Pak Irwan menjelaskan tentang macam-macam gaya dalam Fisika, tak lupa selanjutnya beliau memberikan contoh soal dan rumus penyelesaian. Mengenai menyelesaikan soal, saya dan beberapa teman sekelas memiliki pendapat yang berbeda.
“Pelajaran itu harusnya dipahami, bukan dihafal, Dian!”
Begitu kata teman sekelas saya yang memang mudah sekali paham dengan suatu pelajaran. Sedangkan saya yang hanya memiliki ingatan yang kuat, memanfaatkan kelebihan itu sebagai senjata untuk menghafal. Namun, teman-teman saya malah meledek karena menghafal adalah tugas anak SD yang otaknya belum berkembang jauh.
Begitu kata teman sekelas saya yang memang mudah sekali paham dengan suatu pelajaran. Sedangkan saya yang hanya memiliki ingatan yang kuat, memanfaatkan kelebihan itu sebagai senjata untuk menghafal. Namun, teman-teman saya malah meledek karena menghafal adalah tugas anak SD yang otaknya belum berkembang jauh.
“Mau menghafal atau memahami, yang penting kalian bisa memaksimalkan potensi kalian. Sehingga memiliki nilai yang bagus saat ulangan nanti. Dan juga, harus jujur dalam mengerjakannya.”
Pak Irwan memberi penjelasan ketika perdebatan kami didengar olehnya. Dalam mengajar, beliau selalu mengimbau untuk terus jujur. Mungkin karena pelajaran PKn sudah nggak ada, jadinya semua pelajaran diselipkan nilai kejujuran. Saya yang kadung tersinggung karena dikatai otak anak SD, bertekad akan memiliki nilai tertinggi di ulangan Fisika nanti.
“Selain gaya gesek, gaya pegas, gaya listrik dan gaya otot, ada juga gaya gravitasi. Yaitu gaya tarik menarik pada semua partikel yang memiliki massa.”
Saya menyebutkan macam-macam gaya yang sudah saya hafal itu ketika Pak Irwan meminta saya menjawab satu dari beberapa soal ulangan sebelumnya. Sebagai contoh murid yang memanfaatkan potensinya secara maksimal sehingga dapat nilai tertinggi.
Namun, ketika menjawab, saya tidak menyertakan kejujuran. Karena saya belum paham apa yang akan terjadi jika saya jawab dengan jujur bahwa yang paling saya hafal adalah gaya berhubungan kesukaan Pak Irwan dengan saya, serta rasa keringatnya di malam sebelum ulangan.
Sumber gambar:
https://ipa-mtsns.blogspot.co.id/2014/12/materi-tentang-gaya-untuk-smp-kelas-8.html
HAW MESUUUUUUUM! Eh itu karena kita punya temen bloher namanya Dian Hendrianto, awalnya aku sempat mikir kalau itu cowok lho. Lah taunya cewek ya :D
BalasHapusKalau cowok juga nggak apa-apa. LGBTQ lagi ngetren, Bosque~
HapusYOGA TAIK HAHAHAHAHA.
HapusTapi saya sepakat ama Yoga.. mau cewek ato cewek tetep nggak bakal ngerusak cerita kok~ wkwkwkwk
Hapus._.
BalasHapusHarusnya di kasih label "H" nih postingannya
Penulis ama alamat blognya udah ada label H nya kok, Wi~ xD
HapusPengen pura-pura gak baca ah
BalasHapusPengin pura-pura nggak bales, ah
Hapus"Gaya berhubungan" benar-benar kalimat rancu. Namun dipertegas dengan kalimat terakhir. Untung saya masih polos jadi engga ngerti :D
BalasHapusNggak ngerti tapi sempet menduga.. ahahaha.. kamu tidak pandai memoloskan diri, Kang~
HapusIni hanya cerita biasa, May, nggak ada yang perlu diseriusin~
BalasHapusSerius dipermainkan? -_-
BalasHapus