Sandwich Akan Jauh Lebih Enak Saat Dipotong Diagonal Dan Berbentuk Segitiga

1) Bekal sandwich

Assalamu’alaikum…

Beberapa hari lalu saya kembali melihat postingan teman saya yang menunjukkan bekal makan siangnya. Roti, berlapis sayur hijau, berlapis daging, berlapis telur, berlapis tomat, berlapis keju dan berlapis roti lagi, berbentuk persegi panjang, berselimut plastik wrap makanan. Karena terlihat menggugah selera, saya menanyakan itu apa sekalian minta resepnya.

Sandwich. Dijawabnya begitu. Karena di kepala saya sejak dulu sandwich itu berbentuk segitiga alias selalu dipotong diagonal, saya rada kaget dengan itu. Mungkin sama kagetnya seperti orang yang baru pertama kali melihat orang yang makan bubur diaduk beserta kerupuk-kerupuknya pula.

Mungkin ini tentang selera, ya, tapi menurut saya ini bisa menyulitkan penerus bangsa kelak

Anak SD, ketika pelajarannya sampai bentuk bangun datar, biasanya sering diminta oleh gurunya untuk menyebutkan atau membawa contoh benda di keseharian yang memiliki bentuk tertentu.

Kalo sandwich ini tidak disepakati bentuk paling benarnya, pelajaran tersebut bisa membingungkan. Ada soal saat ulangan, “sandwich merupakan makanan yang memiliki bentuk?” Mau dijawab apa kalo soalnya begitu? Mereka jawab segitiga, bisa salah kalo di kepala gurunya menganut sandwich itu berbentuk persegi panjang, akibat motongnya di tengah.

Tidak hanya sampai di situ. Masalah bentuk sandwich ini bisa merambat ke dunia musik. Mungkin masih ingat dengan lagu anak-anak di Spacetoon tentang bentuk benda. Contohnya yang segitiga, liriknya begini:

Akulah segitiga

Mereka letakkanku di mana-mana

Carilah aku

Dan kau temukanku di mana-mana

Aku membentuk tenda di hutan

Bentuk tenda juga adalah

Segitiga

Aku mainkan musik dan ciptakan nada

Pada alat musik yang juga

Segitiga

Atap rumah…

Rambu lalu lintas…

Topi badut…

Yang itulah, ya. Kalo yang menyanyikannya banyak, lagu tersebut biasanya dibuat panjang hingga masing-masing anak berhasil menyebutkan benda yang sesuai bentuknya. Jika ada anak yang mau menyebut sandwich, itu, kan, bakal bingung mau dimasukin bentuk yang mana. Persegi panjang apa segitiga.

2) Lagu segitiga Spacetoon

Dulu di lagu itu pernah ada yang menyebutkan tahu. Awalnya masih masuk ke bujur sangkar (segiempat). Tak lama kemudian, ada yang menjual tahu, tapi dipotongnya segitiga. Ditambah ada yang jual tahu berbentuk bulat.

Akibatnya, anak-anak yang senang menyanyikan lagu tersebut dan menambahkan bentuk tahu, jadi diketawain. Lalu anak itu tak mau lagi menyanyikan lagu tersebut. Makanya sekarang sudah tak terdengar ada yang menyanyikan lagu ini, kan? Padahal lagunya menyenangkan dan mengedukasi. Hanya gara-gara tidak ada kesepakatan dalam bentuk tahu.

Perkara bentuk, bakso juga hampir mengalami krisis identitas

Gegaranya, ada bakso yang bentuknya pipih. Bakso gepeng. Mana katanya khas Pontianak lagi. Padahal di Pontianaknya sendiri juga gak banyak dikenal. Kemunculan bakso pipih ini dulu juga hampir menjadi ancaman.

Sebab, di ibukota sempat rame. Waktu itu juga lagu anak “Abang Tukang Bakso” perlahan meredup. Karena saat bakso pipih lagi digandrungi, lagu tersebut yang menyebutkan bentuk bakso jadi nggak relevan.

Namun, saat mau dinyanyikan dengan bentuk bakso yang rame itu pun rada kesulitan. Bakso bulat, seperti bola pingpong. Nah, kalo yang bentuknya pipih gimana? Masa “Bakso pipih, seperti dompet papih.” Rada maksa kalo begitu.

Ditambah pula ada varian bentuk lainnya, bakso cinta. Bentuknya love, sempat rame juga karena dipopulerkan oleh serial dengan judul Ketika Cinta Berbakso Bertasbih. Cuma, kalo bakso yang ini, orang belinya bukan karena rasanya. Lebih ke buat nembak gebetan.

