terlebih bagi mereka yang tidak bisa bersekolah. *uhuk, keselek mic mesjid*
HapusKeren nih.. pembelajaran yang gak melulu dibawa kaku. Asik. :)
BalasHapusBtw, salam kenal. Gua tata, baru pertama kali main di sini.
Oke, salam kenal juga. semoga bermanfaat ^_^
Hapusberarti rembesan yang keluar itu H2O ya? terus kalau ditaruh di tempat hampa udara gimana jadinya tuh ya?
BalasHapushehe kangen pelajaran fisika nih, sudah lama gak berkutat di dalamnya :D
salam
@@, ? gak rembes, tapi udara sekitar yang menyublim. kalo diletakkan diruang hampa, gak bakal ada embun di gelasnya.
Hapussalam balik :-bd
ini adalah pertanyaan yang selama ini ada di otak gue. dan akhirnya menemukan jawabanya. + penerapanya! sip :) *standing applause*
BalasHapussampe bisa begitu :p semoga bisa memberi manfaat
Hapus