Melakukan perjalanan wisata ke tempat yang indah merupakan sesuatu yang menyenangkan. Terlebih perginya bersama dengan orang yang membuat kita senang ketika bersamanya. Meskipun tempatnya jauh, tak akan menjadi masalah selama bisa dicapai. Bahkan dari sisi transportasi, kendaraan untuk melakukan perjalanan jauh sekali pun sudah disediakan. Di laut ada kapal, di darat ada mobil, motor, bus, dan kereta. Dan untuk penerbangan udara disediakan pesawat terbang.
Khusus untuk pesawat terbang, ketika baru mulai terbang atau mendarat, telinga kita biasanya terasa sakit dan sedikit budeg. Kenapa hal tersebut bisa terjadi?
"Hadeh, sapa dah ini yang main petasan di pesawat?" |
Udara yang berada di dalam atmosfir ini saling bertindihan. Akibatnya, udara yang berada di bawah (lebih dekat dengan pusat bumi) mengalami tekanan yang lebih besar daripada udara yang berada di atasnya. Jadi, semakin kita berada di tempat yang lebih tinggi, tekanan udaranya juga akan semakin kecil.
Di dalam telinga kita, terdapat gendang telinga yang berfungsi mengantarkan getaran suara yang merambat melalui udara. Getaran tersebut kemudian diubah menjadi sinyal yang diteruskan ke otak untuk diproses, sehingga kita bisa mendengar suatu suara. Dalam proses mengantarkan getaran suara tersebut, gendang telinga bergerak elastis (maju dan mundur tapi nggak sampai cantik). Karena sifatnya yang elastis tersebut, gendang telinga bisa terdorong oleh suatu tekanan.
Anatomi telinga |
Posisi gendang telinga berada di antara dua ruang, yaitu ruang yang terhubung dengan udara luar dan ruang telinga dalam. Kerja gendang telinga akan normal jika tekanan udara di kedua ruang tersebut sama besar.
Waktu telinga sakit ketika menaiki pesawat
Ketika kita baru berada di dalam pesawat (di permukaan tanah), kita masih memperoleh tekanan udara yang sama besar. Akan tetapi, ketika pesawat tinggal landas dan mencapai ketinggian awan, tekanan udara di ruangan pesawat menurun drastis, sedangkan tekanan udara di ruang dalam telinga masih sama dengan tekanan udara di permukaan tanah (masih besar). Tekanan udara yang besar dari ruang dalam telinga inilah yang menekan gendang telinga ke arah luar sehingga telinga terasa sakit dan menjadi susah mendengar.
Jadi, telinga terasa sakit ketika naik pesawat disebabkan tidak seimbangnya tekanan udara di dalam telinga. Selain saat lepas landas, perbedaan tekanan udara di dalam telinga juga terjadi ketika peswat akan mendarat.
Bagaimana mengatasi rasa sakit telinga ketika naik pesawat?
Perhatikan kembali gambar anatomi telinga di atas! Di dalam telinga, terdapat saluran eustasia (eustachian tube) yang menghubungkan ruang dalam telinga dan saluran pernafasan. Pada kondisi normal, saluran eustasia biasanya tertutup. Saluran ini akan terbuka ketika kita menelan ludah.
Saat terbuka itulah, udara dari luar dapat masuk ke dalam ruang dalam telinga. Sehingga tekanan udara di ruang dalam telinga akan menjadi rendah seperti tekanan udara di luar. Karena sudah seimbang, maka rasa sakit di telinga juga akan menghilang dan kita bisa kembali mendengar secara normal.
Perbedaan kondisi telinga ketika mengalami perbedaan tekanan |
Itulah sebabnya, dulu, ketika naik pesawat mbak-mbak pramugarinya sering nawarin permen. Karena ketika memakan permen, kita akan lebih sering menelan ludah dan membuat saluran eustasia terbuka. Sehingga tekanan udara di telinga jadi seimbang.
Iya, dulu. Sekarang kalo naik pesawat udah nggak pernah ditawarin permen lagi. Mesti mandiri bawa sendiri. Paling banter ditawari roti dan nasi kotak. Itu pun karena pesawatnya datang sangat terlambat~
Oh, iya. Bagi yang sedang pilek atau flu, sebaiknya jangan naik pesawat. Atau kalo masih kekeuh juga, lebih baik menggunakan obat tetes hidung atau minum obat dekongestan. Karena ketika flu, cairan yang timbul akibat pilek dapat menyumbat saluran eustasia dan menyebabkan saluran tersebut terus tertutup. Akibatnya, ketika naik pesawat, tekanan udara pada telinga susah untuk seimbang yang menyebabkan sakit telinga sepanjang perjalanan.
