Assalamu'alaikum...
Siapa sebenarnya yang dimaksud generasi millenial? Generasi millenial disebut juga generasi Y, yakni orang-orang yang lahir setelah Generasi X, yaitu orang yang lahir pada kisaran tahun 1980 sampai 2000-an. Itu artinya generasi millenial adalah generasi muda yang berumur 17- 37 pada tahun ini.
Generasi millenial dianggap spesial karena generasi ini sangat berbeda dengan generasi sebelumnya, apalagi dalam hal yang berkaitan dengan teknologi. Ciri khas dari generasi ini adalah mereka lahir pada saat TV berwarna, dan handphone serta internet sudah diperkenalkan. Sehingga generasi ini sangat menguasai teknologi.
1) generasi millenial/gen y
Untuk urusan tempat tinggal, generasi millenial punya kecenderungan untuk lebih memilih sewa apartemen ketimbang membeli rumah. Bahkan sebuah laporan menyebut orang dengan rentang usia antara 25 sampai 34 tahun memutuskan untuk tidak membeli rumah karena beberapa alasan.
Namun, masalah keuangan hanya jadi faktor kecil di banyak keputusan generasi millenial untuk menyewa apartemen. Banyak yang lebih memilih gaya hidup yang disediakan apartemen dibanding rumah tapak.
Beberapa kaum millenial masih di bangku kuliah atau baru saja lulus. Mereka tidak tertarik membeli rumah, tapi mereka mencari apartemen yang menawarkan kenyamanan dan gaya hidup yang mereka cari. Berikut beberapa alasan memilih tinggal di apartemen bagi generasi millenial:
Kaum millenial suka tinggal di kota
Tidak seperti pendahulunya, generasi millenial tinggal di pusat perkotaan daripada di pinggiran, dimana mereka bisa tinggal, bekerja, dan bersenang-senang bersama teman dalam satu area. Banyak kota telah melengkapi diri dengan apartemen dan menjadi pilihan modern yang nyaman untuk kaum millenial.
2) Senang tinggal di kota
Tidak ingin punya rumah
Generasi millenial tidak tertarik untuk memiliki rumah. Pada sebuah survey, 66 persen generasi milenial merasa lebih tertarik menikmati pengalaman hidup dibanding membeli barang dengan nilai yang sama.
Dan sebanyak 62 persen berencana meningkatkan jumlah uang yang mereka habiskan untuk mendapat pengalaman ini, bukan untuk punya barang kepemilikan. Mereka menganggap memiliki rumah hanya sebagai kepemilikan yang tidak mereka inginkan dan tidak mereka butuhkan.
Fasilitas apartemen yang lengkap
Banyak apartemen menawarkan fasilitas yang lengkap dengan harga sewa terjangkau, mulai dari pusat kebugaran, kolam renang, area parkir, dan banyak lagi yang tidak didapat di hunian rumah. Salah satunya ada di apartemen Central Park yang terletak di Jakarta Barat. Bagaimana tidak? Selain fasilitas diatas, penghuni apartemen juga dapat dengan mudah untuk jalan-jalan ke mall Central Park, yang notabene salah satu mall terfavorit di Jakarta. Jika hendak sewa apartemen di Central Park tentunya akan menguntungkan bagi generasi millenial.
Tidak ingin jadi komuter
Bahkan, banyak kaum millennial yang tidak merasa perlu untuk memiliki mobil, karena mengendarai sepeda atau menggunakan sarana transportasi bisa menghemat pengeluaran. Banyak superblok apartemen menawarkan penghuni keleluasaan untuk berjalan kaki atau bersepeda menuju kantor, tempat berbelanja, dan lokasi lainnya.
Baca juga: Stasiun yang membangkitkan kenangan
Hal ini menjadikan apartemen merupakan tempat tinggal yang mudah menjangkau sarana umum yang ramah lingkungan. Terlebih menjangkau transportasi umum seperti halte busway atau stasiun.
Millenial suka teknologi
Generasi ini banyak hidup di dunia maya dan nyaman dengan teknologi gadget baru. Seringkali dari telepon pintar atau tablet mereka menonton YouTube atau video Facebook.
Mereka juga sering menerima informasi dan berkomunikasi dengan teman dan keluarga melalui pesan chat. Banyak apartemen sekarang menawarkan wi-fi gratis di area publik serta fitur lain yang menarik bagi generasi ini.
