“Coba perhatikan rintik hujan di luar, sebanyak itulah aku merindukanmu.”
Dulu, saat menunggu pengumuman kelulusan SMA, untuk pertama kalinya saya “dekat” dengan lawan jenis. Ya, walo proses awal dekatnya bukan karena suka, melainkan anjuran teman sekolah saya untuk membalas perasaan orang. Jadi, ada siswi sekolah lain yang menyatakan suka, saya nggak kenal orangnya, tapi dia teman SMP sahabat saya di kelas. Minta masukan, dong, sayanya.
1) Pacaran di ujung-ujung kelulusan |
Mereka bilang untuk dibalas suka juga. Toh, yang nyatain, parasnya cantik dan dikenal baik, ucap mereka. Itung-itung membuat kenangan asmara semasa ujung-ujung sekolah, sebelumnya, kan, belom pernah. Saya nurut. Sebagai orang yang belum mengerti dunia perpacaran, dalam menanggapi obrolannya di media SMS, saya bisa dibilang sangat kaku. Sehingga saya mencari kalimat gombalan yang bagus di gugel.
Saat saya mengirim gombalan dengan kalimat rintik hujan di atas, dia malah balik bertanya, “Kamu dapat dari mana kalimat begitu?”. Saya bingung, kenapa ditanya dapat dari mana? Jangan-jangan dia pernah baca di situs lain atau ada yang posting di facebook. Saya jawab saja dengan jujur, cari aman dari catatan malaikat Atid.
Beberapa minggu kemudian, setelah kelulusan diumumkan, saya mampir ke rumah teman sekolah saya yang lain (laki-laki). Kami berteman dekat karena sejak SMP selalu bertemu di olimpiade sains kabupaten, dan kebetulan memilih SMA yang sama, walo sepanjang SMA nggak pernah sekelas. Setelah lulus dia mau mencoba peruntungan di ITB.
Main ke rumahnya buat mengenang awal sekolah saja, berdiskusi mau memilih jurusan alternatif apa, sampai bertukar foto selama sekolah dan aplikasi game symbian. Sambil ngata-ngatain siapa yang paling malas beberes, dengan indikasi kalo SMS-nya bejibun nggak dihapus, dia orangnya malas. SMS di hape saya lebih dari 100, di hapenya dia hanya ada sekitar 15.
Ketika dia menunjukkan isi SMS-nya, ada pesan dari nama orang yang lagi dekat dan sudah menyatakan suka kepada saya. Saya meminta izin untuk membukanya, isinya kalimat gombalan hujan tadi. Persis. Tapi tanggal pengirimannya tiga hari lebih cepat dibanding saya mengirim kalimat itu dulu ke dia (pacar). Pantas dia bertanya heran, “…dapat dari mana?”.
Setelah kejadian tersebut, saya jadi memandang rintik hujan dengan cara berbeda. Nggak sok-sokan lagi menghitung jumlah rintiknya sambil menitipkan banyak rasa. Melainkan lebih ke bentuknya.
Kenapa butiran hujan tersebut berbentuk bulat?
Nggak bagus banget, yak, bridging-nya? Haha, maap. Namun, ya, kepikiran terus. Nggak hanya hujan, percikan air juga saat melayang di udara langsung berbentuk bulat. Air bisa berubah bentuknya sesuai wadah yang menampungnya, kan? Berarti air bisa memilih banyak bentuk. Terus kenapa selalu bulat yang terpilih saat berada di udara?
2) Percikan hujannya berbentuk bulat |
Air sabun yang ditiup akan memunculkan gelembung, dan bentuknya bulat. Lagi-lagi bulat. Apa istimewanya bentuk bulat ini? Perasaan, orang mengenang masa lalu melalui hujan itu suasananya tergambarkan sendu yang asyik gitu. Ini kenapa saya malah kayak dapat tugas penelitian puyengnya. Hujan selesai, kenangan selesai, stresnya yang berlanjut.
Dalam dunia partikel, ada yang namanya gaya tarik-menarik. Baik tarik-menarik partikel yang sejenis (kohesi), maupun tarik-menarik partikel yang berlainan jenis (adhesi). Saat air berada di udara, terdapat dua partikel yang terlibat. Partikel air dan partikel udara, kita abaikan saja gaya tekan udara dan gaya gravitasinya.
