Assalamu’alaikum…
Beberapa hari yang lalu, netizen sempat
dihebohkan oleh kabar putusnya Raisa. Meskipun dulu mereka—Keenan dan Raisa—juga
pernah putus, trus nyambung lagi dan bikin lagu Kali Kedua, tetap saja kabar
putusnya mereka ini masih saja menghebohkan. Sampai-sampai jadi trending topic di Twitter. Ya… walo
trendingnya dibikin lucu-lucuan, sih, karena memang belom tahu apa penyebabnya.
Kok ada ya yang mau putus dengannya? |
Seorang Raisa, yang kecantikannya gak
diragukan lagi, kemerduan suaranya apalagi, badannya juga banyak bikin perempuan
lain iri, tapi dalam menjalin perasaan hati kok bisa kandas seperti ini? Pokoknya
menjadi pertanyaan yang mengherankan banyak orang. Tak sedikit yang
berspekulasi kalo Keenannya bodoh lah karena menyia-nyiakan Raisa, padahal
banyak pria yang menginginkannya. Bahkan mitosnya, jika lelaki bisa mendapatkan
Raisa, lalu Raisanya selingkuh, maka lelaki tersebut yang akan minta maaf. Kira-kira
kenapa, ya, Keenan mau berpisah hubungan dengan makhluk se-perfect Raisa?
Tentang
membanggakan dan menyombongkan
Kehidupan bersosial menjadikan seseorang
berkeinginan untuk dianggap, dikagumi dan dibilang hebat. Semua rela dilakukan
agar dirinya bisa dianggap hebat oleh orang lain dan menjadi kebanggaan
orang-orang yang dikenalnya. Anak dikursuskan sana-sini, diikutkan sistem
pendidikan setinggi-tingginya dan dipilihkan mantu yang kaya raya, motor dimodifikasi
sedemikian rupa, memakai aksesoris brand
ternama, juga tak lupa wajah dipermak sedemikian rupa, hingga foto-fotonya juga
di-filter agar nyaman di mata. Semuanya
demi kebanggaan.
Ketika seseorang menjalin hubungan,
seringkali terbesit dalam hatinya untuk membanggakannya pada orang lain. Pacarku
hebat, nggak ada yang seperti dia dan aku beruntung banget mendapatkannya. Begitulah.
Makanya sering kita jumpai poto-poto mesra dan sejenisnya di media sosial untuk
menunjukkan pasangan kebanggaan mereka. Saya yakin, di dalam hati Keenan juga
terbesit hal tersebut. Di hatinya Raisa juga tentunya.
Trus, apa hubungannya dengan putusnya mereka?
Bukannya mereka sama-sama sukses dan perfect yang artinya bisa dibanggakan,
bukan? Bukan! Justru itu yang membuat mereka tidak bisa saling membanggakan
pasangannya.
Konsep paling berhasil dalam membanggakan sesuatu
Dalam menyombongkan atau membanggakan
sesuatu, tidak semuanya bisa berhasil. Kadang hanya dianggap angin oleh orang
lain. Dari itu, jika kamu mau membanggakan sesuatu, harus mengerti konsep mana
yang selalu berhasil, dan mana yang cuma dapet komentar “o aza yakan”.
Berdasarkan pengamatan yang sudah saya
lakukan, jika ingin
berhasil dalam membanggakan sesuatu, maka harus memiliki hal lain sebagai
pembanding yang orang menganggapnya kekurangan atau kehinaan. Contohnya,
mahasiswa wisuda cumlaude yang menjadi
kebanggaan dan viral itu biasanya yang berasal dari keluarga miskin. Bagi orang
yang kaya, wisuda itu hanya perayaan kelulusan biasa, orang-orang juga
menganggapnya biasa aja. “Udah kaya, mau wisuda atau nggak juga tetep aja
hidupnya bahagia,” begitu.
Contoh kebanggaan |
Tapi beda halnya jika berasal dari keluarga
miskin. Wisuda itu suatu kebanggaan. Miskin itu suatu keadaan yang kekurangan
dan sering dianggap kehinaan. Maka, ketika dua hal tersebut dipertemukan, maka
akan menjadi suatu kebanggaan yang hebat. “Meskipun miskin, dia bisa membiayai
anaknya sampai selesai kuliah. Hebat.” Belom lagi kalo berangkat wisudaannya
pake kendaraan yang digunakan dalam mengais rezeki. Beh. mau ngebalas dengan membanggakan
yang kita miliki pun gabisa. Yang narik becak, dianterin pake becak. Yang narik
angkot, dianterin pake angkot. Yang ojek payung, dianterin pake payung. Ujan,
Bro.
