Assalamu’alaikum...
Sejak dulu, bunga dipilih sebagai hadiah
untuk mewakili perasaan. Cinta, senang, bangga, kecewa, semuanya bisa
diungkapkan dengan bunga. Bunga yang dijadikan ungkapan juga berbeda-beda.
Semisal bunga mawar untuk mengungkapkan cinta, bunga matahari sebagai ungkapan
memberi motivasi dan menunjukkan ketangguhan, serta bunga bank sebagai balik
jasa memberikan piutang.
Tak hanya tentang jenisnya, warna bunga juga memiliki bahasa sendiri. Seperti mawar merah untuk menunjukkan cinta yang dalam, mawar putih sebagai cinta suci, dan mawar hitam judul lagu Tipe-X.
Tak hanya tentang jenisnya, warna bunga juga memiliki bahasa sendiri. Seperti mawar merah untuk menunjukkan cinta yang dalam, mawar putih sebagai cinta suci, dan mawar hitam judul lagu Tipe-X.
Jumlah tangkainya pun memiliki arti yang
berbeda. Kalo untuk mengungkapkan cinta, cukup berikan setangkai mawar merah,
karena hal tersebut menunjukkan kamu memiliki cinta yang dalam kepadanya dan
merupakan satu-satunya. Sedangkan kalo mau mengungkapkan suatu lamaran,
berikanlah 108 tangkai bunga mawar merah.
“Kenapa harus seratus delapan?”
“Karena aku sayang kamu,” gitu jawabnya. Terus
kasih cincin. Yaaa... ujung-ujungnya cincin juga, sih.
Namun, bahasa bunga tersebut merupakan
kesepakatan bersama secara teori. Yang tidak disadari, kehadiran bunga
menunjukkan bahwa akan ada hal yang harus berakhir. Nggak percaya? Berikut
beberapa hal yang berakhir karena kehadiran bunga.
Wisuda
Setelah menjalani studi beberapa tahun,
seorang mahasiswa akan sampai pada akhir tingkat pendidikannya. Secara formalitas,
peristiwa tersebut akan dirayakan dengan yang namanya wisudaan. Dan secara
standar umum, apa yang diberikan sebagai hadiah kepada orang yang studinya
telah berakhir? Bunga. Coba kalo masa pendidikannya belom berakhir, nggak dapet
bunga. Jadi mahasiswa abadi. Abadi men. ABADI. Hal yang paling diinginkan oleh
antagonis pilem-pilem. Jadi, bunga diberikan sebagai lambang sesuatu telah
berakhir.
Akhir studi |
Pernikahan
Memang tidak seperti wisudaan, orang-orang
yang datang ke acara pernikahan tidak membawa bunga, melainkan bawa amplop.
Tapi yang jadi sorotan dalam acara pernikahan dan berkaitan dengan bunga adalah
ketika ada sesi “lempar bunga”. Yang dapat bunga lemparan tersebut akan segera
menyusul dalam pernikahan. Ketemu jodoh lebih cepat lah.
Rebutan bunga untuk mengakhiri kesendirian |
Kalo bunga merupakan hal yang bikin
langgeng, sudah pasti bunganya kagak bakal dilempar. Tapi, di sesi tersebut
jelas sekali kalo pasangan yang menikah melempar bunga agar hubungan mereka nggak
berakhir. Yang dapet bunga lemparan itu yang berakhir. Masa kesendiriannya. Kan,
bakal ketemu jodoh~
Kematian
Ketika seseorang meninggal dunia, banyak
orang yang berkabung, bersedih atas salah satu kehidupan seseorang telah
berakhir. Salah satu bentuk berkabung juga dengan cara mengirimkan bunga kepada
pihak keluarga yang ditinggalkan. Ketika jenazah telah dimakamkan, orang-orang
juga akan menabur bunga di atasnya. Berarti kan jelas, bunga memang merupakan
tanda sesuatu telah berakhir. Beda dengan kelahiran, nggak ada orang yang
membawakan bunga saat ada temannya yang lahiran. Iya, kan?
Bunga berkabung |
Bagaimana dengan peresmian? Memang ada yang
mengirimkan bunga beserta ucapan selamat. Tapi bukan untuk merayakan kelahiran
tempat baru, tapi untuk mendoakan agar cepat berakhir. Karena kalo orang yang ngirim
itu beneran ngedoain kelancaran, mestinya bukan bunga yang dikirim, tapi cek modal
usaha dan dana investasi. Lagian, yang paling akrab dengan peresmian itu bukan
bunga, melainkan penginjakan.
Kejahatan
Dalam berita kriminal, tak jarang kita
mendengar nama bunga, walo itu bukan nama sebenarnya. Tujuan utamanya bukan untuk
menyamarkan identitas, toh walo sudah disebut bunga, muka pelaku atau korbannya sering banget tetap terpampang di pemberitaan. Iya, kan?
