Assalamu’alaikum…
Beberapa waktu yang lalu, Elon Musk mengirimkan mobil Tesla Roadster ke luar angkasa dengan pengendara mobilnya berupa manekin yang diberi nama Starman. Mobil ini diharapkan bisa berada di jalur orbit planet Mars sehingga akan terus mengelilingi Mars seperti sebuah satelit. Kalo gagal dan jatuh, mungkin mobilnya akan bisa kita lihat di tempat jual beli mobil. Lumayan, harganya bisa melambung sangat tinggi karena punya rekam jejak sanggup ke luar angkasa.
Peristiwa tersebut terus-menerus menjadi pembicaraan. Banyak yang kagum dengan proyek si Elon Musk, terlebih peluncurannya bisa dilihat tahap demi tahap, serta video ketika di luar angkasanya pun tetap bisa disaksikan. Namun, tak sedikit juga yang mengolok-oloknya, hoax-lah, editan photoshop-lah, pokoknya konspirasi elite global.
Peristiwa tersebut terus-menerus menjadi pembicaraan. Banyak yang kagum dengan proyek si Elon Musk, terlebih peluncurannya bisa dilihat tahap demi tahap, serta video ketika di luar angkasanya pun tetap bisa disaksikan. Namun, tak sedikit juga yang mengolok-oloknya, hoax-lah, editan photoshop-lah, pokoknya konspirasi elite global.
Pada suatu artikel berita elektronik yang membahas kejadian tersebut, terdapat komentar dari orang yang menganggapnya hoax, beliau berujar,
“Kalo memang itu asli, di mana bintang-bintangnya? Kok gelap?”
Pernah dong, ya, terpikir begitu? Bintang kan ada di luar angkasa, dari bumi aja keliatan, kok, di luar angkasanya malah nggak. Jawabannya, karena di luar angkasa tidak terdapat atmosfer seperti di bumi yang bisa memantulkan atau menyebarkan cahaya bintang. Terlebih lagi, luar angkasa itu luas dan jarak tiap bintang yang ada itu sangat berjauhan. Jaraknya bisa sampai milyaran juta tahun cahaya.
Sehingga untuk sampai ke mata kita yang lagi berada di luar angkasa, memerlukan waktu yang sangat lama. Ditambah tak ada benda yang memantulkannya, maka kita akan kesulitan untuk melihatnya (cahayanya lemah). Karena jarak yang jauh itulah serta dipantulkan oleh atmosfer, makanya bintang jika dilihat dari bumi akan seperti berkelap-kelip.
Baca juga: Kenapa Bintang Berkelap-kelip
Selain karena jarak dan tiadanya atmosfer, cahaya bintang-bintang juga kalah terang dengan cahaya matahari. Sama seperti saat kita akan melihat bintang dari kota yang banyak lampu terang. Kita akan kesulitan melihat bintang walo melihatnya dengan kacamata goggle sekalipun. Karena cahaya bintangnya kalah dengan cahaya lampu-lampu perkotaan.
Saat Starman tadi mengambil gambar luar angkasa, settingan kameranya sudah otomatis menggunakan kecepatan rana tinggi dan eksposur singkat. Sehingga bintang-bintang yang cahayanya ada saat itu tidak ikut tertangkap. Jika menginginkan bintang ikut terpotret saat berada di luar angkasa, maka kamera yang digunakan harus diatur dengan diafragma lensa ke bukaan besar f.3,5, ISO atur tertinggi 3200 atau 6400, dan rana atur ke 30" dan jangan lupa atur kamera kita ke mode manual. Untuk white balance, atur ke mode auto. Maka kita bisa mendapatkan foto luar angkasa dengan hiasan bintang-bintang.
Berbicara tentang bintang, kita tentu tahu suatu fenomena yang terjadi di masyarakat. Orang-orang seketika membuat harapan atau berdoa ketika bintang terjatuh. Katanya, bintang tersebut bisa mengabulkan permohonan. Yang jadi pertanyaannya, benarkah bintang bisa jatuh?
Sebenarnya yang dianggap sebagai bintang jatuh itu bukanlah bintang, melainkan meteor. Di luar angkasa terdapat banyak bebatuan yang melayang dan disebut meteoroid. Beberapa meteoroid kadang bergerak cukup dekat dengan bumi. Karena gaya gravitasi bumi yang cukup besar, meteoroid tersebut tertarik menuju permukaan bumi. Namun, perjalanan meteoroid menuju permukaan bumi tidak berjalan mulus. Terdapat atmosfer yang menyebabkan terjadinya pergesekan.
