1) Lautan bukan lautner |
Assalamu’alaikum…
Lebih dari 70% permukaan planet bumi berupa lautan. Bumi sendiri dalam keseharian lebih ditujukan pada tanah. Dikebumikan, maknanya berarti dikubur dalam tanah. Meski komposisi buminya sedikit, nama planet kita malah bumi, bukan laut.
Manusia yang menghuninya juga begitu. Tubuhnya terususun dari air lebih dari 70%. Namun, kalo ditanya manusia terbuat dari apa, jawabnya dari tanah. Nggak tahu juga saya kenapa bisa begitu.
Soalnya banyak juga kejadian serupa. Waktu kesehariannya banyak dihabiskan ama siapa, yang lebih banyak menemani senang sedihnya siapa, saat ditanya orang yang disayangi, eh, yang disebut malah nama orang lain.
Berbicara tentang lautan, beberapa hari yang lalu saat menemani anak sepupu saya mencari remis, dia bertanya, air di laut itu berapa banyak. 'Ya, banyak'. Terus dia melanjutkan pertanyaannya, sebanyak apa? Kalo dimasukin ke gelas, jadi berapa gelas?
'Bergelas-gelas'. Segitu saja saya jawabnya, sebab lebih mudah mengalihkan perhatiannya pada penemuan remis yang rada besar, dibanding menjawab pertanyaan tersebut dengan serius. Lagi pula, saya nggak yakin bakal disimak kalo dijabarin.
Namun, kalo kamu sudah besar nantinya, terus keinget ama pertanyaan tersebut. Sini saya jawab sedikit lebih detil. Pertama-tama kita harus punya alasan dulu…
Kenapa air laut perlu digelaskan?
Iya, tahu. Itu cuma pertanyaan iseng anak-anak yang sedang mencoba membuat pembicaraan di saat mencari remis. Masalahnya, tiap hal perlu alasan agar punya dasar yang kuat untuk melakukannya.
2) Remis itu kerang kecil |
Lautan, meski berada di bumi, tapi penjelajahannya tidak sebanyak yang dilakukan pada angkasa luar. Selain karena faktor keamanan yang sulit karena tekanan air laut dalam, terbatasnya jarak pandang, juga karena dianggap tidak sekeren penjelajahan luar bumi. Sehingga pendanaannya juga tidak banyak.
Oleh karena itu, sampai saat ini pun lautan masih menyimpan banyak misteri. Yang artinya, banyak orang yang belum paham dengan seluk beluk lautan. Nah, agar orang bisa mengerti, makanya lautan perlu digelaskan. Supaya paham.
Iya, maap.
Kita mulai dulu dari berapa volume air laut di bumi ini
Berdasarkan Encyclopedia Of The Oceans, laut di bumi memiliki volume air sebesar 1.335.000.000 kilometer kubik. Itu angka perkiraan, ya, setelah dilakukan pengukuran kedalaman laut menggunakan echosounder. Proses pengukurannya sendiri memakan waktu sekitar 200 tahun.
Kok, bisa ngukur volume air laut? Ya, dalam mengukur volume itu, kan, yang perlu diketahui hanya luas permukaan ama tinggi/kedalamannya saja. Sehingga kalo luas permukaan lautnya sudah diketahui, tinggal ngukur kedalamannya saja. Lalu dihitung secara matematika.
Maksud saya di sini mau menjelaskan bahwa pengukuran berskala besar itu sangat memungkinkan. Sebab, saat saya masih SMP, guru Fisika saya (yang dia bidangnya Ekonomi) nggak mau membedakan antara berat (N) dan massa (kg).
Karena katanya nggak ada manusia yang bisa mengukur dan menimbang bumi. Alhasil, di pelajaran itu banyak yang bablas saat ketemu ulangan semester yang dibuat oleh guru yang berbeda. Fyi, beliau sekarang sudah dikebumikan. Alfatehah.
Kemudian kita tentukan ukuran gelasnya
Karena saat mencari remis, kamu membawa bekal es boba yang ukurannya seperti gelas bening besar di rumah, maka gelas yang akan digunakan kita anggap ukurannya sama dengan itu.
Gelas besar bening bertangkai di rumah itu ukurannya 380 ml. Namun, kalo mau menggunakan ukuran gelas yang berbeda nantinya, tinggal ganti angkanya saja.
3) Gelas yang akan digunakan |
Volume air lautnya sudah ada. Ukuran gelas yang akan menampungnya juga sudah ada. Sekarang tinggal hitung, volume air lautnya dibagi dengan ukuran gelas.
Volume air laut :
1.335.000.000 km3 = 1.335.000.000.000.000.000.000.000.000 mm3.
Angka segitu kalo dijadikan ke mililiter (satuan ukuran gelas tadi), akan menjadi:
1.335.000.000.000.000.000.000.000 ml (nolnya ilang tiga).
Kemudian kita bagi dengan ukuran gelasnya, 380 ml, sehingga didapat:
1.335.000.000.000.000.000.000.000 : 380 = 3.513.000.000.000.000.000.000 gelas.
Itu bagaimana cara nyebutnya?
Berarti kalo mau menggelaskan semua air di lautan, kita memerlukan tiga koma lima satu tiga sekstiliun (nolnya ada 21) gelas. Atau tiga ribu lima ratus tiga belas kuintiliun (nolnya ada 18).
Sebanyak apa itu? Ngebayanginnya juga susah, sih. Angka sebesar itu berbentuk uang yang kita sukai juga belom pernah kita ngelihatnya. Misalnya, nih, kita beneran ditugaskan untuk menggelaskan semua air di lautan. Berapa lama itu baru bisa selesai?
Anggaplah ada seribu orang yang ditugaskan, kemudian tiap detik masing-masing berhasil membuat satu gelas.
1 detik 1 ribu gelas.
1 menit 60 ribu gelas.
1 jam 3.600.000 gelas.
1 hari 86.400.000 gelas.
1 bulan 2.592.000.000 gelas.
1 tahun 31.104.000.000 gelas.
3.513.000.000.000.000.000.000 : 31.104.000.000 = 112.943.672.840 tahun.
Kalo penugasannya dimulai sejak zaman dinosaurus, sampe 500 juta tahun ke depan juga masih belum selesai. Mending disuruh ngecat es batu.
Sumber gambar:
1) https://www.pxfuel.com/id/free-photo-euchn
2) https://lintasbabel.inews.id/read/194660/unik-warga-desa-batu-belubang-gelar-lomba-mencari-remis-hasilnya-lalu-dimasak/all
3) https://merimelma.com/produk/semua-produk/pecah-belah/gelas-kaca-gagang-380-ml-monaco/
0 Comments:
--Berkomentarlah dengan baik, sopan, nyambung dan pengertian. Kan, lumayan bisa diajak jadian~