Dulu saat masih SMA, saya punya teman yang sangat menggemari J-rocks. Hampir tiap jam kosong di kelas atau waktu istirahat saat itu, dia selalu menyanyikan atau mendengarkan lagu-lagu J-rocks. Saya yang awalnya hanya tahu lagu J-rocks yang judulnya “Ceria”, lama-lama jadi ketularan suka dengan lagu-lagu J-rocks lainnya.
Saat ngehafalin lirik lagu-lagu J-rocks tersebut, saya beberapa kali menanyakan makna dari tiap liriknya. Punya lagu kesukaan udah kayak punya pelajaran favorit. Kudu paham betul biar kalo ada orang yang nanya kenapa suka, bisa dijawab dengan jawaban yang dramatis atau filosofis.
“Ini lagu gue banget. Gue tahu baget kesalnya ngeliat cewek yang kita suka jalan ama cowok lain. Walo dia ngakunya hanya temen, tapi jalan bersama itu kan together. To-get-her. Masa nggak sadar.”
Itu contoh jawaban kalo dulu ditanya kenapa suka dengan lagu J-rocks yang judulnya “Cobalah Kau Mengerti”. Waktu mendengar lirik lagunya yang berjudul “PDKT”, saya bertanya pada teman saya, bagian tubuh yang menjadi kaku itu bagian yang mana? Oh iya, begini sepenggal lirik lagunya:
Itu contoh jawaban kalo dulu ditanya kenapa suka dengan lagu J-rocks yang judulnya “Cobalah Kau Mengerti”. Waktu mendengar lirik lagunya yang berjudul “PDKT”, saya bertanya pada teman saya, bagian tubuh yang menjadi kaku itu bagian yang mana? Oh iya, begini sepenggal lirik lagunya:
Waktu pertama kulihat dirimu
Bagian diriku langsung terasa kaku
Pandangan mataku selalu menuju kepadamu
Wajah cantik dan tubuh yang seksi itu
Membuatku jadi tertarik padamu
Inginnya aku bisa miliki dirimu
Lirik keduanya itu yang saya tanyakan. Pertama kali melihat, langsung kaku, terus dipandangi mulu. Tersebut pula tubuh yang seksi. Apa… ini sebenarnya lagu mesum? Begitu tanya saya dulu, yang ditanggapi dengan bingung dan malah diiyain ama dia. Saya kemudian memutuskan untuk tidak menyebut lagu tersebut jika ditanya suka lagu apa dan kenapa. Masa iya bakal beralasan:
“Itu PDKT lagu gue banget. Gue tahu banget rasanya bagian itu jadi kaku dan bikin mata ngeliat ke badan seksi gebetan mulu.”
PDKT memang dilandasi keinginan untuk memiliki
PDKT itu maksudnya pendekatan, dilakukan karena keinginan untuk memiliki seseorang, tujuannya setelah memiliki? Entahlah. Ada yang untuk berpisah lagi dan ada yang untuk bersama seterusnya. Pokoknya bisa bersama dengan orang yang disuka dalam suatu hubungan yang lebih dari sekadar teman dululah.
Walo tidak sesulit mempertahankan, untuk bisa mendapatkan juga tidak mudah. Harus diawali dengan banyak hal terlebih dulu yang dapat membuat orang yang disuka jadi tertarik. Di situlah peran PDKT. Penghubung antara orang yang disuka dan orang yang menyukainya. Dari yang awalnya hanya sekadar kenal, bisa menjadi lebih akrab dan menyadarkan orang yang disuka bahwa ada orang yang mau menjalin hubungan dengannya.
Karena sifatnya sebagai penghubung, berarti PDKT menjadi hal penting yang nggak bisa asal-asalan dilakukan. Paling pertama, ya, pastikan dulu orang yang disuka itu emang nggak punya hubungan lebih ama orang lain. Selanjutnya, mari cek cara PDKT yang benar di gugel. Saya nggak punya banyak pengalaman soalnya.
2) Kalo nggak benar, yang udah jadian silakan ngulang dulu
Saran saat mau PDKT
Saat kita mengetikkan kata PDKT di kotak pencarian gugel, di halaman pertama bakal muncul artikel dan video yang memberikan berbagai saran atau cara PDKT yang benar. Seperti jangan terlalu mudah berkorban secara berlebihan, jangan menunjukkan perhatian yang berlebih, jadilah misterius dan jangan bertele-bertele.
Kata artikelnya, kalo kita mudah sekali berkorban dan mengiyakan apa yang diinginkan oleh orang yang kita suka, dia akan menganggap kita gampang didapatkan. Nggak menarik. Begitu pun saat kita memberikan perhatian berlebih, sampai-sampai orang yang kita suka ngerasa nggak punya ruang buat diri sendiri karena direcokin mulu, malah jadi menjauh.
Kalo mau PDKT berhasil, kita diminta untuk menjadi misterius. Biar penasaran. Kenapa harus dibuat penasaran? Entahlah. Mungkin karena rasa penasaranlah yang bisa membuat seseorang rela mendatangi. Arwah penasaran saja rela mendatangi orang yang masih hidup buat nyari tahu atau ngebales, kan~
Lalu, kenapa nggak boleh bertele-tele?
Namanya juga pendekatan, harusnya kita menguji semua materi bahasan yang kita punya, dong. Sehingga jadi tahu apa yang sebaiknya dibicarakan bersama ke depannya, iya kan? Lalu, untuk mengawali semua bahasan itu, bukankah pintu gerbangnya adalah basa-basi yang bertele-tele?