Waktu itu momennya juga berbarengan dengan viralnya acara Katakan Cinta, yang kalo nembak selalu memberi pilihan.

“Mau nggak kamu jadi pacarku? Kalo mau, mendekat dan peluk aku. Kalo nggak, ambil mawar ini.”

3) Baru tau ada yang reborn-nya

Kayak gitu. Pernah ketika ikutan mau nyobain bakso cinta tersebut, dari meja belakang kedengaran.

“Mau nggak kamu jadi pacarku? Kalo mau, makanlah bakso cinta yang di kanan ini. Kalo nggak mau, makanlah mangkuknya.”

Beruntungnya, para penjual bakso bulat lainnya nggak mau kalah. Mereka makin meningkatkan cita rasa dan menunjukkan bahwa bakso itu haruslah bulat. Muncullah varian bakso beranak, bakso bola, dan bakso lainnya. Meski namanya unik, bentuk bakso tersebut tetap bulat.

Bentuk bakso yang bulat itu bukan karena kebetulan. Melainkan sejak pertama dibuat memang sudah dipikirkan keoptimalannya.

- Bakso itu direbus, karena bahan mentahnya (adonan bakso) mudah lengket, maka dengan bentuk bulat, permukaan bakso yang menempel ke dasar panci jadi lebih kecil. Akibatnya, bakso yang direbus mudah diambil dari pancinya, walo dimasak dalam jumlah banyak.

- Saat dijadikan bakso tusuk, bentuk bulat itu paling kuat dalam mempertahankan posisinya terhadap tusukan, karena inti benda berbentuk bulat lebih padat. Coba saja bentuk bakso pipih, pasti akan mudah lepas dan malah menyulitkan saat dibawa atau dicelup ke wadah sausnya

- Sendok itu permukaannya cekung, bentuk bakso yang bulat menyebabkannya mudah disendok, tidak mudah tumpah. Jadi akan tetap aman kalo saat memakannya tidak mempunyai garpu.

Nah, itu beberapa kelebihannya kenapa bakso itu bentuknya harus bulat. Kemudian orang-orang mulai menyepakati kembali bentuk bakso yang optimal tersebut. Sehingga, meski ada varian lainnya, ketetapan bahwa bakso berbentuk bulat ini tak akan tergantikan. Makanya, lagu Abang Tukang Bakso mulai banyak dinyanyikan lagi. Walo liriknya diubah di nominal harganya.

Sandwich juga harus diselamatkan seperti itu!

Makanya, kali ini akan saya jelaskan kenapa sandwich yang dipotong diagonal dan berbentuk segitiga itu merupakan bentuk optimal untuk sandwich. Sehingga, kalo ditanya sandwich itu bentuknya apa, kita bisa sepakat menjawab bentuknya segitiga.

- Mudah dicocol

Nggak semua orang langsung menuangkan saus/mayones ke dalam sandwich-nya. Karena jika dijadikan bekal, yang artinya akan dimakan nanti-nanti, reaksi kimia yang terjadi dengan saus tersebut bisa menimbulkan rasa asam. Sehingga orang-orang masih membawa wadah saus. Nah, jika sandwich ini dipotong diagonal, proses nyelupin ini akan lebih mudah.

4 a)  

- Bentuknya lebih tahan lama

Orang yang menjual sandwich tentunya berharap sandwich tersebut akan selalu terlihat bagus. Saat ada yang memesan take away, mereka biasanya akan membungkus sandwich tersebut dan dimasukkan ke dalam kantung plastik agar mudah dibawa.

Jika sandwich itu dipotong tengah bentuk persegi panjang, maka perlahan akan mengalami penyusutan karena gaya gravitasi. Sebab, bentuk tersebut tidak memiliki gaya topang yang besar. Terutama di bagian tengah yang rotinya berupa bagian yang putih lembut.

Berbeda dengan sandwich yang dipotong segitiga. Saat dimasukkan ke dalam kantung plastik, bagian kulitnya yang lebih keras akan saling menopang. Sehingga ketahanannya terhadap penyusutan akan lebih besar. Jadi ketika dikeluarkan akan tetap terlihat lebih bagus.

4 b) 

- Gampang dipegangnya karena akan lebih stabil

Saat sandwich berbentuk segitiga mau dimakan, kita tinggal pegang tengahnya dan bagian sudut roti yang siku mengarah ke telapak tangan. Dengan begitu sandwich-nya sudah terpegang dengan erat.

Beda kalo dipotong berbentuk persegi panjang. Jika dipegang dari bawah (bagian yang pendek), sandwich-nya masih ada lebihan yang cukup panjang. Bakal meleyot dan rawan tumpah isiannya.