Contohnya juga pada videonya Young Lex
Ketika kita menyaksikan video yutupnya
kolaborasi Awkarin yang berjudul Bad, dari liriknya kita tahu bahwa itu lagu
pembelaan terhadap haters mereka yang diselingi dengan membanggakan
diri. Kita ambil lirik yang berbunyi,
“Tattoan tapi gapake narkoba~”
Coba kita lihat diri kita sendiri dulu. Kita nggak
pake narkoba, kan? Tapi kok kita nggak bisa membanggakannya, ya? Biasa aja
padahal. Hal ini karena kita tidak memiliki hal buruk lainnya sebagai
pembanding. Sedangkan mereka punya. Tatoan itu sering dianggap sebagai hal yang
nggak baik bagi kebanyakan orang. Karena memiliki pembanding, maka nggak pake
narkoba bisa dibanggakan karena mereka tatoan. Mudahnya, mereka membentuk
anggapan di kepala orang yang mendengarnya, “Mereka emang buruk, tapi nggak
ngelakuin hal yang lebih buruk, kok.”
Bangga jadi Bad-Boy-Girl |
Lalu lirik yang berbunyi, “Memang sekarang aku
tak bekerja, bisnisku lebih dari mereka~”
Itu kalimat membanggakan diri tentunya.
Bisnis lebih menghasilkan itu memang membanggakan, tapi jika yang menjalani
bisnis itu orang besar dari perusahaan ternama, orang-orang cuma akan
menanggapi dengan, “O aza” ya, kan? Wajar. Orang besar, perusahaan besar, tentu
penghasilannya lebih besar lah. Tapi kalo orang nggak bekerja, tapi
penghasilannya lebih banyak dari yang bekerja, itu kan luar biasa. Bisa banget
dibanggakan.
Belom lagi kalo bawa-bawa dulunya dia nakal. Kan
dalam keseharian, kita sering mendengar kekaguman orang-orang yang heran dan
bangga sambil berucap, “Padahal dulu dia bandel banget, nggak nyangka dia jadi
orang sukses sekarang.” Sukses disandingkan dengan nakal. Sesuai konsep yang
benar dalam membanggakan. Itu yang di Instagram semua cewek-cewek mendekat juga
mengusung konsep yang sama, loh. Semua cewek mendekat disandingkan dengan sering
ngomong ‘anjing-bangsat’.
Contohnya juga pejabat negara
Inget nggak pejabat negara yang menjadi
kebanggaan itu pejabat negara yang bagaimana? Yup, yang makan di kaki lima,
yang ke luar negeri naik pesawat kabin ekonomi, yang ke kantor naik sepeda, dan
sejenisnya. Mereka para pejabat, sudah pasti dari segi keuangan mereka sangat
mampu memperoleh fasilitas yang lebih. Tapi mereka memilih hal yang orang lain
menganggapnya kurang. Iyalah, mana enak di kelas ekonomi, duduk aja kadang
dempet-dempetan. Naik sepeda ke kantor? Capek, panas, keringetan, keujanan.
Makanan di kaki lima juga sering dianggap nggak higienis. Tapi dengan melakukan
itu, mereka bisa jadi pejabat kebanggaan masyarakat.
Sudah jelas, kan? Raisa itu perfect. Susah nemu kekurangannya agar
bisa dibanggakan. Mau nggak mau, biar bisa membanggakan, dia harus memiliki
pasangan yang kekurangan. Tapi liat aja si Keenan. Malah perfect juga. Kaya,
ganteng, badannya juga macho. Kalo sama-sama perfect gitu, jadinya ya datar-datar aja. Biasa. Orang-orang juga
beranggapan begini,
“Wajarlah dia mendapatkan Raisa, perfect
gitu.”
“Wajarlah dia dapetin Keenan, perfect gitu.”
Nggak ada yang membanggakan. Di awal saya sudah
menjelaskan bahwa sifat manusia itu mau membanggakan pasangannya, maka ketika
Keenan mencoba membanggakan Raisa, dia nggak berhasil. Orang-orang hanya
menganggapnya angin. Young Lex juga cuma berkata, “O aza ya kan”. Selesai deh. Mendingan
kan putus dan nyari yang bisa saling membanggakan aja.
Nah, sebagai saran saya buat Raisa—agar kelak
bisa menemukan pasangan yang bisa dibanggakan—carilah pasangan yang punya
banyak kekurangan. Misalnya saja, cari yang wajahnya jelek dan miskin. Kan nanti
bisa saling membanggakan,
Kata pacarnya, “Walau aku jelek, tapi pacarku
cantik, suaranya merdu lagi”
Kata orang-orang, “Walaupun dia artis yang
cantik dan kaya, tapi dia nggak pilih pacar berdasarkan kekayaan. Tapi dari
hatinya. Sungguh wanita yang hatinya sangat cantik.”