Memang serumit itu untuk PDKT. Pertanyaan basa-basi yang mungkin biasa digunakan untuk membuka obrolan justru malah jadi kalimat yang membuat orang menutup diri. Lagi apa, sudah makan belum, makan pake apa, aku ganggu nggak, dan kalimat basa-basi sejenisnya sebaiknya dihindari. Saya pernah dulu nanyain pake pertanyaan begitu, “makan apa tadi?”, langsung didiemin dan tanggapan selanjutnya adalah runtutan kata “iya”, “belom”, “oh”, dan “hmm”. Sampe sekarang, sih. Masih. Walo niatnya udah beda. Bukan buat PDKT, bikin orangnya kesel aja.
Untuk itu, saat niatnya mau PDKT, mau pendekatan, jangan sampai melakukan hal yang bertele-tele. Lagi pula, secara harfiah, bertele-tele itu memang bertolak belakang dengan kata “pendekatan”. Tele itu artinya jauh. Seperti pada:
Sehingga saat kita bertele-tele, itu artinya kita berjauh-jauh. Padahal kan kalo PDKT, pendekatan, harusnya kita berdekat-dekat.
- lensa tele, lensa untuk menangkap objek yang sangat jauh, zoomnya tinggi;
- telepon, untuk berbicara jarak jauh;
- teleportasi, berpindah ke tempat yang jauh;
- telepati, nama ustaz yang melukis makhluk dari dunia yang jauh.
Sehingga saat kita bertele-tele, itu artinya kita berjauh-jauh. Padahal kan kalo PDKT, pendekatan, harusnya kita berdekat-dekat.
3) Ustaz Telepati
Terus, bagaimana biar bisa berdekat-dekat?
Jauh itu merupakan jarak. Dalam formula fisika, jarak itu simbolnya s. Supaya bisa berdekat-dekat, maka nilai s-nya harus kecil. Nilai s dipengaruhi oleh kecepatan (v) dan waktu (t). Karena v=s/t, sehingga s = v.t, maka untuk mengecilkan jaraknya, nilai waktu atau kecepatannya juga harus diperkecil. Kalo mau segera berdekat-dekat, ya, kalian harus cepat-cepat memutuskan kapan waktu bertemunya~
Semoga pendekatannya lebih mendekatkan saat sudah saling tatap dalam jarak yang berdekat-dekat. V(^.^)
Sumber gambar:
1) https://www.liriklagu.id/j/j-rocks-pdkt/66489
2) http://www.psikologicinta.com/pdkt-yang-benar/
3) http://pemburuhantulativi.blogspot.com/2006/09/
2) http://www.psikologicinta.com/pdkt-yang-benar/
3) http://pemburuhantulativi.blogspot.com/2006/09/
WOKEH, PEDEKATE PUN ADA RUMUS VSIKANYA. WOKEH! :'D
BalasHapusKarena minuman penyegar saja ada badaknya.
HapusYang bikin mesum lirik itu karena ada frasa "tubuh seksi".
BalasHapusBtw, saya pernah denger suatu lagu, terus coba menafsirkannya: tentang orang habis patah hati karena diselingkuhin. Pokoknya lagu gue banget. Seminggu kemudian nonton sesi wawancara yang ngebahas lagu itu, dan ternyata lagunya soal sakaw atau efek narkoba. Bangke. Lagian liriknya mengarah ke situ, sih. Gejala-gejalanya mirip. Wahaha.
((USTAZ TELEPATI)) Sekarepmu, Haw~
Gue malah ngiranya "bagian diriku kaku". Kebayangnya ngaceng. Hahaha
HapusYang saya ceritakan itu ya sama persis seperti apa yg Firman pikirkan. xD bukan di seksinya, tapi bagian dirinya yang kaku.
HapusHarus ngikutin cerita di balik lagunya dulu berarti, Yog, biar klo ada org yang nanya dan dia udh tau duluan artinya, nggak sampe salah paham menilai kita. Di kampung saya malah lagu siapa itu yang liriknya "....nge**** sama lo semua ..." dijadiin lagu favorit anak2 usia 4 SD, sambil sesekali mereka nanya "nge**** itu apa lah sebenarnya?" bagi org dewasa yg denger kan nganggep itu anak bandel.
Sama kayak Firman. Aku juga kebayangnya itu ngaceng :(
HapusNesti dicerna dulu rumusannya nie
BalasHapusSaya serahkan pada anda lagi bagaimana mencerna rumus tersebut dengan baik dari sisi medis. xD
HapusBerasa flashback jaman SMA pas baca rumus kecepatan sama dengan jarak dibagi waktu. Ya Allah, itu rumus paling saya hapal banget dulu. *iya, rumus lain lupa semua. Maklum, sini kalau pas ulangan fisika masuk tim remidi-remidi club xD
BalasHapusRumus sejuta ummat itu, Wis, Paling awal diperkenalkan dan paling mudah dihapal.
HapusSaya emang nggak pernah remidi sih kalo fisika, dapet titik aman terus walo nggak dapet titik tertinggi, cuma kalo diujiankan, nilai fisika saya sungguh merasa dikucilkan dibanding nilai ujian lainnya. xD
Kok di tele nomor empat gue enggak paham ya..........
BalasHapusCoba kamu ketik di gugel "Uztaz pelukis makhluk gaib", dulu.
HapusOke. Sekarang aku jadi tau kenapa telegram dikasih namanya telegram. Karena itu untuk berkomunikasi jarak jauh. Terima kasih, J-Rockstars.
BalasHapusNggak. Itu biar bisa jadi awal punya pacar jarak jauh~
HapusTapi ya, setelah saya pikir-pikir lagi, kalo awalnya gak ada basa-basi kok jadi cringe juga, ya, haha. Dan sebenernya yang bikin deket itu adalah hal-hal yang awalnya basa-basi
BalasHapusIni tanggal berapa ya? bisa jadi hari bersejarah ini. Orang yg tidak suka basa-basi mulai berubah pikiran.
Hapus