****
Fenomena sakit telinga ketika naik pesawat juga sama kayak fenomena yang terjadi di masyarakat
Sakit telinga terjadi karena perubahan tekanan udara yang drastis (landing dan take off), yang artinya diakibatkan gerakan yang cepat (mendadak). Kalo kita perhatikan di masyarakat, orang yang mendadak “tinggi” atau mendadak “jatuh” juga mengalami hal yang sama, kan? Dia jadi banyak mendapat tekanan. Tekanan dari yang memuji dan menaruh banyak pengharapan, serta tekanan dari yang mencela dan menghinakan.
Awalnya hanya orang biasa saja, anggaplah dari lingkungan kecil/rendah, tapi karena menemukan inovasi baru atau karya baru yang bisa menarik perhatian banyak orang, namanya langsung melambung. Banyak pihak yang memuja dan tak sedikit yang iri dan dengki. Sama halnya dengan telinga tadi, jika tekanannya berbeda, maka akan menyebabkan sakit. Namun, jika tekanan yang diberikan seimbang, ya, bakal normal-normal saja.
Yang menghina banyak, yang memuji dan mendukung sedikit, tentu akan menyebabkan tekanan yang bikin sakit. Yang memuji dan mendukungnya banyak, yang menghina sedikit, hal tersebut juga menimbulkan tekanan agar terus menjadi baik. Tidak boleh sedikit pun melakukan salah. Bisa bikin sakit juga.
Bisa dicontoh dari beberapa tokoh yang akhir-akhir ini viral. Awalnya hanya pelajar biasa, tapi ada yang membuat namanya melambung. Apa yang dia dapatkan? Tekanan. Bikin sakit? Jelas. Jika tidak di telinga, mungkin di hatinya. Lalu ada juga orang yang awalnya sangat dihormati, posisinya tinggi, tegas, ketika melakukan satu kesalahan dan namanya langsung “jatuh”, apa yang dia dapatkan? Tekanan. Berupa kekecewaan, ledekan, cacian dan hinaan.
Bagaimana agar tidak merasa tertekan ketika mendadak “tinggi” atau mendadak “jatuh”?
Berdasarkan ilmu tentang tekanan udara pada pesawat yang membuat sakit telinga tadi, disarankan agar menelan ludah agar tekanannya seimbang. Intinya, harus menyamakan tekanan. Menyeimbangkan tekanan positif (dukungan) dan tekanan negatif (celaan). Karena jika banyakan negatifnya, keterpurukan yang akan didapat. Sedangkan jika kebanyakan positifnya, kesombongan yang akan merasukinya.
Agar tekanan yang didapat ketika jatuh atau ketika melambung bisa seimbang, ya, banyak-banyaklah menelan ludah. Kita tahu, istilah menelan ludah digunakan juga untuk menunjukkan bahwa kita tidak bisa mendapatkan apa yang diinginkan. Sadar diri lah.
Ketika kita terjatuh, sadar diri kalo kita hanyalah manusia biasa, tak lepas dari salah. Dan sadar juga, meski kita jatuh dan dicerca hinaan, akan selalu ada yang mendukung kita. Tuhan Yang Maha Kuasa. Berusaha bangkitlah!
Ketika kita sedang melambung dan mendapatkan tekanan yang membuat sakit, banyak-banyak juga menelan ludah. Sadar diri kalo ini merupakan kesempatan yang diberikan kepada kita. Jika kita menyombongkan, tak lama, pasti akan dibuat jatuh kembali. Saat nama kita melambung tinggi, seimbangkanlah dengan merendahkan hati. Itu.
“Ilmu tentang tekanan memang tidak bisa dipakai untuk membeli siomay, tapi dengan ilmu tersebut, kita bisa tahu kalo tukang siomay yang sudah lewat jauh, bisa kita panggil dengan tekanan suara lebih tinggi.”
