Assalamu’alaikum…
Dalam menjalani kehidupan, tentunya tak akan
lepas dari hubungan sosial. Berinteraksi dengan orang lain merupakan kebutuhan
tiap manusia. Selain membuat indera dan pikiran makin baik, bersosialisasi juga
bisa menciptakan keadaan yang membuat manusia makin bersyukur dan bahagia
secara rohani. Saling tolong menjadi faktor penting dalam hal tersebut. Karena
jika salah satu mengalami kesulitan, teman sosialisasinya bisa membantunya.
Sehingga timbul perasaan haru dan meningkatkan kebahagiaan.
Begitu konsep awalnya. Perlahan, hubungan
sosial juga mengakibatkan hal yang tidak baik. Meski menjadi kebutuhan,
bersosialisasi sudah berkembang ke arah yang berbeda. Tak hanya tentang saling
tolong, tapi juga saling injak. Hal ini terjadi karena dalam penginjakan juga
terdapat kebahagiaan. Walau berlakunya pada subjek yang menginjak saja, yang
disebabkan rasa egois, iri, dan dengki. Yang mana hal tersebut menyebabkan
kesedihan pada orang lain.
Bersosialisasi |
Sebagai manusia yang mengaku baik, tentunya
kita tidak mau kan menjadi orang yang menyebabkan kesedihan pada orang lain?
Justru kita maunya membuat banyak orang bahagia karena kita. Saking inginnya
kita untuk membuat orang lain bahagia, kita sampai rela menyempatkan berfoto di
tempat tinggal mewah, makan di restoran mewah, dan menunjukkan kebahagiaan kita
bersama pasangan di media sosial. Demi membuat orang yang melihat ikutan
bahagia. Iya, kan?
Untuk membuat orang lain bahagia sebenarnya
terdapat formulanya sendiri. Yaitu tetaplah jadi jelek, tetaplah jadi rusak.
Itu sudah. Kita akan bisa menjaga perasaan orang lain dan membuatnya bahagia.
Tidak percaya? Begini…
Belajar dari hape yang jatuh
Pernahkah kalian mengalami kejadian itu?
Ketika sedang mengetik atau mendengarkan musik, terus tiba-tiba kita harus
bergerak dan menyebabkan hape
terjatuh ke lantai yang keras. Kalau hape-nya
Nokia 3315 sih nggak apa-apa. Lantainya yang mesti diperiksa. Tapi bagaimana
jika hape-nya berupa smartphone yang masih bagus? Kita akan
sedih, kesal, dan mencari hal-hal lain untuk disalahkan.
Yah, pecah, deh.. |
Seandainya hape yang jatuh itu hape yang emang udah rusak, jelek, kita
akan merasa biasa saja. Malah kalau ada teman, kita akan berujar, “Ah, udah
rusak juga”. Aman. Perasaan orang yang punya hape terjaga karena hapenya
memang jelek dan memang udah rusak.
Bahkan, jika tidak jatuh pun, saat kita menunjukkan ke teman, seoonggok hape yang jelek dan rusak, mereka akan
langsung tertawa. Bahagia.
Sama halnya ketika barang hilang
Kalau yang hilang itu baru dan masih bagus,
penyesalannya semakin dalam dan seeedih~
Tlah kuserahkan semua milik dan hiiidupku~
Aku tak mau menderita begiiini~
Mudah-mudahan ini, hanya mimpi~
Hanya mimpi~
Cara cepat kaya, buka konter dan toko emas dengan modal linggis |
Beda halnya jika yang hilang itu sudah
rusak, jelek lagi. “Untung aja barang yang diambil itu emang udah rusak.”
Perasaan orang yang kehilangan akan terjaga kalau yang hilang itu hanya barang
jelek yang rusak.
Beragama juga begitu
Banyak yang bahagia dan senang, kan, ketika
melihat orang yang beda agama melakukan tindakan yang rusak dan merusak? “Si
agama ini moralnya rusak, suka mabuk-mabukan, mending agama kami sini
mendatangkan berkah.”