Kalo dipegang dari samping (bagian yang panjang), bakal kerasa tidak nyaman. Pendek. Karena kita akan menghindari menyentuh bagian isiannya yang ada sausnya pula, kan, biar higienis. Mau nggak mau mesti pake dua tangan.

4 c)

- Lebih mudah dimakannya

Kalo dipotong segitiga, makan sandwich-nya bisa dimulai dari bagian yang memiliki sudut. Karena bagian sudut ini mengecil di ujungnya, sehingga mudah masuk ke mulut.

Coba kalo persegi gitu, mau dimakan langsung dari sisi yang pendek, tetap saja terasa besar. Rata-rata roti tawar itu ukurannya 12 cm, sehingga bagian yang pendek akan menjadi 6 cm, dan lebar segitu masih bakal sulit untuk masuk ke mulut. Kudu nganga lebar-lebar. Yakin bisa pede makan dengan nganga selebar itu saat lagi banyak orang?

4 d)

- Sandwich segitiga lebih estetik

Ini karena faktor proporsional. Meski merupakan potongan dari roti utuh, karena semua sisinya hampir sama panjang, mata kita akan menganggapnya bentuk baru yang utuh. Beda kalo dipotong persegi panjang. Akan ada sisi yang lebih panjang sampai dua kali lipatnya.

4 e)

- Akan menghasilkan rasa yang lebih lezat

Meskipun bahannya sama, rasanya akan lebih enak yang dipotong segitiga. Ini berkaitan dengan jumlah roti yang tergigit dan isiannya, sih. Kan, tadi makannya melalui sudut sandwich-nya, ini menyebabkan jumlah roti yang masuk (tergigit) akan lebih sedikit dibanding makan sandwich yang bentuknya persegi.

Selain itu, pemotongan secara diagonal juga lebih menjamin isiannya terbagi lebih rata. Lihat saja yang sandwich persegi panjang, pasti bagian sisi yang pendek akan terasa ada lebihan yang kosong (nggak dapat isian). Sedangkan kalo sandwich segitiga, bagian kosong tersebut lebih kecil. Artinya, komposisi dan isian yang terkunyah akan lebih baik, nggak berkurang karena rasa roti yang kebanyakan.

4 f)

- Tiga itu lebih dihormati

Sebab angka empat melambangkan kematian. Tiga justru lambang kehidupan. Segitiga itu lambang yang dipuja. Tiga itu ibu, bapak, anak. Tiga itu Bapak, Putra, Roh Kudus. Tiga itu kelahiran, kehidupan, kematian.

Sehingga, sandwich berbentuk segitiga merupakan cara kita berterima kasih pada pencipta. Bahkan di film Children Of Heaven, pemeran utamanya bersusah payah dalam lomba untuk menjadi juara tiga. Karena juara tiga baginya akan menjadi kebahagiaan untuk adiknya tanpa menyusahkan orang tuanya.

4 g)

Kalo orang ketiga? Maksudnya perebut kekasih orang? Itu harusnya sebutannya orang kedua, dong. Kan, katanya kalo menjadi kekasih itu artinya dua orang menyatu, menjadi satu. Kalo udah menjadi satu, lalu ada yang akan merebut, ya, berarti itu orang kedua. Masa langsung tiga? Kecuali kalo kalian bersama, tapi tetap merasa masing-masing. Tak ada yang menyatukan.

Lalu, sampai di sini saya malah kepikiran. Kalo poin-poin ini saya jelaskan ke teman saya yang menganut sandwich persegi panjang tadi, kayaknya saya tetap kalah, dah. Lagi semangat jelasin, terus dia cuma ngangguk mengiyakan sambil terus menikmati sandwich-nya yang berbentuk persegi panjang. Lalu ditutup dengan senyum kebanggaan setelah kunyahan terakhir. Dahlah, mending diajak makan bakso.

Sumber gambar:

1) Postingan bekal temen saya

2) https://www.youtube.com/watch?v=FFAxatPOGtw

3) https://www.youtube.com/watch?v=hcfpxyBgCUQ

4 a, b, c, d) https://www.buzzfeed.com/nathanwpyle/scientific-reasons-diagonally-cut-sandwiches-are-better

4 e) https://www.dailymail.co.uk/femail/food/article-9755479/Aussies-divided-correct-way-slice-sandwich-horizontally-diagonally.html

4 f)  https://www.sciencefocus.com/the-human-body/why-do-triangular-sandwiches-taste-better-than-rectangular-ones/

4 g) https://www.fictionadvocate.com/2015/04/09/the-boomstick-film-club-children-of-heaven/