Gesekan antara meteroid dan atmosfer bumi tersebut cukup dahsyat sehingga menghasilkan panas. Akibatnya, meteoroid tersebut akan terbakar. Api dari pembakaran itulah yang kita lihat sebagai cahaya “bintang jatuh”. Jadi batuan meteor itu tidak mengeluarkan cahaya sedari awal sebagaimana bintang yang asli.
Saat menuju bumi, ukuran meteoroid tersebut bermacam-macam. Ada yang besar, dan ada yang kecil. Akibat pergesekan dengan atmosfer, keseringan meteroid itu sudah habis sebelum sampai permukaan bumi. Namun, ada juga beberapa kasus di mana sebagian meteoroidnya sampai permukaan bumi dan menyebabkan terbentuknya kawah.
Nah, jadi sudah jelas kan ya bahwa yang jatuh itu bukan bintang, melainkan batu meteor yang terbakar. Peristiwa “bintang jatuh” tersebut tidak hanya terjadi pada malam hari, tapi juga pada siang hari. Hanya saja, cahaya dari meteor yang terbakar itu kalah dengan cahaya matahari.
****
Dalam hubungan percintaan, akan ada seseorang yang kita anggap sebagai bintang di hati kita. Dia seolah bercahaya dan menerangi hati kita dengan sinarnya, sehingga hati kita tidak merasakan kegelapan. Sebagaimana yang terjadi di kehidupan sehari-hari, layaknya bintang di langit, tentunya ada satu pertanyaan.
Apakah bintang hati kita itu bisa juga jatuh?
Sebenarnya, yang dianggap sebagai bintang di hati kita itu juga merupakan perasaan terhadap manusia biasa. Di dunia ini banyak manusia yang berlalu-lalang yang kita sebut sebagai orang-orang atau teman. Beberapa orang atau teman itu kadang terlalu dekat dengan kita, chat yang tak kehabisan obrolan, nelpon tiap malam dan hang out berduaan.
Karena sudah sangat dekat, dia atau kita memiliki rasa ketertarikan dan menimbulkan keinginan terus bersama. Keinginan tersebut membuat hati kita bergelimpangan cahaya seolah terdapat bintang di dalamnya dan membuat kita seolah bisa melihat hal yang sangat jauh. Makanya sering timbul obrolan jauh tentang mau honeystar ke mana, punya anak berapa, dan nama anaknya siapa. Iya, honeystar, kan mau bersama bintang hati kita, bukan ama bulan hati.
Baca juga: Kenapa Bulan Tidak Jatuh Ke Bumi
Selayaknya bumi yang memiliki atmosfer dan menyebabkan meteor terbakar, kita juga memiliki ego. Sehingga, keinginan untuk bersama tersebut tidak berjalan mulus. Seringkali terjadi pergesekan antara ego kita dan sikap orang yang hendak bersama dengan kita tersebut. Kita mau dia berpenampilan rapih, klimis, eh dianya suka pake kaos oblong dan jeans bolong-bolong. Kita mau dia nurut ninggalin geng motor, eh dianya mengalihkan dengan gombalan kosong. Kita mau dia segera menikahi kita, eh dianya belum menguasai ilmu ikhlas.
Pergesekan dengan ego tersebut bisa sangat dahsyat dan menyebabkan perasaan kita terbakar oleh emosi. Awalnya, perasaan itu sangat besar, tapi akibat dari pergesekan dengan ego menyebabkan perasaan tadi habis sebelum bisa mampu bersama. Namun, dalam beberapa kasus, ada yang bisa sampai mencapai tujuannya untuk bersama walo sudah mengalami pergesekan dengan ego karena begitu besarnya perasaan yang dimiliki. Namun, selayaknya meteor yang menyebabkan kawah, hal tersebut juga meninggalkan luka.
Untungnya, dalam kawah yang tercipta terdapat meteor yang bisa diteliti demi kemajuan umat manusia. Luka yang tercipta akibat pergesekan ego sebelum tinggal bersama juga bisa menjadi bahan penelitian, kok. Sehingga menjadi pelajaran untuk kebaikan/kemajuan berumah tangga~
“Ilmu tentang bintang jatuh memang tidak bisa digunakan untuk membeli siomay, tapi dengan ilmu tersebut, tukang siomay saja bisa tahu, kalo jualan di area tempat melihat bintang, siomaynya bisa semakin laku.”