Salam V-sika
(Baca: Peace-sika)
Sumber referensi dan gambar:
http://www.sehatcantik.co.id/info/berita_detail/2
http://banuasehat.com/tips-kesehatan/sakit-telinga-saat-naik-pesawat-penyebab-dan-cara-mengatasinya/
http://ainifisika.blogspot.co.id/2012/11/telinga-kepala-sakit-saat-naik-pesawat.html
http://detektif-fisika-doni.blogspot.co.id/2013/12/mengapa-telinga-kita-menjadi-budeg.html
Kok aku sadarnya telat ya kalau udah belok ke tekanan yang lain hehehe
BalasHapusBiasanya ga terlalu peduli pas telinganya sakit. Tapi Seenggaknya udah tau karena apa itu terjadi.
Hahaha.. makanya itu dibatasi ama tanda 4 bintang sebagai batas akhir pembahasan fisikanya. :D
Hapuskuat beeeeeeettttttt... :-d
Sama kayak waktu naik gunung nggak, sih? Makin ke puncak tekanannya makin rendah. Makanya banyak yang agak budek abis dari gunung.
BalasHapusDari dulu udah banyak yang makan cokelat saat bener-bener sedih. Hahaha. Sama-sama nelen kan, bang?
Beda Rob, makanya ditulis kata mendadak di sana, atau dengan kata lain perpindahan yang sangat cepat dari bawah ke atas. kalo naik gung kan perlahan, jadi gak bakal sampe bikin saki telinga.
Hapuskecuali ke wilayah gunungnya naik motor, terus di gunungnya ujan, lalu dengan kecepatan tinggi bisa segera berada di dataran rendah, itu gasampe bikin sakit juga sih, tapi sedikit berdengung atau susah mendengar.
Iya samaaaaaa... pake ludah karena emang ada di dalam tubuh. kalo pake keterangan makanan lain, khawatirnya ada yg alergi dengan cokelat. yang penting memicu cairan ludah. :-d
Baru bca artikel v-sika nya bang haw.. Trnyata keren yaak.. Slma ini kmn aja saya:'D haha. Brasa bca buku sekolah, tp bhsnya lebih sderhana jd cpet dipahaminya :D
BalasHapusaku blm prnah naik pswat sih, tp ttanggaku prnah grgr plg abs naek pswat kupingnya jd sakit brkepanjangan. Tp gtau sih sbabnya knp bsa brklanjangan gtu. Klo pilek kyaknya enggak. Prtnyaanku sm kyak robby, aku mlah ngrasa agak2 budek gtu klo ke puncak ato dataran tinggi. Tp klo lg di mobil, krna prgerakannya cpet & tbtb ya? Kan d mobil krna nanjak jd cepet jlnnya. Otomatis smkin keatas smkin budek sih klo aku. Lama2 ya ilang dgn sndirinya...
Ohh jd solusinya hrs mkan permen atau ngunyah mkanan gtu ya? Aku mlah prnah dgr sih suruh makan prmen karet, bner ga?
Aah, dianalogikan ke kehidupan sehari2 dlm masyarakat~ keren abis! Brasa bca pljrn biologi skaligus sosiologi:D :D
Super sekaliiii!
Eh aku jd keinget mario teguh yg jatuh stlah adanya tkanan dri anaknya dsb yaa:')
HapusIya, bener. naik mobil juga dengan kecepatan yang lumayan ke daerah tinggi juga punya efek yang sama. biasanya gasampe skait sih, hanya pendengaran yg berkurang dan kadang berdengung. solusi mudahnya ya itu, nelen air ludah. kalo pake permen karet malah lebih bagus lagi, Lu. produksi air ludahnya lebih cepet. jadi kalo di dalam mobil udh makan permen karet, walo ke daerah tinggi dengan kecepatan tinggi sekalipun gabakal sakit atau budeg.
Hapusperkara tetanggamu itu, bisa jadi terkena efek yang sama, dan di dalam pesawat dia malah menutup mulut dan telinga, yang justru membuat makin sakit. atau bisa juga mengalami infeksi telinga dan ditambah efek naik pesawat itu.
