Blog Ini Ternyata Penting Juga

Assalamu’alaikum…

Dalam keseharian, banyak hal yang perlu kita kerjakan. Namun, sering kali waktu dan tenaga yang tersedia tidak mampu mengimbangi banyaknya kegiatan tersebut. Untuk itu, kita diharuskan pandai-pandai mengatur waktu atau memilih mana yang harus diutamakan atau dipentingkan.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, penting memiliki makna hal utama atau pokok, sesuatu yang sangat berharga dan posisi yang paling menentukan. Sehingga, jika kita mau menyelesaikan suatu kegiatan, dianjuran untuk menyelesaikan yang sifatnya paling penting.

Memang, hal yang dianggap penting bagi setiap manusia seringkali berbeda. Namun, tidak ada salahnya untuk memperhatikan apa yang orang lain anggap lebih penting. Sebagai pelajaran jika kita dihadapkan dengan hal yang sama dan bisa melihat risiko apa yang akan dihadapi selanjutnya.

Misalnya, ketika ada orang yang memberi pertanyaan tentang siapa yang lebih diutamakan di antara keluarga, pasangan atau teman. Kita tentu saja bisa mengatakan bahwa keluarga lah yang terpenting. Namun, ada loh yang meletakkan pasangannya di posisi paling penting. Alasannya, keluarganya dia sering menuntut untuk mendapatkan pasangan atau pendamping masa depannya. Jadi wajar kan kalo dia lebih mengutamakan pasangan?

Logikanya, anggap kita menomorsatukan keluarga, eh yang dinomorsatukan meminta pasangan. Otomatis dong posisi yang harus dipentingkan adalah pasangan karena keluarga yang kita anggap penting sendiri justru mementingkan pasangan untuk kita. Terlebih lagi, pasangan kita juga pada akhirnya akan menjadi keluarga, kan~

Bagaimana dengan teman? Teman adalah orang yang menemani kita susah senang sedari dulu untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik. Pasangan kita adalah orang yang akan menemani kita susah senang di masa depan. Waktu sendiri terus begerak ke depan. Sehingga, kita memang seharusnya mengutamakan yang akan menemani di depan. Pasangan tentunya. Dengan catatan, jangan melupakan teman kita tersebut. Biar di masa depan bisa sama-sama duduk bahagia bercerita ditemani pendamping masa depannya masing-masing.

Itu tentang pilihan terhadap beberapa orang. Di dunia ini, banyak sekali hal yang dianggap penting. Rumah, kedudukan, agama, anak, mobile legend, dan lain sebagainya. Namun, dalam persentase terbesar, uang adalah hal yang paling penting. Bahkan dalam kegiatan bernegara juga disepakati mengenai hal tersebut.

Uang itu duit, uang itu fulus, uang itu money dan uang itu juga disebut doku. Pernah saya mendengar percakapan remaja gaul,

“Nongkrong, yok, Men!”

“Gua nggak ada doku, Men.”

Jadi, yang menjadi hal penting saat mau nongkrong itu, doku, men. Dalam bernegara ada hal penting yang disimpan dalam DOKUMEN. DO-KU-MEN. Duit, Men. Sehingga jelas, hal paling penting dalam suatu negara memanglah duit.

Bagaimana dengan blog? Bahasan apa yang paling penting?

Orang-orang yang berselancar di internet memiliki ketertarikan yang berbeda-beda. Pengalaman orang yang menulis di blog juga berbeda, sehingga kembali lagi pada pendapat di awal, kepentingan tiap orang itu berbeda. Namun, kalo membicarakan blog saya, apakah isinya pada penting?