Pelaku disamarkan, biar bisa terus melanjutkan |
Penggunaan nama bunga tersebut secara tak
langsung menunjukkan bahwa ada hal yang berakhir dalam peristiwa tersebut. Bisa
jadi nyawa korbannya yang berakhir. Keperawanannya yang berakhir. Atau sang
pelaku berakhir di penjara. Kalo belum ada yang berakhir, biasanya akan diganti
dengan nama inisial atau menggunakan nama asli secara langsung. Semisal, “Tersangka
ST masih dalam penyelidikan dan pencarian temannya, MJ, masih terus dilakukan.”
Kalo udah pake nama bunga, beritanya pasti
udah dalam bentuk sesuatunya telah berakhir, “Sang korban—sebut saja bunga—mengalami
luka-luka yang kurasakan~ bertubi-tubi yang kau berikan~ cintaku bertepuk
sebelah tangan~” #WeeelahDalaaaahhh
Dari itulah, makanya...
Lagu kebangsaan yang menceritakan tentang
berakhirnya kehidupan para pejuang dan disebut pahlawan diberi judul Gugur
Bunga. Di akhir cerita beberapa film juga terdapat scene bunga-bunga yang berjatuhan.
Dan jangan heran kalo hubungan kalian dengan orang tersayang juga berakhir,
padahal sebelumnya dapat hadiah bunga yang terlihat romantis. Karena memang,
bunga itu merupakan pertanda sesuatu akan/telah berakhir.
Jadi, jangan mau entar kalo ada yang
menyarankan untuk memberikan bunga sebagai hadiah peringatan hubungan. Karena bisa-bisa
malah menyebabkan hubungan kalian berakhir. Mending berikan saja tanggal pasti
orangtuamu akan berkunjung ke rumahnya dengan maksud menyatukan keluarga~
Sumber Gambar:
http://pramunitawahyu.blogspot.co.id/2011/04/bahasa-bunga.html
http://www.kompasiana.com/widikurniawan/bunga-bunga-wisuda_54f7a38aa33311fc208b45ed
http://global.liputan6.com/read/2463083/12-hal-yang-paling-disesali-pengantin-wanita
http://www.merdeka.com/peristiwa/kenang-20-tahun-kematian-marsinah-buruh-wanita-tabur-bunga.html
https://blog.djarumbeasiswaplus.org/mluqmanulhakim/2012/08/27/karimunjawa-book-2-underwater-dreamland/
Jadi inget wa haji oma irama...
BalasHapusBunga desa yang kupuja.... raib entah kemana...
ssstttttt.. ada juga bunga terakhir :)
Bunga memang memiliki ragam makna yah broh?
^orang lama
Hapusaku malah gatau lagunya. eh iya, ya, bunga terakhir. :-d
Iyo. kalo dijual juga bisa bikin banyak masukan.
Kasih bunga tabungan aja hahahahhah
BalasHapusHahaha... iya, buat belanja~
HapusUntung pacar awak takk suka kasih bunga haha, analoginya keren beneeeur :)
BalasHapusSelamaaatttt... berarti pacarmu gak memiliki niatan mengakhiri hubungan kalian. Bisa jadi pas lamaran ngasih bunganya~ mengakhiri masa pacaran dan menuju pelamninan. :-d
HapusItu masa pendidikannya belum berakhir soalnya mau lanjut S2 habis itu S3 *positive thinking*
BalasHapusEh iya juga ya biasanya kalau dikasih bunga berarti tanda mau berakhir, entah pendidikan, masa jomblo, sampai kematian.
Semua wanita pasti akan bahagia kalau dikasih bunga, bunga bank.
Kan masa studinya saat itu.
HapusMakanya ati-ati kalo ada yang ngasih bunga~
Nggak juga. Bunga bank itu bisa jadi riba. dan riba akan menyebabkan kesengsaraan, tidak di dunia, ya di akhirat. Allahu akbar.
bunga yang bersifat simbolis ya haw
BalasHapusaih
pertama tama emang untuk yang indah-indah, makin ke bawah makin merinding deh kegunaan bunga
btw aku paling suka bunga itu wanginya tahan lama, kayak kantil yang buat mantenan tuh
atsirinya tahan awet bangett
Iyo Mbak. bahasa bunga kalo istilahnya.
HapusHahaha.. itu bisa-bisanya saya aja mbak. Biar nyambung dan ada contohnya.
Iya. perempuan emang hampir keseluruhan sangat menyukai bunga. Apalagi bunga kantil itu, sampe di ranjangnya pun ditaburi bunga itu. :-d
Bunga atsiri, ya. hmmm... saya sukanya bunga kembang sepatu. lumayan bisa dipake ke mall. :D
Hahaha, lagu Tipe-X yang paling sering gue nyanyiin di kelas, bang. Enak banget lagunya. :))
BalasHapusEh, iya ya. Biasanya bunga dijadiin simbol pengakhiran suatu hal. Patut waspada kalo pacar ngasih bunga.
