Kenapa kita bisa mengalami jet lag saat melakukan perjalanan jauh?
Hal ini berhubungan dengan fungsi hypothalamus yang mengatur tubuh kapan waktunya makan dan kapan waktunya tidur. Ya, semacam mengatur kebiasaan harian yang menciptakan suatu perulangan kebiasaan yang biasanya disebut dengan ritme sirkadian atau jam biologis tubuh. Hypothalamus tersebut bisa mengetahui suatu waktu karena persepsi terhadap apa yang dilihat oleh mata kita, masih terang (siang) atau sudah gelap (malam).
Saat melakukan perjalanan jauh melintasi beberapa zona waktu berbeda, misal bedanya 5 jam, hypothalamus akan menangkap apa yang dilihat mata di tempat yang baru, tapi dengan sistem masih di tempat lama. Jadi misalnya jam tidur pukul 10 malam, terus di tempat tujuannya beda 5 jam lebih lambat. Ketika sampai ternyata masih pukul 5 waktu setempat, masih terang, padahal seharusnya tubuh sudah tidur. Hypothalamus memerintahkan untuk jangan tidur dulu, tapi tubuh sudah kelelahan. Akhirnya mengalami insomnia. Esoknya ngantuk berat, capek, lelah. Jet lag.
Bagaimana cara mengatasi jet lag?
Jet lag tidak bisa dihindari, tapi efeknya bisa dikurangi. Baik ketika sudah sampai di tempat tujuan maupun sebelum berangkat. Jika kita sudah sampai di kota tujuan dan mau mengurangi jet lag, usahakan langsung tidur dan jangan terkena banyak cahaya. Tutup tirai jendela dan matikan lampu, hindari cahaya matahari masuk ke kamar dan membuat kita terbangun. Setelah istirahatnya dirasa cukup, barulah buka tirainya, moga aja dapat mobil.
Hal tersebut dilakukan agar tubuh dan hypothalamus lebih cepat beradaptasi dengan zona waktu setempat. Semacam reset gitulah.
Jika kita akan mengalami perjalanan jauh melewati banyak zona waktu, misal kota tujuan kita beda waktunya 3 jam lebih cepat. Maka, beberapa hari sebelum berangkat kita harus membiasakan tubuh kita untuk melakukan jadwal biologis harian 3 jam lebih awal juga. Kalo biasanya tidur pukul 11 malam, mulai biasakanlah untuk tidur pukul 8 malam. Intinya, lakukan penyesuaian waktu dengan tempat tujuan.
****
Lalu, kenapa kita juga bisa mengalami susah move on?
Susah move on adalah kondisi pikiran yang masih teringat dan berharap tetap bersama dengan pasangan yang sudah pergi meninggalkan. Mantan. Hal tersebut terjadi karena kita mengalami perpindahan kebiasaan yang sudah teritme setiap hari. Kalo biasanya ada yang nanyain “sudah makan belom?” “Mau ke mana hari ini?” atau “Hati-hati perginya, ya”, kini hanya tinggal kenangan.
Bagaimana cara mengatasi susah move on?
Seperti halnya jet lag, susah move on juga tidak bisa dihindari, tapi efeknya bisa dikurangi. Jika kita sudah mengalami perpisahan, terlebih jika sudah menemukan pengganti orang yang meninggalkan, usahakan kita tidak terkena informasi tentang mantan kita lagi. Tutup atau blok semua media sosial yang di sana masih terlihat si mantan berkeliaran. Jika sudah terlewati beberapa waktu dan kita sudah merasa cukup dan bahagia dengan saat ini, baru lah dibuka kembali. Kalo mau seterusnya ditutup juga lebih baik lagi, sih.
Susah move on juga bisa diatasi dengan membiasakan diri dengan keadaan waktu tujuan. Namanya akan pisah, otomatis kebiasaan nanti juga akan berubah. Untuk itu, mulailah lakukan perubahan sesuai dengan kondisi yang akan kita tuju tersebut. Nggak ngehubungi pacar kita lagi, menolak jalan bareng lagi, apalagi teleponan sampai pagi. Jangan. Sehingga, saat udah putus, kita sudah terbiasa dengan keadaan yang ada.
"Tentu saja, karena sewaktu masih pacaran dengan kita, dia udah membiasakan dirinya menghubungi orang lain yang diniatkan sebagai pengganti. Yang kalo kita tanya dia siapa, ngakunya paling teman atau abang-abangan. HAHAHAHAHAHAHAHA.”
Salam V-sika
(Baca: peace-sika)
Sumber Gambar:
1) https://billete996.aireuropa.com/en/why-do-we-get-jet-lag/
2) http://soungaunga.blogspot.com/2016/04/mau-tahu-apa-saja-yang-dilakukan.html
Belum pernah jetlag karena kagak pernah pergi jauh sampai beda zona waktu. Tapi saat malam jadi siang mah udah biasa. Paling malas ketika udah sembuh malah kambuh. Pola tidur otomatis rusak lantaran begadang dua hari.
BalasHapusKetika udah mencium bau-bau patah hati, biasanya saya mulai menyibukkan diri dengan main games, baca banyak buku, dan menulis fiksi. Alhamdulillah ampuh. Jadi, apa itu susah move on?
Malam jadi siang udah biasa... hahahahaha... gegara aktivitasnya malem, siangnya tidur.
HapusBerarti kamu udah tau mengatasi sakit pasca "jet lag"nya Yog.:) Gemini emang pengalaman~
Sering jetlag padahal gak pergi-pergi jauh, huft.
BalasHapusAku naik turun tangga halte kuningan juga udah jet lag. xD
HapusAnjing endingnya hahahahaha
BalasHapusItu orang mukanya kotak, bukan anjing, Mank.... xD
Hapus