Tidak hanya beda agama, sesama saja juga
berlaku hukum begitu. Pernah, kan, kalian melihat banyak yang bahagia ketika
teman kalian membaca kitab suci dengan bacaan yang jelek? Apalagi dalam
memperebutkan pasangan pernikahan. Dengan menunjukkan kalau calon satunya jelek
dan imannnya rusak, bisa mendatangkan kebahagiaan bagi calon yang lain. Direct Attack, bebas halangan. Benar,
kan? Tetap jelek dan tetap rusak itu bisa membuat orang lain bahagia~
Kebahagiaan dalam mem-bully
Pem-bully-an
susah dihilangkan itu karena perbuatan tersebut menyenangkan. Menjadi orang
yang paling tinggi dan bebas menindas itu membahagiakan. Makanya banyak yang
melakukan. Tentunya ingat, kan, siapa yang paling sering jadi korban?
Bahagia banget, Bang~ |
Yang jelek dan yang rusak. Baik jelek muka
atau pun rusak anggota badannya. Apalagi didukung rasa takut dan baik hati.
Nggak mau bales. Lengkap sudah formula membuat orang lain makin bahagia~ Walau
tidak sedikit pula yang cantik yang jadi korban bully. Namun, bagi pem-bully,
tetap saja dianggap rusak dan lebih jelek.
Badboy yang dikagumi
Saya pernah bertanya kepada beberapa
perempuan tentang kenapa mereka lebih memilih badboy dibanding lelaki yang
baik-baik. Dan jawaban mereka semua sama.
“Karena kalo milih lelaki baik-baik trus
dia ternyata bangsat, itu sakitnya pake banget.”
“Memangnya yang baik-baik pasti berujung
jadi bangsat, ya? Lagian, badboy juga
begitu. Bangsat juga. Dari awal malah.”
“Iya, sering begitu. Tapi kalo milih badboy, kitanya udah siap sedari awal
kalo bakal dibangsatin. Beda ama lelaki baik-baik, kitanya udah percaya banget,
trus ternyata bangsat, ya, kitanya nggak siap.”
Kalian suci... |
Begitu alasannya. Seperti ketika lapar, mau
makan dan ada dua sayur di meja. Satunya sayur baru dimasak dan satu lagi sayur
basi. Yang baru dimasak kelihatan enak, tapi belom pernah nyoba. Yang basi udah
pasti nggak enak. Dengan logika yang sama, maka sayur basi akan dipilih karena
kita udah siap sama rasa nggak
enaknya. Nggak masuk akal sepertinya, kan? Tapi begitu keadaannya. Jadi rusak
itu malah bisa menjaga perasaan orang lain. Apalagi setelah dibangsatin, terus
ketika jadi mantan malah tetap jelek, dia akan bahagia. “Untung udah putus.”
Namun, semuanya perlu pengorbanan. Untuk menjaga perasaan orang lain, yang menjadi korban, ya, perasaan kita sendiri. Orang lain bahagia, kitanya yang menderita. Sebagai manusia yang mengaku sangat peduli dengan orang lain, tentunya itu hal biasa, kan~
Namun, semuanya perlu pengorbanan. Untuk menjaga perasaan orang lain, yang menjadi korban, ya, perasaan kita sendiri. Orang lain bahagia, kitanya yang menderita. Sebagai manusia yang mengaku sangat peduli dengan orang lain, tentunya itu hal biasa, kan~
Dari itu, agar banyak orang yang bahagia
dan perasaannya terjaga, TETAPLAH JELEK, TETAPLAH RUSAK!
Sumber
Gambar:
http://www.qerja.com/journal/view/518-empat-tips-bersosialisasi-dengan-rekan-kerja-untuk-anda-yang-introvert/
http://www.bacatulisan.com/2015/08/7-keunggulan-ponsel7-keunggulan-ponsel.html
http://poskotanews.com/2016/05/26/sudah-lapor-polisi-rumah-peliput-ahok-kemalingan-hingga-4-kali/
http://www.hipwee.com/list/kamu-suka-bully-orang-cek-5-hal-ini-sebelum-membully/
https://www.wattpad.com/story/34186716-my-bad-boy
https://onsizzle.com/t/indosiar?s=newCachedFind
"Itu cowoknya pasti pake pelet," ujar seseorang tamu kondangan ketika melihat pengantin yang ceweknya cantik banget, tapi cowoknya jauh dari kata tampan.