Gaya tarik-menarik antarpartikel air itu menimbulkan tegangan permukaan yang menarik molekul-molekul air sekuat mungkin dan membentuk kelompok. Pengelompokan molekul air ini akan memiliki ikatan terkuat apabila membentuk sebuah bola (bulat). Sederhananya, bentuk bulat adalah bentuk yang paling kuat dalam mengikat tiap molekul airnya.
Dari fenomena ini, kita bisa menarik hipotesis, bahwa bentuk bulat adalah bentuk yang paling ideal, kuat dan menarik
Mata adalah organ tubuh makhluk hidup yang berfungsi untuk melihat. Penglihatan merupakan faktor nomor satu yang menentukan apakah sesuatunya menarik atau tidak. Nggak percaya? Mungkin kita mau menyangkal bahwa telinga bisa saja lebih unggul dalam menilai sesuatunya beneran menarik.
Namun, ingatkah kita dengan kejadian lagu Kangen Band? Saat lagu Penantian Yang Tertunda mulai didengarkan banyak orang, semuanya menganggap bahwa itu lagu keren banget. Lagunya menarik. Kemudian personel bandnya mulai dimunculkan di layar televisi, bagaimana respon orang-orang yang suka dengan lagu ini kemudian?
Baca juga: Kalo Mementingkan Hasil, Yang Kita Lakukan Itu Nggak Menarik
Baca juga: Kalo Mementingkan Hasil, Yang Kita Lakukan Itu Nggak Menarik
Banyak yang nggak percaya dan nyesel sudah suka. Hanya karena wajah personelnya tidak menarik. Ini menunjukkan, bahwa penilaian oleh mata berada di tingkat yang lebih tinggi dibanding telinga. Mata yang menentukan segalanya menarik atau tidak. Dan, bagaimana bentuk bola mata? Bulat.
Dunia memilih bentuk bulat untuk memulai kehidupan
Bumi merupakan planet yang memiliki kehidupan di dalamnya. Planet bumi ini berbentuk bulat. Sebab, bumi memiliki massa yang sangat besar dan harus menahan gaya gravitasi matahari, sambil berputar dan memutarinya. Sama seperti fenomena air hujan tadi, bentukan bulat adalah bentuk paling ideal, terkuat, untuk mempertahankan ikatan partikelnya.
Bumi, yang sudah berbentuk bulat tersebut, memiliki kehidupan di dalamnya. Kehidupan makhluk di bumi diawali oleh biji-bijian yang akan menjadi tanaman. Makhluk lainnya berkembang biak melalui telur. Yang beranak, juga dimulakan dengan pembuahan sel telur. Biji-bijian, bentuknya bulat. Telur, walo dengan variasinya yang sedikit lonjong, bentuk utamanya adalah bulat.
3) Telur salmon yang habitatnya bukan di supermarket |
Olahraga yang paling menarik adalah yang melibatkan benda bulat
Olahraga awalnya diciptakan untuk menyehatkan badan. Seiring berjalannya waktu, kegiatan olahraga dijadikan sebagai ajang kompetisi agar orang yang ahli di tiap olahraga bisa mendapatkan perhatian dan penghasilan. Sudah banyak sekali cabang olahraga yang dikompetisikan di seluruh penjuru dunia.
Namun, ada beberapa olahraga yang bisa menarik perhatian banyak penonton. Tak peduli dilakukan di negara mana pun. Sepak bola. Disusul oleh voli, basket, dan bisbol. Apa bentuk utama alat olahraga yang dilibatkannya? Bola. Bentuknya bulat. Pemilihan bentuk bulat ini sangat beralasan, sebab benda bulat akan lebih mudah diarahkan atau dikontrol, serta paling aman saat menubruk tubuh (tidak memiliki sudut tajam).
Benda berbentuk bulat bisa menarik perhatian, sedangkan benda berbentuk kotak akan menarik sumbangan. Saat jumatan. Apa ini masih kurang menunjukkan bahwa bentuk bulat adalah bentuk paling ideal dan menarik? Oke, lanjut.
Bulat adalah lambang kesungguhan paling tinggi
Ketika seseorang mengalami kebimbangan, bingung mau memutuskan mana yang akan dilakukannya. Dia akan menguatkan tekadnya. Tekad adalah kesungguhan hati, yang di dalamnya tidak ada keraguan lagi. Setelah tekad sudah memuncak, dan berani memutuskan pilihan serta siap dengan risikonya, kita akan menyebut itu dengan “tekadnya sudah bulat”.