Salam V-sika
(Baca: Peace-sika)
Sumber referensi dan gambar:
1) https://detektif-fisika-doni.blogspot.co.id/2013/04/mengapa-bintang-bisa-jatuh.html
2) http://www.infoastronomy.org/2017/02/mengapa-tak-ada-bintang-pada-foto-luar.html
3) http://www.ayomikir.com/2017/06/mengapa-ruang-angkasa-gelap-padahal_18.html
4) https://tekno.kompas.com/read/2018/02/08/11505887/elon-musk-sukses-kirim-mobil-tesla-ke-mars
5) http://www.infoastronomy.org/2017/02/mengapa-tak-ada-bintang-pada-foto-luar.html
6) http://www.infoastronomy.org/2017/01/mengenal-bintang-jauh.html
7) http://ksjd.org/post/near-earth-objects-danger-and-opportunity
8) https://magazine.job-like.com/cara-mengatasi-ego-dalam-hubungan-asmara
hwaaa... ada kang somay lagii... :D
BalasHapus*inget-inget pengaturan kameranya, siapa tau nanti nyampe luar angkasa langsung bisa foto-foto*
Layaknya bintang jatuh, bintang hati juga langka dan sangat dinanti kehadirannya, kalo lihat bintang jatuh memohon agar bertemu bintang hati, kalo bertemu bintang hati memohon agar jangan pergi, gitu gak?
Motret bintang di atas gunung juga pake pengaturan yg sama sih. memperbesar eksposurenya pokoknya.
Hapuswa wa waaa... iya iya begitu, Wi... xD Kalo bertemu bintang hati, moga dia jatuh kepada kita~
Sutarman naik mobil kok pake helm yaa
BalasHapusHeey hey, kenapa analoginya bisa ngena dan tepat sekali ya:')
Itu ada penjelasannya.
HapusMobil yg dikendarai itu merupakan salah stau mobil tercepat di dunia. Dan kita tahu, mobil cepat lainnya adalah mobil balap. Kalo kita menyaksikan balap mobil, semisal F1, mereka yg nyetir juga pake helm. Berarti, jika mengendarai mobil tercepat, kita harus pakai helm. gitu, Ul.... hehe hehe hehe hehe hehe
Gedung-gedung tinggi di Jakarta dengan segala pencahayaannya itu jadi bikin susah banget lihat bintang-bintang. Entah kenapa saya kangen zaman SD, tiap malam pasti memandangi langit yang penuh bintang. :')
BalasHapusNgomongin bintang di hati, saya jadi inget lagu Killing Me Inside, Kamu.
Kamu, kamu ... bintang di hatiku~
Di sini yg gak begitu gemerlap dna gedungnya gak tinggi aja susah liat bintang, Yog. :(
Hapuskalo mau liat ya pas mati lampu dan pas emang lagi banyak bintangnya. klo mau yg beneran bisa liat tiap malem, kudu main ke kampung pedalaman yg gak ada listrik sama sekali, tapi tiap liat ke atas beratbur bintang.
gua kagak tahu itu lagi apaannnnnn.. xD
"gaya gravitasi yang besar..." apakah besar sama dengan kuat secara definisi?
BalasHapusLebih tepat disebut besar. kuat sendiri bisa dianggap turunan dari besar yg berlaku pada hal-hal tertentu. kenapa besar? karena dalam fisika dikenal adanya besaran, gaka da istilah kuatan. bahkan, KUAT arus listrik pun memiliki besaran yg nilainya disebut sebesar, bukan sekuat. Kalo mau nyebut KUAT sebaiknya dilakukan untuk JARWO.
Hapussedemikian mendetail mengenai proses kenapa bintang bisa jatuh, selain karena luka hati juga sebab grafitasi bukan gratifikasi kan?
BalasHapuspadahal sebab bintang jatuh di desa cilembu mah gegara kepleset pas nginjek galengan sawah....mang bintang waktu jatuh ke sawah sampe bobolokot leutak (lumpur) siah
ehh saya udah jadi follower nya, pasti belum folbek kan?