BalasHapusSyukur dari dulu nulis di bio udah sadar diri. Masih kurang ganteng, jadi nanti biar pas dijelek-jelekin orang gak menderita amat. :D
Jadi tetaplah mesum, bajingak, berengsek, dan lain-lain itu gak apa ya, Haw? Yang penting orang lain pada bahagia atau terhibur. :)
hahaha... ya ampun, Yog, pasrah amat jadinya.
Hapusiyaaa... begitu aja udah. tapi tentu saja kalo ngerasa fine2 aja. kalo gaterima karena yg dikorbankan itu hati sendiri, ya jangan dengerin mereka aja~
Analoginya kenapa sayur basi sama baru dimasak? Rada bingung gue. Hahaha. Dan yang badboy itu gimana. Gue kadang suka joget2 di tengah jalan itu masuk bad harusnya. Muahahah. \:p/
BalasHapusCewek kan fokus ama sakit hatinya, ya sayur itu fokus ama paitnya. sama, Bang~
Hapusitu mah bukan badboy bang~ mending segera dikasi gocengan. udah menghibur para pejalan~
Dalem banget ya. :)
BalasHapusKalau buat ngejaga perasaan orang harus jadi badboy, aduh, sepertinya saya nggak bisa bang. Saya anaknya baik-baik. Hehehe. Cnd.
NB: Orang baik-baik gak pernah nyebut dirinya baik-baik.
Pake dicobain nyelem segala, Rob..
HapusKalo pake logika yg sama, itu penjahat juga bukan penjahat. mereka juga suka ngaku jahat soalnya. pahlawan juga suka ngaku jadi orang baik. jadi sebenernya film superhero itu mestinya pahlawannya aja yg kalah. :-d
Woalaah tul banget nih bang. Aku jg suka sama cowo badboy. Entah kenapa cowo badboy punya daya tarik tersendiri. Ehee.
BalasHapus#Testimoni
Hapuswalo kebanyakan juga badboy punya daya tarik gak sendiri, alias udah berdua~ *ngarepin bakal putus aja kalo udah begitu*
Nyesss banget ini postingan, Haw. Sempat bikin @#$%%)$R)*$Q$$$)#%#*@!$%( juga pas pertama kali bacanya. Huhuhuhuhuhu.
BalasHapusAnalogi hape itu bener banget sih. Hahaha. Aku juga ngerasa tenang-tenang aja walaupun hapeku sering kubanting karena ekspresi berlebihan, ya karena udah buluk dari awal. Yang soal badboy itu... HAHAHAHAHAHA. Oke baiklah, sekarang suka sama good boy aja lah. Good boy di anime-anime. Tapi, Haw, ITU KENAPA DAH TIBA-TIBA MUNCUL DIALOG? Taik banget. "Untung udah putus." Hahahaha. Si bangke!
Bikin apaan itu jinseeeeeennnnggggg.... .... penuh kode banget.
HapusIya. aku juga kalo hape udah rusak mahs elo aja. malah kadang sengaja dibanting. kalo baru... masih ada bekas sidik jari dikit aja udah buru2 dibersihin.
Kalo tenang bad boy, kamu lebih tau, Cha. hahahah.. gada maksud apa-apa loh yaaaaa... :D
SEPERTI BIASA. TULISAN NYA HAW INI LUCU2 BERMANFAAT.
BalasHapusSaya jadi sempat kepikiran, kenapa buku2 pelajaran di Indonesia nggk dikemas seperti ini ya? Ilmu yang disampaikan dibawa dengan cara yang sangat bersahabat namun tetep menghibur.
Analoginya saya suka. Ya, apalagi soal perbedaan badboy sama goodboy nya. Itu, entah kenapa masuk akal juga sih. Ah, apakah kehadiran goodboy di Indonesia ini sudah tidak diidolakan lagi? kehadiran badboy dimana2. Ada Anak jalanan, Anak Langit, Dilan, Young lex dll. Spertinya laki2 diindonesia harus berubah haluan menjadi badboy, wahaha.
Nggak teruji melalui kurikulum, Rey... walo bahasanya mudah, tapi kayaknya kalo ditujukan untuk anak sekolahan, bisa merusak susunan sistem daya pikirnya. (ngjawab serius)
Hapuskatanya, di dunia ini selalu silih berganti. mungkin sekarang kembali masanya badboy, tapi ketika badboy sudah membosankan, goodboy akan kembali dicari~ :-d