Ya, bulat. Nggak akan pernah ada yang mengucapkan “tekadnya sudah limas” atau “tekadnya sudah kubus”. Karena memang, bentuk bulat adalah bentuk yang derajatnya paling tinggi secara alami. Makanya, tak hanya orang yang tekadnya sudah bulat saja yang dikagumi. Yang tokednya berbentuk demikian pun lebih dipuja. Walo yang datar tetap jadi impian, sih.
Bisa disimpulkan…
Bentuk bulat memang bentuk paling ideal dan merupakan pembentuk kehidupan. Bentuk bulat merupakan bentuk paling menarik dan lambang dari kesungguhan. Jika ada orang yang mengatakan sungguh-sungguh mencintaimu, tekadnya sudah bulat untuk memilikimu, tapi yang dia kirim adalah lambang love-love, berarti dia nggak beneran sungguh-sungguh.
Di KBBI saja, membulatkan tekad berarti membulatkan hati. Lambang hati memang memiliki bentuk dasar bulat, tapi dipotong dbagian atas dan pinggir bawahnya. Juga rada dipipihkan bagian depan dan belakangnya. Seolah menunjukkan keraguan dan masih berniat untuk ngerem. Mananya yang sungguh-sungguh?
Kalo benar-benar membulatkan tekad untuk memilikimu, dulu dia memang mengirimkan lambang hati (love), tapi saat sudah memutuskan bertekad, bersungguh-sungguh, dia akan mengirimimu lambang bulat. Bukan I ❤ U lagi, tapi I 🔴 U.
Eh, atau jangan-jangan pemilihan lambang love itu sebagai pengingat untuk nggak mencintai sepenuhnya kali, ya? Tiap orang yang mencinta diminta untuk ingat buat ngerem. Karena kalo bulat, diremnya beneran susah.
Sumber gambar:
1) https://hai.grid.id/read/071816959/pdkt-buntu-ini-6-chat-random-biar-bisa-makin-deket-sama-gebetan?page=all
2) https://www.brilio.net/creator/8-fakta-menarik-tentang-hujan-yang-perlu-kamu-ketahui-4de786.html#
3) https://www.idntimes.com/science/discovery/nena-zakiah-1/siklus-hidup-ikan-salmon-lahir-di-sungai-dan-besar-di-laut
Kebayang si haw pasti orangnya berkarisma dan keren, lha yang nembak pas sekolah dulu adalah cewe cantik duluan, hahaha...mana anak cewenya pintar lagi mau nyoba kul di itb
BalasHapusTerus kebayang lagi kayaknya pas olimpiade sains tingkat kabupaten dirimu dapet mapel fisika ya, iya kan? #e kok malah iseng nebak sih ahahha
Setelah dipikir2 melalui perenungan yang cukup mendalam, akhirnya aku nyadar klo banyak hal yang berkaitan dengan bulat itu emang jadi dasar dari segala dasar bentuk, bulat kayak tak terhingga, ga ada ujungnya
Pantas lambang love biar ga buta-buta amat kadar cintanya agak dibengkokin dikit jadi ga bulet2 amat #ehhh
Nggak gitu, tehnit, duh saya tambahin keterangan genre aja kali yak. yg mau ke ITB itu teman laki-laki. temen laki-laki ini, dikirimi gombalan ama pacar saya.
Hapusiya, itu Tehnit, apalagi kan... goblo saya kalo harus jawab soal biologi yg istilahnya susah diingat atau matematika yang ngitungnya lebih rumit.
gembul itu bukannya gemuk bulat ya, teh? gembul jadi menarik kan frasanya, dibanding hanya gemuk doang.
Baiklah. Ternyata yang bulat memang lebih mantap. Tapi nanti saya mau coba tanya pacar, dia lebih suka yang bulat atau yang panjang.
BalasHapusOmong-omong, saya jadi penasaran dengan asal-usul kata toket dan barusan nyoba cari di Google. Ternyata itu termasuk produk bahasa prokem. Keren juga ya kamus anak-anak zaman duls 😄
tanyakan perihal itu juga liat kondisinya, ada nggak hei barang yang sama yg bentuknya bulaaaaaaaatttt?
Hapusliat ke dalam diri dulu, kamu lebih sukanya yang bulat apa yang datar?
alhamdulillah, padahal saya khawatir menyelipkan kata itu, sempet dihapus dan juga diganti simbol. saya kira bakal menimbulkan efek gabaik saat dibaca, ternyata malah membuat orang belajar tentang asal mula kata.
etapi lagu anak anak juga udah make kata itu sih.
