Apa Sih Peranan Bulan Bagi Bumi?

Assalamu’alaikum...

Indah, terang-teduh tidak menyilaukan. Begitu rata-rata tanggapan orang terhadapa bulan. Meskipun bulan memiliki banyak fase dan fenomena, namun fungsi bulan yang sebenarnya tidak begitu terasa.

Bulan tidak hanya sebagai penghias langit. Bukan sekadar gantian shift dengan matahari. Tapi bulan memilki peranan penting yang lebih dari itu.

Berdasarkan penjelasan di sekolah, bulan merupakan satelit bagi bumi dengan ukuran hanya sekitar 2% dari ukuran bumi. Meskipun memiliki ukuran yang kecil, tapi peranan bulan terhadap bumi tidak sekecil itu. Salah satu fenomena peranan bulan terhadap bumi yaitu pasang-surut permukaan air laut.

Bagian bumi yang berada dekat dengan bulan akan mengalami pasang, sedangkan bagian bumi yang berada jauh dari bulan akan mengalami surut. Hal tersebut terjadi karena bulan juga memiliki gaya gravitasi, sehingga bisa membantu bumi melancarkan aliran air di bumi. Yah, kedatangan bulan memang selalu ada tujuannya.

Namun, apakah sampai di situ saja peranan bulan bagi bumi?

Tentu saja tidak. Bumi berputar pada porosnya/berotasi seperti halnya planet lain di tata surya. Bumi juga memiliki permukaan air laut yang akan ikut berputar searah dengan rotasi bumi. Namun karena gaya gravitasi bulan, permukaan air laut tersebut menjadi tidak sepenuhnya mengikuti arah rotasi bumi.

Akibatnya, terjadi gesekan antara permukaan air laut dengan permukaan bumi yang menyebabkan rotasi bumi menjadi melambat. Perlambatan rotasi bumi tersebut memang tidak terasa karena hanya melambat sepersekian detik saja. Namun jika kita membandingkan periode (1 kali rotasi) bumi di masa lampau dengan masa kini, kita bisa melihat perbedaan yang sangat jelas.

Di masa kini, satu hari sama dengan 24 jam. Namun, di masa lampau, ribuan sampai jutaan tahun yang lalu, satu hari kurang dari 24 jam. Bumi pernah mengalami satu hari sama dengan 12 jam di masa lampau. Begitu juga, di masa depan, bumi bisa jadi akan mengalami satu hari sama dengan 48 jam.

Jadi jangan heran ya kalo kalian pernah mendengar ada orang/makhluk di masa lampau yang umurnya sampai ratusan tahun. Selain karena berkah umur panjang dari Tuhan, saat itu satu hari sangatlah singkat.

Berterimakasihlah pada bulan, karena tanpanya, mungkin satu hari bisa jadi hanya 3 jam. Baru juga dandan buat malem mingguan, eh udah malem senin aja. hehehehe...

*****

Lalu, apa peranan hati bagi seseorang?

Hati itu sumbernya cinta yang berukuran kecil. Hanya sekian persen dari tubuh. Tapi peranan hati tidaklah sekecil asalnya. Mampu menetralkan berbagai racun dan membuangnya dari tubuh merupakan takdirnya.

Hati seringkali memproduksi cinta. Meskipun tidak tampak, tidak bisa diraba, tapi cinta yang diproduksi oleh hati sangatlah terasa. Dia bisa merusak seluruh tubuh saat patah dan dia juga bisa menyembuhkan berbagai luka ketika didekap.

Sebagaimana bulan, hati juga memiliki gaya gravitasi yang mampu menarik perhatian dan cinta dari orang lain. Langkah kaki tiba-tiba berat saat seluruh jiwa mulai ditarik oleh sang hati. Tubuh enggan beranjak ketika mata mulai mengembun tertarik ingin selalu menyaksikan kebaikan hati.

Namun sama juga seperti bulan, keindahan hati hanya sekadar jadi tontonan. Hanya jadi harapan ‘ingin indah seperti itu’. Namun sesaat setelahnya mereka mulai mengamalkan hal-hal yang tidak berhati.

Tetapi, kalau berbicara dengan waktu, hati akan sangat berbeda dengan bulan. Jika bulan mulai tiada, maka waktu akan semakin singkat. Sedangkan saat hati mulai tiada, entah mengapa hari-hari ini berlalu terlalu lambat.

Bukankah kita selalu merasa waktu ini berlalu sangat cepat saat sang hati ada di samping kita?

“Ilmu tentang peranan bulan bagi bumi memang tidak bisa digunakan untuk membeli siomay. Tapi dengan ilmu tersebut, para nelayan bisa tahu kapan harus melaut dan kapan harus ikutan memesan siomay sebagai lauk makan malam. Serta kita bisa tahu mengapa waktu terasa sangat lama, saat menunggu tukang siomay lewat, ketika lagi panas hati.”

Salam V-sika.

(Baca: Peace-sika)