Kata Raisa, “Pacarku memang jelek dan masih
belum sukses, tapi hatinya sangat baik, setia dan tekadnya sangat kuat untuk
membahagiakanku.”
Gitu. Oh, iya. Satu lagi. Kalo tertarik
mengikuti saran tadi, cuma ngasi tahu aja, kalo saya ini jelek, suaranya juga
jelek, nggak kaya, badannya kurus lagi. Tapi punya tekad yang kuat~
Sumber Gambar:
instagram.com/raisa6690
https://www.youtube.com/watch?v=YF-tBVVumMw
Hmmmm ini adalah postingan modus paling serius. Cuma mau ngecengin Raisa sampai bawa pejabat di kaki lima.
BalasHapusRaisa, jangan termakan omongannya!
Tapi kepikiran ga sih, kalau orang biasa kayak kita yang pacaran sama Raisa, hidup kita ga akan lama. Orang-orang kaya yang ngebet ke Raisa akan patungan nyewa pembunuh bayaran untuk menyingkirkan kita.
wawawaaaa... Iya juga yak... :D
Hapusgua kagak mikir sampe ke situ2nya.. jangan2 Keenan diancem oleh banyak orang makanya putus? =(
Mantep nih, sekalinya bikin tulisan keren gini. Yang rajin dong, Haw!
BalasHapusYa, sama kayak gue di blog dan ketemu di dunia real. "Yoga padahal mesum tulisannya, tapi aslinya dia baik dan saleh, ya." Eaaaakkk.
Gue juga kurus, Haw. Mungkin suatu hari Raisa bisa jadi pacar gue. Ya, walaupun dalam mimpi. Ehehe.
Hahaha...aku blogger sesempetnya, Yog... :(
Hapusiya... omngan lu aja yg di blog rada mesum, aslinya mah kagak keliatan. *kagak keliatan bukan berarti nggak ya
Di dalem mimpi pun gue kagak pernah ngerasain..
Mulai ngangguk-ngangguk sambil mengumpat "Bajingak! Bener juga ya!" pas baca di poin Awkarin. Iya ya, kalau sama-sama perfect kayak Keenan-Raisa, jadi terlihat biasa aja. Coba deh kayak Ussy Sulistiawaty dan Andhika Pratama. Walaupun Ussy janda, tapi bisa dapat Andhika Pratama yang perjaka. Kebanggaan. Eh itu bisa dibilang sebagai kebanggaan nggak sik?
BalasHapusBtw, kok aku jadi mikir kamu berbakat buat jadi konsultan cinta sih. Soalnya pemikiran kamu rada bijak gini, Haw. Tapi yang poin terakhirnya nggak sih. Itu modus. Positif modus. Brahahahahaha.
ahahaha... iya Cha, bisa jadi contoh juga itu pasangan Ussy-Andhika. :D
HapusMungkin kamu salah pikir Cha... dibilang jadi konsultan percintaan mah jauh banget... pengalaman sebagai poin pentingnya aku masih kurang banget...
Sungguh pengamatan yg luar biasa.
BalasHapusBener jg ya... Bisa bosen mungkin kalo sama-sama perfect. Kan seru tuh kalo ada ledek ledekannya misal "yee jelek lo!" "heh gembrot" dan lain sebagainya. Lebih berwarna (?)
Preeetttt. Ujung ujungnya modus amaaat. Sa ae si Haw.
Iya. kadang kebosenan muncul karena udah punya segalanya...
Hapusitu kayaknya semacam curhatan berdasarkan pengalaman ya? :D
Namanya juga usaha~
Ini gw bacanya kayak lagi diantar ya how...mulai dari definisinya, kenapa raisa sama keenan putus...pas smpai akhir, trnyata membnding2kan parameter2 dari video young lex dn pejabat negara.
BalasHapusTpi knapa ya daus mini sama istrinya bisa putus? kan bnyak yg bisa dibanggain??
Kayak lagi dianter? emangnya pas baca sambil sekolah hari pertama apa...
Hapuskalo sama-sama dianggap kurang mah kagak ada yg bisa dibanggain... mesti banyak2 sabar dan saling memaklumi..
MODUS TERSELUBUNG BANGET ENDINGNYA YAARABB... Bisaan.
BalasHapusIya nih, hashtag #RaisaPutus itu kan terbaca sedih, malah dibikin canda. Aku sih nggak ikutan. Takut. :(
Aku suka postingannya~~~ aku jadi inget, di Purwakarta pernah rame ada cowo ganteng yang pacaran sama cewe "jelek". Tapi aku mah worth it karena mereka udah kenal lama, dan aku temen SMP-nya pernah lah ngeliat mereka emang "selalu bareng". Kekurangan yang mereka inget dari kita, ketika kita sukses pasti dibangga-banggain. Tul beud.