HapusGratifikasi... hahah.. mau ngapain emangnya, Mang... xD
Hapussegitu licinnya apa lumpur sawah di desa cilembu? tapi ubinya yg manis enak itu bisa bikin jatuh hati sih.
Kawah meteorit kadang juga dijadikan tempat wisata atau tontonan orang untuk refreshing.
BalasHapuskalau perasaan yang terluka bakal semakin nambah kalau diingat lagi dong
btw kang elon duitnya buat beli siomay dapat berapa yaaa hmmm
Jadi tontonan dan pelajaran juga kok buat ornag lain~ "jangan mau disakiti seperti dia"
Hapusya kan mengingat itu adalah bentuk belajar dari pengalaman. kalo skrg sudah menjaid lebih baik, maka ingatan luka itu tak akan terasa perih, berbeda jika skrg lebih terluka.
nggak dapet kayaknya, kudu ditukar di money canger dulu.
Ntah kenapa kalo baca tentang Bintang jatuh jadi inget Wakanda.
BalasHapusWakanda jadi negara yang amat maju dan menutupi diri dari dunia luar karena Manfaat Meteor yang jatoh ke daratan mereka berabad abad lalu.. dan Meteornya memberikan manfaat yang luar biasa bagi masyarakat wakanda.. sampai kemajuan teknologi yang pesat. dan aku sekarang berfikir.. jangan-jangan di Afrika beneran ada itu wakanda. wkwk
*kalo bingung tonton Black Panther
WAKANDA FOREVAAaaa....
HapusDari dulu meteor yg jatuh selalu bisa membuat kemajuan dan juga mencipta petaka.
Sama2 jatuh di afrika. sama2 meteoroit yg jatuh.
di X-Men jadi adamantium
di wakanda jadi vibranium
di iklan jadi coco crunch
ATAEK INI BALASAN KOMENNYA. JADI PENGEN BILANG, "V-SIKA FOREVAAAA!"
Hapuskayaknya aku pernah baca ya komen ini.. :3
Hapuswkwkwk..
Kalau Low budget jadinya cococrunch
Yang penting coco menang award~
HapusItu twit aku beberapa waktu laluuuuu... xD
HapusSaya berasa kudet banget. Nggak tau kalau ada berita viral tentang mobil diterbangin ke luar angkasa. Mana yang jadi penumpangnya robot lagi. *Efek minim kuota & susah sinyal internet*
BalasHapusMasalah bintang jatuh, jadi inget film kuch-kuch ho ta hai. Film pertama yang tak liat dan ada scene bintang jatuh, kayaknya ya film ini. Dan dengan polosnya, dulu pas jaman SD saya nerapin itu kepercayaan "kalau ada bintang jatuh terus berdoa, keinginan kita bakal terwujud". Hahaha..
Di tipi ada beritanya juga kok Wis... kudu sesekali nonton tipi juga~
Hapusya allah jauh banget yg diingetnyaaaaa... kalo saya dan temen2 kampung melihat bintang jatuh bukannya berdoa, tapi saling berpendapat, "itu santet kiriman siapa ya?"
Sama kayak Wisnu nih. Aku nggak tau soal berita itu huhuhuhu. Taunya berita ibu-ibu yang gigit polisi sama bapak-bapak yang pura-pura jadi tuna wicara pas ditilang polisi :(
BalasHapusPas penjelasan soal bintang jatuh yang ternyata itu batu meteor yang terbakar, aku jadi ingat Your Name, Haw. Benar-benar menciptakan petaka tapi akhirnya manis. Eh gitu nggak sih. Lupa-lupa inget ceritanya gimana. Yang jelas, bener banget anjir kalau lagi deket sama orang, seolah-olah bisa ngeliat yang jauh. Bisa ngeliat masa depan dan seolah yakin itu bakal terwujud. Padahal mah ntar ujung-ujungnya nyiptain luka juga.... Hahahahaha. Huhuhuhu.
Sebagai anak instagram dan twitter harusnya kamu tau, Cha. Aku yg berita ibu2 gigit tangan polisi itu malah taunya agak telat. xD
HapusAku nggak menikmati nonton Kimi no Nawa, baru awal2 udah kututup. kayaknya kudu luangin waktu khusus buat nonton.
Iya, karena aku udh ngalami makanya tau. xD namun nggak ada salahnya kan untuk berharap~