Itu! :D
Biasanya yang lebih terasa itu saa naik pesawat kecil :-)
BalasHapusIya juga sih bang. sama kayak kapal laut lah, makin kecil, gelombangnya makin kerasa. rakyat kecil juga, kalo kena musibah, kerasa banget. =(
HapusKalo aku ngatasi sakit telinga pas naik pesawat dgn cara tarik napas dalam-dalam trus nutup hidung pake tangan, mulutnya ditutup, kemudian napasnya dikeluarin deh. Telinga jadi serasa plong gitu bang. Eheehe
BalasHapusAku suka kalo bang haw udah nulis soal beginian trus dikaitkan ke cerita kehidupan :)
itu cara mengatasi sakit telinga di pesawat yang pernah diajarkan film detective conan sih dulu. xD cuma kalo melakukan itu, nggak boleh lama2, agak bahaya juga soalnya. :-d
HapusNggak pernah naik pesawat. Malah baru tahu dari tulisan lu kalau kuping bisa sakit gitu. :|
BalasHapusBeberapa orang biasa yang mendadak terkenal emang penuh dengan tekanan biasanya, sih. Tekanan dari luar kayaknya masih bisa cuek aja. Tekanan dari dalam diri menurut gue yang bahaya. Ngerasa udah hebat, terus nanti jadi sombong Hahaha. Baru masuk TV sekali, udah ngaku artis. XD
Cobain, Yog! Naik pesawat ke kalimantan gitu~ gabakal ilang titit kok.
HapusIYa, yang mendadak gitu emang tekanannya luar biasa sih. bisa diatasi sendiri, kadang jadi sombong, gabisa diatasi, jadi terpuruk. :-d entah gimana entar nyikapinya kalo udah kena ujian kayak begitu.
Kebetulan saya sama sekali belum pernah yang namanya naik pesawat terbang,jadi sekarang sudah dapat Ilmunya sehingga nanti kalau mau naik pesawat saya harus beli permen dulu satu Pak. Yang pilek atau flu dengerin tuh ditunda dulu naik pesawaatnya karena akan sakit telinga sepanjang perjalanan.
BalasHapusBerarti tinggal naik pesawatnya aja entar, bang~ bawa permen karet aja bang kalo udah mau naik pesawat, kunyah sepanjang perjalanan. di pesawat udah gadikasi permen lagi.
HapusJadi ternyata itu ya gunanya permen karet dimakan pas lagi bepergian naik pesawat. Aku pernah liat di film Hello Stranger. Cuman nggak begitu nyimak. Huhuhu. Ngeri juga ya kalau telinga kita sakit gitu. Apalagi kalau pas flu. Aku sering sakit flu nih, Haw. :( Makin pesimis bisa naik pesawat keluar pulau.
BalasHapusHadeh... apaan sih, Cha.
Hmm. Tekanan. Setuju, Haw. Bahaya sih kalau kita nggak nelan ludah alias nggak sadar diri. Dalam nulis juga gitu. Kadang pas selesai nulis satu postingan, trus ngerasa tulisanku udah bagus, eeeh beberapa menit kemudian disadarkan kalau tulisanku banyak typonya. Itu termasuk nggak sih? Sering banget dah begitu :(
Jangan terlalu dipikirkaaaaannn... kalo mau ke luar pulau mah, pileknya juga bakal mendadak sembuh saking bahagianya. lagian, kalo gabisa naik pesawat, kan bisa naik kapal...terbang.
Hapushahaha... anggap aja begitu, biar nulisnya gak pernah puas dan nulis lagi lagi dan lagi. :-d
Dulu sampai nangis gara-gara kupingnya budeg, ahaha, jadi nelen ludah terus, sih, karena pas nelen ludah berasa enakan. Jadi gak menikmati perjalanan selama di pesawat karena panik.
BalasHapusBtw, template baru, ya?
Beneran, Wi? aku kek orang bingung pas pertama kali di pesawat, gatau harus berbuat apa. lalu gasengaja nelen ludah dan enakan. hahaha
Hapusiya, niatnya gamau ganti sebenernya, udah klop ama template sebelumnya. cuma kurang responsive, dan udah mentok kemampuan ngeditnya.
jadiiiiii, itu sebabnya kalau naik garuda dikasi permen dulu wahahah gue baru tauuuu, tapi gue pernah tuh waktu naik garuda, pernah suatu waktu, telinga gue sakit banget, sakitnya minta ampun sampe gue nangis tanpa sadar, tpai justru pas naik si singa, engga knp knp hahah, gue juga waktu terbang 14 jam non stop telinga gue engga kenapa kennapa lho, kayanay telinga gue aneh hahah, eh salah kenal ya kanya ini eprtama kali gue kesiniii :D
BalasHapusiyaaa... tujuannya emang untuk itu. tapi kok nggak dikasi petunjuknya ya ama pramugarinya? kalo gak dikasi tau, jadinya permennya udah abis duluan sebelum terbang. xD
Hapusmungkin ada hal lain yang dilakukan ketika di pesawatnya? minum apa mungkin, atau nyambi makan apa. atau pake headset sejak dari bandara..