Tapi kenapa harus dihubung-hubungkan dengan Bad-nya merekaaaaaaaaa :(
Hahahaha... Namanya juga lagi usaha, Ris... :D
HapusWaiya ya... yang pada terkagum karena ada cowok ganteng memilih pacar yg org anggap jelek itu ya... lupa gua. mestinya dimasukin juga.
Ya karena ada hubungannya Ris. polanya sama dalam hal membanggakan diri.
Kalo Raisa nyari yang fresh-graduate SMA, ada saya kok~
BalasHapusMesti seimbang gitu ya. Tetep ada yang dibanggakan dari kekurangannya. Dan terakhir, makin kuat lagi tekatnya. Kalo di Fisika, usahanya makin besar sebanding dengan besarnya gaya. Bener nggak, Pak?
Ngapain Raisa nyari yg baru SMA cobaaaaa....
HapusIya bener. kok lu pinter sih, Rob.. :-d
hmmm... setelah membaca tulisan ini, saya jadi tertarik untuk mencoba menjajaki fase mendekati yang lebih intens kepada raisa, eh siapa tahu dia khilaf dan mau sama saya. Kan saya jadi bisa membanggakan gini "Gakpapa muka jelek, yang penting pacarnya raisa." Mantan-mantan yg lalu pun pada menyesal lalu menenggak air rebusan pembalut ramai-ramai.
BalasHapusMabok-mabokan
Jangan coba-coba mendahului langkah saya ya Bang Fan... saya bisa tandai anda loh... ;)
Hapusbentar... memangnya air rebusan pembalut itu enak kah?
Duh boleh juga endingnyaa. Yaudah kamu ambil aja Raisa nya biar Keenan sama aku hmmm
BalasHapusWaaaa... usul yg bagus agar merek tidak kembali bersama seperti sebelumnya... :-d
HapusBerarti mereka gak bisa saling menyempurnakan karena mereka berdua udah sempurna? Gile bener dah.
BalasHapusBtw,Haw. Tekat dan tekad itu beda loh. Tekat itu kalau gua liat di KBBI sih semacam bordir atau sulaman. Kalau tekad ya seperti niat gitu. CMIIW
Hahahaha... ribet yak teorinya, Man... :D
HapusIya, makasiii Arman udah ngasi tau... udah kuganti yaa... :-d
O aja yekan.. xD
BalasHapusBener tuh kata kak Arman, pake "d"
O O O O O~
HapusUdah kuganti, Wiiiiiiiiii....
Terselubung... hahaha... nggak terselubung kok, May... Tersirat.. :D
BalasHapusModus itu adalah usaha. kan kata menteri biar ekonomi maju, masyarakatnya mesti banyak buka usaha~
ketika orang pada heboh raisa putus, gue mah biasa aja. Wong, gue kagak demen sama dia :D emang beda selera sik. so, berlomba-lomba lah kalian jadi pacar Raisoh wkwkwk
BalasHapus#pecintajkt48 #lovemyoshi #salamwota
Dasar WOTA garis keras.. gatau itu kerasnya pake suara apa pake tisu mejik...
Hapus:D
Anjritektur emang kau bang !! :D
BalasHapusSetelah baca post ini, gue jadi bangga jadi orang yang nggak keren2 amat. Walaupun nggak keren, gue juga sering di PHPin.
Dan gue bangga dengan itu. 8)
Masalah putus nggaknya Raisa bertepatan ya sama pisahnya Angelina jolie sama Brad Pitt.
Kalo mereka yang katanya relationship goals bisa pisah, apalagi kitaaaaa.
Jadi bangga juga jadi jomblo
Yeah !!
Azkaaaa... lama nggak liat. eh, akunya aja yang jarang muncul. lagi ribet di kehidupan nyata soalnya. :D
HapusBaru kamu lah Ka yang bangga dnegan menjaid org yang diPHPin. :-d
enggg... aku nggak ngerti dimana hubungannya bangga jadi jomblo ama putusnya mereka. @@,
Gak papa lah dipamerin, toh bahagia gak boleh disimpen sendiri. Wakakakkk :v
BalasHapusKarena yg sempurna pasti ada sesuatunya~
Wkwkwkwk... kabeb mulia syekaliiiii bagi-bagi kebahagiaan. |o|
Hapushm hm hmmm... yang sempurna ada sesuatunya... ungkapan yg masih menyimpan misteri.. @@,
Setelah baca twit lama Raisa, gue semakin percaya kalo nggak ada manusia yang sempurna.
BalasHapusHahaha... Twitnya khas remaja perempuan banget yak... :D
Hapus