Maksud Pasanganmu Saat Bilang Cinta Masa Lalunya Sudah Dikubur Dalam-Dalam

Assalamu’alaikum…

Di beberapa cerita romansa yang saya baca, karakternya ada yang bilang begini. “I like your last name. Can I have it?”. Ah, itu terdengar manis. Ya, walo jika kita logikakan secara awam, solusinya tinggal bikin selametan bubur merah dan ngurus penggantian identitas ke kantor terkait, sih. Namun, pernyataan cinta secara nggak langsung semacam itu, emang terasa lebih ngena aja.

Di cerita yang lain, setelah mengungkapkan perasaannya, pasangannya membalas dengan pertanyaan. “Bukankah kamu sebelumnya sangat mencintai mantanmu?” Pertanyaan tersebut dilontarkan untuk memastikan hubungannya ke depan tidak akan terganggu oleh hal-hal di masa lalu. Soalnya, menjalani hubungan yang tak terikat beban sebelumnya saja sudah cukup berat.

1) Mengubur cinta dalam-dalam

Untuk meyakinkan, pasangannya membalas, bahwa semua perasaan cintanya di masa lalu sudah dia kubur dalam-dalam. Saat ini hanya ada kamu (si lawan bicara) satu-satunya. Setelah bertatapan, mereka lalu digambarkan langsung berpelukan. Namun, apa iya kalo cintanya dikubur dalam-dalam, artinya dia sudah tidak ada perasaan lagi dengan mantannya?

Mari belajar dari minyak bumi

Minyak bumi berasal dari jasad organik hewan maupun tumbuhan yang mati, menjadi fosil, lalu terkubur akibat tertimbun oleh endapan pasir dan lumpur. Sisa-sisa organisme tersebut kemudian terdegradasi (dekomposisi senyawa kimia secara bertahap) oleh bakteri sehingga membentuk kerogen.

Karena pengaruh waktu, temperatur dan tekanan, endapan lumpur tadi akan terakumulasi di suatu cekungan, lalu membentuk batuan sedimen yang mengandung bintik-bintik minyak. Batuan sedimen tersebut dikenal sebagai batuan induk (source rock).

Semakin lama, batuan yang terkumpul makin banyak dan meningkatkan gaya tekanan. Akibatnya, temperaturnya akan semakin meningkat. Senyawa karbon yang terkandung di batuan tadi akan mengalami proses pematangan dan berubah menjadi gas.

Selanjutnya, gas karbon tadi ada yang mengalami proses pemanasan lagi dan bereaksi dengan hidrogen sehingga membentuk hidrokarbon. Hasil akhir dari proses ini adalah minyak bumi (mentah) dan gas alam yang bisa dimanfaatkan kemudian.

2) Proses pembentukan minyak bumi

Lalu hubungannya dengan mengubur cinta dalam-dalam itu apa? Ya, nggak ada juga, sih. Hanya sebagai landasan curiga saja. Jangan-jangan dia mengubur cinta masa lalunya dalam-dalam agar cinta tersebut mengendap.

Karena dengan pengaruh waktu dan tekanan dalam hubungan kalian nanti, cinta yang mengendap itu bakal berproses menjadi matang. Jadi, jangan heran kalo nanti dia bakal ngehubungi lagi si cinta yang dikubur dalam-dalam tersebut. Toh, semua orang rebutan, kan, untuk jadi juragan minyak dan mengabaikan kelestarian alam yang diakui sangat mereka cintai~

Cinta masa lalunya dikubur. Kayak biji tanaman, ya?

Saat mencoba verifikasi perasaannya, dia meyakinkan bahwa perasaannya terhadap mantan sudah terkubur. Kita menganggap bahwa pernyataannya itu berarti dia sudah tidak memiliki perasaan lagi. Cintanya kepada mantan sudah mati dan tak akan muncul lagi, seperti manusia yang manjadi mayat dan dikubur. Lupanya kita, yang dikubur itu tidak melulu soal mayat, iya, kan? Biji tanaman pun bisa.

Menanam biji itu prosesnya, ya, mengubur-mengubur juga. Biji/benih merupakan embrio hasil perkembangbiakan generatif pada tanaman. Jika biji ini kita kubur di media yang tepat atau subur, sebuah tunas akan muncul dan bertumbuh menjadi tanaman baru.

3) Proses bertumbuhnya biji yang ditanam (dikubur)

Kita mau menjalin hubungan dengan seseorang, biasanya, karena kita tahu bahwa orang tersebut berhati baik. Hati yang baik sama saja artinya dengan hatinya bagus, menyuburkan. Hati yang subur, kan, media yang paling baik dalam menumbuhkan benih-benih cinta, ya?