Hahaha.... Iya, aku juga sukanya pas masih sekolah. abangku dulu di rumah nyetelin lagu tipe-x mulu.
HapusMemang bakalan dapet bunga, By? dapet pacar aja dulu~
Pas orang tua berkunjung ke rumah boleh bawa bunga gak, Haw? Ya biar masa lajangnya cepat berakhir. :D
BalasHapusYa mending bawain sekardus mi instan sih, Nggo.
HapusAtau kalo emang beneran mau dapet jodoh, mending minta bawain anak gadis tetangga aja. :-d
Bener juga haw, bunga kadang menjadi akhir dari sesuatu, pernah ada berita kayak gini nih, "karena bunga yang tidak bisa dibayar, seorang lelaki di kota A tewas gantung diri" tuh kan, berakhir. ;)
BalasHapusdengan @>--- komen gue juga berakhir ya :D
Hahahaa... wa iya, pinter lu, Er, nyari berita.. :-d
HapusItu maksudnya symbol bunga, ya? :)
Luar biasa gan nice inpooh, wkwk. Duh, buyar tadinya mau komen apa pas baca komen yang itu haha.
BalasHapusDikasi bunga itu emang karena ada yang berakhir sih ya, tapi kan di dunia ini gak ada yang beneran bakal berakhir. Toh habis wisuda masih ada ranah kerja ataupun usaha. Toh berakhirnya masa lajang juga berarti awal dari masa berumahtangga. Toh habis dikubur masih ada hisabnya. Jadi kalau dimaknain simbolis, bunga juga bisa sebagai simbol "welcoming", bang, menurutku.
Walaupun welcome juga gak murni berarti selamat datang. Karena kalau dia datang di lingkungan baru, itu juga artinya dia udah mengakhiri lingkungan lamanya. Jadi, mau itu artinya welcome atau good bye ya tergantung yang memberi dan menerima sih. Duh ini aku komen apaan lagi. Ngawur maksimal udah.
Dan daripada bunga, sebenernya aku lebih milih kalau ada yang ngasi bibit tanemannya, sambil ngajakin ngerawat sama-sama. Kan lebih bermanfaat. Eh tapi kalau dikasinya bunga, harus tetep diterima, kan, bang? Kan kita diajarkan untuk gak menolak hadiah kan?
*bang maafin ngawur di sini, kelamaan gak komenin blog orang sepanjang ini lagi*
Duh, Dar... hahaha... itu temenku, Dar. Gamau identitasnya diumbar. :D
HapusNggak ngawur itu, Dar. Iya. Memang begitu siklusnya. sebelum aku bikin artikel ini juga aku mikirnya begitu, mau kubuat akhir dan awal, malah gak keren jadinya. Jadi maksud berakhir di sini, yaitu suatu tahapan saat itu yang berakhir.
Di dunia ini kan ada siklusnya. Tiap berakhir, pasti akan ada yang baru lagi untuk dimulai. Nah, untuk menunjukkan berakhir dan sebelum mulai, itu ditandai dengan bunga. gitu.
Ya, itu terserah kamu mau sukanya dikasi apa.Asal juga menghargai apa yang telah diusahakan orang lain untukmu. :)
Ya kalo dikasi bunga, terima saja. Berakhir? mungkin. Karena kadang juga orang ngasi bunga biasanya pas di akhir perjumpaan hari itu.
wkwkwkwk pas banget nih bang haw sesutaru yang ber'bunga' emang gitu,
BalasHapusbtw, ada temen gue namanya bunga. jangan2.......
Jangan-jangan pikiran positifmu kepadanya mulai berakhir. =(
HapusBunga Citra Lestari sama Bunga Zainal gak ada, Haw? Atau bunga bank? Wqwq.
BalasHapusItu masa anak-anaknya yang berakhir, Yog. Sinetron dan filmnya juga. *ngeblunder*
HapusBunga bank udah dibahas, yog. terlilit bunga uutang dari bank, bunuh diri, mati. =(
Baca dari awal aku manggut-manggut bang. Bener bangeeet. Bunga biasanya diberikan di saat wisuda,momen berduka cita, pernikahan dll.
BalasHapusTapi semua konsentrasiku buyaaaarrr pas aku baca bagian, 'luka-luka yang kurasakan'
AKU IKUTAN NYANYI YAWLAAAA
Aku juga kurang suka dikasih bunga bang. Gatau kenapa.
Hahaha... yawla, kamu mudah banget dibelokkan fokusnya, Ul. terutama dengan lagu yang merakyat~
HapusKamu sukanya dikasih JENGKOOOOLLLLL......
Bunga dipakai untuk istilah kejahatan memang lebih berarti kiasan yang bikin pilu endingnya. Begitupun gugur bunga yang mengindikasikan kesedihan mendalam ditinggal pahlawan sejati. Nice info. Oh ya, saya follower baru blog ini. Thx
BalasHapusTerima kasih, meluncur ntuk membalas.
Hapus