Kejadian Suatu Peluang (Bodo Amat Judulnya Kebalik)

Assalamu’alaikum…

Selama beberapa har…eeee minggu saya tidak membuat postingan, saya mengalami beberapa kejadian-kejadian. Baik itu kejadian di dunia nyata, di dunia mimpi, di dunia maya maupun di matamu. Jangan tanya dulu, karena saat melihat matamu aku seperti menghilang dari dunia ini. Saking melayangnya.

BTW, perlu digarisbawahi, meski mirip, tapi kejadian-kejadian yang dimaksud nggak ada hubungannya dengan isi salah satu kitab suci ya. *biar gak salah tanggap*

Di lingkungan perumahan saya, terjadi kehilangan di ruang tertutup. Jelasnya, ada benda berharga yang diletakkan di suatu ruang tertutup rapat. Trus, di saat yang sama pemilik barang tersebut berada di dalam ruangan tadi dan beberapa keluarganya berada di luarnya.

Setelah malam berakhir di hari itu, mendadak barang berharganya hilang. Mereka mengaku tak ada orang lain yang masuk ke ruangan tersebut saat mereka semua tidur. (?). Di sepertiga malam, salah satu dari mereka melihat sesosok kucing yang menggesekkan badannya ke pintu ruangan. *mungkin badannya gatel karena ditinggal pasangannya*

Dan jadilah, kucing tersebut dianggap sebagai pelaku yang mengambil barang berharga. Mereka semua menganggap bahwa kucing tersebut adalah kucing jadi-jadian. Alhasil, si kucing yang dikabarkan berwarna hitam itu kini berstatus “buron” dan akan selalu dicari dan akan dikejar saat menampakkan diri.

Namun, sampai saat ini kucing tersebut belum berhasil didapatkan meski pun sudah beberapa kali kelihatan. Dari keterangan orang yang mengejar, sulit sekali menangkap makhluk jadi-jadian tersebut. Ya wajar saja sulit, namanya saja sudah jadian, kok masih dikejar-kejar sih? Semoga nanti kalo sudah putus, makhluk tersebut bisa didapatkan dan barang berharga yang hilang bisa disedekahkan ke rumah saya. Amin.

Di lain waktu, di salah satu media sosial ada yang menanyakan tentang saling mengenal. “Kalo orang mau PDKT, untuk memulai suatu hubungan, yang benar itu mengenal lebih jauh atau mengenal lebih dekat sih?”

Walau saya nggak berpengalaman dalam mengutarakan perasaan *sukanya mendem perasaan sambil ditaburi bunga dan ayat-ayat tahlil*, tapi tentang hal tersebut saya bisa memberi sedikit penjelasan. Yang saking sedikitnya sampai-sampai jadi nggak jelas.

Kedua ungkapan tersebut sama-sama benar, hanya saja berbeda tujuan. Kalo dalam berhubungan mau masuk tahap pacaran atau pernikahan, maka ungkapan yang dipakai adalah mengenal lebih ‘dekat’. Sedangkan kalo tujuannya LDR-an, maka ungkapannya mengenal lebih ‘jauh’. Begitu.

Ngomongin nikah, saya jadi keinget artis Korea. Jadi katanya, di Korea itu dianjurkan untuk melakukan operasi wajah agar warganya jadi cakep. Namun meskipun sudah banyak yang melakukan operasi wajah, tetap saja mereka memiliki keturunan yang dianggap jelek. Yang mau tidak mau harus dioperasi juga. Peluang operasi wajah menghasilkan keturunan cakep itu sangat kecil.

Saran saja ya, kalo mau punya keturunan cakep harusnya tidak hanya wajah orangtuanya yang dioperasi tapi juga *tuuuuttttt* orangtuanya. Karena memang dalam hal keturunan, organ perkembangbiakanlah yang berperan. Gitu kan ya?

Terakhir, kalo kalian mau serius membina hubungan, jangan ajak pasangan kalian untuk mengadakan ‘upacara’ pernikahan. Karena dalam upacara akan selalu dijumpai ketidaksiapan dan keterlambatan. Cobalah ajak untuk mengadakan ‘lomba’ pernikahan. Pasti dia akan “Bersedia. Siap. Mulai.”