Toked-chan toked-chan balagendir tos blong
Angeun kacang angeun kacang sapariuk kosong
Haha ngakak bacanya
HapusSengaja huruf belakangnya diganti huruf d ya
Wkkk
iya, tehnit, saya belom bisa frontal-forntal amat nyebut hal yg dianggap orang gak sopan.
HapusHadeeeeeh. Ini kenapa lagu tokecang jadi berubah lirik?
Hapustokechangnya baru balik dari jepang~
Hapuseh bener juga ya, yang bulat memang ideal. Buktinya, di kehidupan sehari-hari banyak dijumpai benda atau apapun itu, kalo bentuknya gak bulat mungkin gak ada fungsi. Roda deh salah satunya
BalasHapuskalo kata anak orang "ada yang bulat tapi bukan tekad" haha
rolon rexona gitu, kalo dibikin segitiga bisa nyucuk-nyucuk ketek.
Hapusdan "itu" yang bulat menarik fokus orang2 kan~
"bukan tekad melainkan toked." keren juga.
Hapusada iramanya bang. To Ked Pedia~
HapusAnak olimpiade sains Kabupaten, coi. Ampun suhu. *Apalah dayaku yang anak IPA tapi kalau ulangan remidi melulu...
BalasHapusKangen band lagi dibawa-bawa, apakah Anda sebegitu ngefansnya dengan Babang Andika? Hahaha.
kabupaten doang~, nggak sampe internasional, Wis. istilahnya, cuma berangkat mewakili sekolah. udah.
Hapuswah, jelas. satu-satunya suara yang bisa saya ikuti kala nyanyi ya suaranya babang dika, kalo nyanyi lagu artis lain, pasti sumbang dna fals.
Ngomongin soal yang bulat-bulat kok saya malah keinget kue nastar. Mentang-mentang mau lebaran :(
BalasHapusKenapa harus nastar yg kepikiran? algoritma pikiranmu ini kayaknya berbeda dengan kami-kami yang kalo disebut bulat, pasti larinya ke bmui dan "itu".
HapusBisa aja melesetin kata tekad untuk sesuatu yang juga bulat.
BalasHapusGimana ya, dari dulu memang bulat atau lingkaran ini di benak saya keren. Sewaktu SD terutama, diajarkan kalau lingkaran tuh sumbu simetrinya tak terhingga. Yang enggak saya suka, saking istimewanya bentuk itu, saya selalu kesulitan menggambar lingkaran sempurna tanpa bantuan koin. Pakai jangka aja kadang kegeser dan gagal. Haha.
nggak melesetin sih, masih gak berani aja ngetik kata frontal tersebut.
Hapusitu ava komentarmu di sini jika dibuka di laptop bentuknya udah lingkaran. saya baik kan nggak minta kamu bikin lingkaran sendiri pake jangka.
Berarti wajar-wajar aja ya kalau saya suka terpesona ngeliat yang bulet-bulet kayak...
BalasHapuskue nastar.
Hapus*nah kan saya jadi ikutan kepikiran kue nastar, siapa tadi itu yg nyebut-nyebut nastar
Pas baca judulnya ada kata kata bulat dan adafada seragam SMA, aku kira bakal saru isinya wkwkwk
BalasHapusmohon maaf tidak bisa memenuhi ekpektasi anda. awok awok.
Hapusdi awal tulisan, gue kira akan menjadi sebuah cerpen.
BalasHapushahaha
gue masih bingung, lu kok bisa mikir hal seperti ini, Haw.
dan setelah baca, jadi sadar juga sih, plate barbell, yang biasanya ditaruh di kedua sisi nya itu bentukannya bulat.
tapi meskipun memang yang bulat-bulat itu keren dan menarik, bentuk yang segi enam itu lebih terlihat unik.
benar syekali Fauzi. bentuk segienam memang unik, dengan catatan "kalo jumlahnya banyak". dulu pernah ngulas juga sih perkara bentuk segienam ini kenapa sampai di pake sebagai bentuk rumah lebah. segienam bisa memiliki ruang paling luas tanpa menimbulkan ruang sia-sia saat berdempetan.
Hapustapi kalo dipake untuk bergerak lebih cepat, kekuatan ideal di segala sisinya, berdiri sendiri, belum ada yang mengalahkan yang bulat-bulat.