salam kenal jugaaa :-d
Hai bang Haw, salam kenal ya. Biar kelan .. he
BalasHapusAku sebenarnya maen ke sini gak cuma sekarang, sudah pernah beberapa kali main, dan sering suka sengaja ngetik howhaw gitu, mudah di ingat soalnya. Tapi biar lebih alfhal sekarang ninggalin jejak disini ah :)
Eh, hampir lupa. Astagfirullah :)
Wa'alaikusalam.. wajib hukumnya jawah salah ya :)
Aku malah baru tahu kalau disaat mau terbang atau mendarat membuat telinga sakit gitu. Soalnya aku belum pernah naik pesawat, bukan gak mau. Tapi aku rasa belum aja, karena belum ada tujuan yang mengharuskan aku naik pesawat..hehe
Nah ini cocok banget bagiku yang belum pernah naik. Setidaknya jika nanti naik aku sudah ada pengetahuan dari bang Haw. Pencerahan habis sahur nih :)
Eh itu diatas keceletot, maksudnya biar kenal bang.. hehe
Hapussalam kenal juga mas penulis buku yg bikin teduh :-bd
Hapusterima kasih udah bersedia meluangkan komennyaa..
mungkin entar kalo ada meet and greet di luar pulau, Mas, naik pesawatnya. amiin.
Aamiin.. semoga mas. Tukeran follow aja mas..he
HapusAku follow biar bisa ikutin tulisan mas Haw..
Hahaha.. iya sudah, lumayan bikin rindu jogja kalo mampir ke blognya.. :-d
HapusAihhh ini sering bsnget kejadian pas mau landing haw, tetiba kuping kayak ditusuk2 serasa msu pecah hiks
BalasHapusWah poin moralnya ada juga toh wkkkk, bener juga sih, klo lg dapet tekanan, alangkah lebih baiknya kita tetep kontrol diri ya, bahasa jawanya eling.
iya, teh nit. kalo aku ngerasainnya pas mau take off. udah mau nangis.
Hapuseling bukannya item yak artinya? :ng
pantesss kuping gw sakit berdengung gitu palak gue langsung pusing -___-) jadi harus nelen ludah toh ya. baru tau ane.
BalasHapusLu ngerasainnya pas naik pesawat waktu ke makassar itu, Lam? :D yaudah naik pesawat lagi, Lam, buat dipraktikin.. tungitung balik kota~
HapusV-sika selalu kece ya, bang. Suka deh.
BalasHapusSelain menelan ludah, cara menyeimbangkan tekanan yang diajarkan dalam ilmu medis juga dengan valsava manuver, bang, kayak yang dibilang sama Wulan. Mungkin kalau dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari, bisa juga dengan "menutup telinga" terhadap perkataan-perkataan orang yang bisa membuat kita sakit. Ehehe ngarang ini mah~
Iya, Dar. aku pernah liat di anime conan yg begitu jadi sarana pembunuhan masa. jadi jari orang kena racun, dia nutup hidungnya pake tangan, bibir dan hidungnya tercemar kan, eh dia ciuman ama pilotnya, abis pilot ama orang itu mati. xD
Hapusjadi itu namanya valsava manuver, aku gatau soalnya, Dar, itu pengaruhnya gimana, prosesnya gimana. komenmu ini udah membantu. kali aja yg baca juga baca komentarmu.
kalo tentang menutup telinga malah bisa bertentangan dgn konsep saluaran eustachius tadi, karena menutup telinga gak bakal memberi efek besar. tapi perlu dipelajari lagi tentang valsava manuver ini, mungkin malah saling berkaitan. makasiiiiiiihhhh... :-d :-d :-d
Ini toh penyebabnya telinga sakit kalo naik pesawat terbang. Berarti lain kali aku harus makan permen karet kalo pas naik pesawat terbang hehehehehe
BalasHapusBtw, terima kasih informasinya, sangat bermanfaat
Syukurlah kalo bisa beranfaat, Mas. biasanya pramugari ada yg nawarin permen, dulu2 sih. skrg udah jarang. atau mungkin ada, tapi maskapai tertentu, yg tujuannya agar tidak sakit telinganya selama penerbangan.
Hapus