3) Millenial dan teknologi
Kenyamanan apartemen
Banyak yang harus dikerjakan ketika memiliki rumah sendiri, seperti merawat taman, memperbaiki atap bocor, serta mengganti alat yang rusak. Selain itu, bila kerusakan besar terjadi, semua jadi tanggung jawab Anda.
Namun, ketika menyewa apartemen, penyewa tidak perlu lagi repot dengan urusan maintenance rumah, dan mereka tidak perlu melakukannya saat akhir pekan. Bagi millennial dengan gaya hidup aktif, ini bisa menjadi keuntungan tersendiri.
Manfaat tertinggi dari menyewa apartemen bisa dilihat dari fleksibilitas ketika pindahan, terutama untuk alasan karir. Generasi millenial cenderung berganti pekerjaan tiga kali lebih sering dibanding orang usia lebih tua dan tetap bekerja dengan bos yang sama hanya rata-rata selama 3 tahun. Menyewa apartemen membuat berpindah ke pekerjaan baru yang lebih baik jadi lebih mudah.
Sumber Gambar:
1) https://pixabay.com/en/workplace-team-business-meeting-1245776/
2) https://pixabay.com/en/young-girl-smiling-fun-happy-370385/
3) https://pixabay.com/en/people-man-guy-millenials-busy-2569523/
Paragraf terakhir bener banget, Haw, saya mengalami sendiri. Tapi untuk jangka panjang, saya tetap memikirkan untuk punya rumah yang letaknya agak jauh dari kota sebagai tempat tinggal di masa tua nanti. Sekarang juga lagi cari apartemen, tapi bukan buat saya. Buat teman saya yang baru pindah kantor. Kali ketiga dalam setahun.
BalasHapusKita semua punya pemikiran seperti Thanos, mau sekuat dan semewah apapun, tetap saja maunya tingal duduk2 di tepi sawah.
HapusAku nggak begitu mengerti sih kenapa orang kantoran lebih memilih apartemen, cuma tau kebanyakan begitu. apa tuntutan pekerjaan?
pernah dibahas juga sih nih di akun instagramnya Jouska.
BalasHapussebenernya juga punya ketertarikan sendiri untuk memiliki apartemen yang di tengah kota dan dekat dengan tempat hiburan. ya tempat hiburan jakarta kebanyakan mall juga.
tapi bagaimana pun, bakalan nabung buat beli rumah sih. hehehe
Kalo dari teori kota dan lansekap, wilayah padat area perkantoran yang didampingi dgn tempat tinggal itu ya memang harusnya berupa rumah susun, apartemen, karena lahan yang ada mestinya dibangun untuk keperluan fasilitas lainnya. berbeda halnya dengan wilayah yang areanya masih luas, sehingga bisa membuat rumah/perumahan yang pembangunnya ke arah samping bukan ke atas. jaid karena di kota udah padet, pilihannya, bikin/cari di area pinggir kota atau nyiapin uang yang gede buat beli rumah yang di pusat kota.
Hapussaya generasi Y tapi ngk minat tinggal di apartemen. kalau gempa ntar repot... wkwkw
BalasHapusahahaha.. ya namanya bangunan, semua sudah direncanakan kok sistem keamanan dan jalur daruratnya, disesuaikan ama wilayahnya untuk strukturnya. :)
HapusGue mungkin generasi milenial yang gak mau tinggal di aparetemen. Gak enak aja gitu, gak bisa manggil abang baso yang lewat depan rumah
BalasHapusiya, sih, Don. Kalo di apartemen baksonya dipesen pake gofood. xD eh, ngapain nungguin lewat, di lantai bawah kan udah ada foodcourt dan cafe yang jual bakso.
HapusLebih tepatnya ane lahir belum ada tv berwarna, belum ada handphone, belum ada kamera, belum ada RCTI dkk dan belum ada cabe-cabean.... 1981. Tua amat ya
BalasHapusIni komennya cuma pengakuan atas usia yangs ekarang coba... xD tenang, Bang, itu artinya udah banyak yang dilalui dan banyak hal yg sudah dipelajari. walo dulu belum ada, tapis ekarang kan tau dan punya itu semua.
HapusSaya cuma butuh satu alasan tinggal di apartemen, supaya bangun tidur bisa langsung berenang. Hehe *impulsif
BalasHapusDi rumahku yang di kampung mah belakangnya sungai, wi. Bisa juga itu bangun tidur langsung nyebur. :p
Hapus