Jangan-jangan, dia mengubur cintanya itu bukan untuk menghilangkan perasaannya. Melainkan agar cintanya dia yang dulu, bisa tumbuh kembali dengan subur, hingga akhirnya berbuah dan bisa dia dipetik. Kamu? Siap-siap aja mulai mengalami kalayuan.

Ingat juga, dong, dengan yang namanya harta karun?

Harta karun biasanya terdiri dari beberapa atau tumpukan barang yang nilai jualnya cukup tinggi. Artinya, barang yang dianggap sebagai harta karun merupakan barang berharga. Bisa saja itu emas, perak, informasi rahasia, maupun surat-surat kepemilikan.

Di cerita pencarian harta karun, dalam mengikuti petunjuk kode atau peta bertanda “X”, mereka juga mempersiapkan diri membawa alat-alat penggalian. Hal ini menunjukkan, berdasarkan pengalaman sebelumnya, kebanyakan harta karun itu letaknya terkubur jauh di dalam tanah. Artinya lagi, pemilik harta karun selalu menganggap bahwa menguburkan hartanya adalah cara terbaik untuk menjaganya. Sehingga, nanti dia (atau penerusnya) bisa menggali kembali setelah pergi jauh dalam waktu lama.

4) Peta harta karun yang terkubur

Cinta pasanganmu kepada mantannya itu juga dia kubur dalam-dalam. Bukankah itu bisa saja berarti dia menganggapnya sebagai harta yang berharga? Yang suatu saat bisa dia gali kembali? Posisi harta karun di peta itu hampir selalu diberi tanda X. Dan sadarkah kita? Bahwa mantan itu sebutannya adalah X (eks).

Semakin dalam, semakin istimewa

Penggunaan istilah “hati” dalam hubungan sosial menunjukkan tindakan yang sungguh-sungguh. Apa-apa yang dikerjakan “dari hati” atau “sepenuh hati” berarti dikerjakan dengan serius, penuh keyakinan dan tanpa merasa terbebani, serta disematkan pula harapan yang tinggi untuk membahagiakan objeknya.

Membantu sepenuh hati atau menulis pakai hati adalah ungkapan yang mungkin sering kita dengar dalam bersosial. Ketika masuk ke ranah hubungan relationship, yang mana merupakan hubungan dua hati, penggunaan kata “dari hati” saja dirasa tidak cukup. Harus ditambah dengan penekanan yang membuatnya terasa lebih serius lagi.

Muncullah kemudian istilah mencintai dari hati yang paling dalam, atau mencintai dari relung hati, atau mencintai dari palung hati terdalam, atau juga lubuk hati terdalam. Penambahan unsur “terdalam” membuatnya memiliki makna penekanan yang menunjukkan keseriusan yang lebih tinggi lagi. Cinta dalam hati yang tidak diungkapkan saja dianggap cinta yang sangat besar, kan? Hanya karena menggunakan kata "dalam".

Kembali ke ucapan pasangan yang mengubur cinta masa lalunya dalam-dalam. Cinta itu tumbuhnya di hati, dikuburnya juga dalam hati, kan. Tempat di hati yang paling istimewa—karena paling menunjukkan kesungguhan—adalah bagian hati paling dalam. Berarti kalo orang mau mengubur cintanya dalam-dalam, bukankah itu maksudnya dia memasukkan cinta tersebut ke bagian hati yang paling istimewa? Terlebih itu dikubur, yang artinya juga dia tidak mau cinta tersebut pergi darinya, sehingga bisa terus bersemayam di hatinya.

Dari itu, jangan sampai terkecoh lagi nantinya. Saat kita mendengar pasangan bilang cinta ke mantannya sudah dikubur dalam-dalam, nggak boleh langsung merasa senang atau lega. Korek lagi informasinya maksud dia sebenarnya bagaimana dan menguburnya di mana.

Atau jika pelaku penguburannya adalah kita sendiri, mending digali lagi, deh. Keluarkan dan abaikan. Daripada suatu hari nanti malah bingung sendiri. Kok, bisa masih sangat cinta padahal perasaannya sudah dikubur dalam-dalam sejak lama? Nyari perkara sendiri, sih.

Sumber gambar:

1) https://jagad.id/cara-menghilangkan-perasaan-cinta-menurut-islam/
2) http://dmsenergi.blogspot.com/2015/09/proses-terjadinya-minyak-bumi-gas-alam.html
3) https://wonderopolis.org/wonder/how-do-seeds-sprout?replytocom=58426
4) https://www.doylc.asia/2019/01/peta-harta-karun-bajak-laut-asli.html