Tentu saja penting, terutama bagi saya sendiri

Infonya, menulis bisa menjadi terapi untuk mengontrol diri, bisa menghilangkan beban stres. Saya termasuk orang yang punya pikiran penuh dengan hal-hal yang nggak penting, sampah, jadi harus dirutinkan untuk dicurahkan agar tidak menjadi gila. Ya, walo beberapa tahun terakhir udah banyak yang menganggap saya gila, justru seabis mereka baca tulisan saya. xD

Selain itu, sebagai semi-introvert yang tidak terlalu pandai dalam penyampaian verbal, menulis di blog ini menjadi media untuk curhat colongan. Dengan harapan, bakal dibaca oleh orang yang ditargetkan. Penting banget kan untuk dia mengetahui kita tentang isi perasaan~

Juga penting bagi para orang tua

Tulisan di sini memang nggak ada yang tentang parenting, tapi salah satu label di blog ini (v-sika) bisa membantu untuk menjawab pertanyaan anaknya tentang fenomena alam yang terjadi.

“Mah, kenapa bintang bisa jatuh dan kenapa bulannya nggak?”

“Mah, kalo minum air laut, hausnya ilang nggak?”

“Mah, ayok dong, mumpung anak-anak udah tidur. Malem ini mau yang gaya apa?”

Bukan berarti menganggap para orang tua kurang pengetahuannya, tapi membantu memberi opsi memilihkan kata sederhana dalam menjawab. Karena menjelaskan dengan kalimat sederhana sehingga mudah dipahami itu merupakan hal yang penting.

Penting untuk memberi sudut pandang lain

Dalam keseharian yang diharuskan bertemu banyak orang dengan pemikiran berbeda, tentu ada kalanya tercipta persinggungan pemahaman. Misalnya saja tentang mana yang lebih penting antara paham dan hafal atau baikkah menjadi orang yang munafik, juga kenapa perempuan dianggap selalu benar padahal lelaki yang lebih pakai logika.

Melalui tulisan tersebut, saya bermaksud untuk menunjukkan bahwa ada jalan tengah yang bisa dipilih dan tidak terlarang. Serta ada sudut pandang lain yang bisa kita gunakan kenapa seseorang memilih bersifat demikian atau kenapa bisa tercipta anggapan tertentu dalam keseharian. Nggak harus menyetujui, tapi setidaknya bisa sedikit memaklumi setelah memahami. Karena dalam perselisihan, seringkali kemenangan malah memperpanjang masalah. Dari itu, sangat penting bagi kita untuk bisa saling memahami dan menghargai.

Penting bagi yang sedang mengalami kerumitan cinta

Saya termasuk newbie dalam dunia tersebut. Namun, bermodalkan nonton FTV dan pernah jadi pendengar keluh-kesah percintaan teman-teman geng, saya bisa menyisipkan kalimat-kalimat untuk meluruskan apa kemungkinan yang terjadi dibalik permasalahan cinta seseorang. Nyisipin doang, karena nggak bisa ngebahas keseluruhan.

Misalnya ada orang yang sedang berpacaran. Pacarnya mengatakan dia adalah orang terpenting. Namun, saat telponan, pacarnya dia sempet-sempetnya ngebales chat dari orang lain. Uniknya, ketika pacarnya ditelepon orang lain, chat darinya nggak ada dibales. Penting dari mananya?

Makanya, dalam beberapa tulisan di sini sering disisipi hal-hal percintaan, karena cinta itu kan buta. Dengan memberikan pandangan lain, semoga saja dirinya jadi tahu serta bisa melihat dan sadar bahwa dia nggak dianggap penting sama sekali dan harus mulai mementingkan perasaan dirinya sendiri.

Penting bagi yang sedang bercumbu mesra tapi enggan bersenggama

Oh, maap.. yang ini petting bukan penting. Maap. Maap. m(_ _)m

Sumber gambar:

1) https://pixabay.com/en/important-colored-pencil-pen-red-2794684/

2) https://planet.merdeka.com/inspira/siapa-yang-akan-kamu-pilih-teman-atau-pacar.html

3) https://www.mugniar.com/p/galeria-5.html

4) http://palembang.tribunnews.com/2016/02/18/anak-bertanya-orangtua-wajib-menjawab

5) http://www.transitionsports.com.au/perception/

6) http://www.malangtekno.net/trik-membaca-pesan-whatsapp-tanpa-centang-biru-terlihat/