1) Ciki ngebul |
Assalamu’alaikum…
Akhir tahun kemarin, saya dan beberapa teman ikutan mencoba jajanan yang lagi rame. Ciki ngebul. Itu loh, yang eskrim ada biskuitnya terus pas dimakan kayak ada asap-asapnya. Rasanya, ya, biasa saja. Kayak makan biskuit yang dimasukin kulkas.
Rata-rata yang beli juga bukan tertarik dengan rasanya, melainkan mau ikutan bisa ngeluarin asap saat makan. Itu saja. Kalo melihat dari cara membuatnya, jajanan ini disajikan dengan menggunakan nitrogen cair.
Penggunaan nitrogen cair (N2) tersebut bertujuan untuk mendinginkan makanan yang disajikan secara cepat. Walo demikian, penggunaannya di dunia kuliner hanya dimaksudkan untuk mendinginkan saja, nggak sampai membekukan.
Sehingga, dalam penyajiannya, nitrogen cair ini biasanya baru diberikan pada konsumen setelah mulai menguap (membentuk asap) atau memang hanya diberikan uapnya saja. Jika diberikan saat masih berbentuk cair, dikhawatirkan akan menimbulkan bahaya bagi yang mengonsumsinya.
Ketika mulai membeli jajanan ini, sempat ada yang heran kenapa wadah gelasnya dilapisi dengan kertas kardus. Padahal kalo beli es krim atau makanan dingin lain, nggak sampai sebegitunya.
Ternyata saat dipegang, meski sudah dilapisi, masih kerasa dingin. Wadah gelas plastiknya pun terlihat seperti membeku. Mengetahui hal tersebut, teman saya nyeletuk, “Halah, masih dinginan juga didiemin pacar setahun.” Sambil disambut tertawaan orang-orang yang mendengar.
Etapi, apa iya, didiemin pacar setahun itu lebih dingin dari nitrogen cair?
Pertama-tama saya haturkan turut berduka kepada yang pernah mengalaminya. Gilak, didiemin sampai satu tahun. Beneran nggak ada hal yang bisa membuat sikapnya mencair. Apa nggak kepikiran terus itu tiap malam, ya?
Pada kasus didiemin pacar ini, sumber dingin tersebut berasal dari sikapnya si pacar. Dalam artian, pacarnya tersebut memilih untuk tidak memedulikannya, apa pun yang terjadi.
Di keseharian, orang yang dianggap dingin adalah orang yang tidak punya empati atau tidak merespon secara emosional tentang kondisi atau situasi tertentu. Pada kasus ini, pacarnya dianggap dingin karena tidak ada pedulinya sama sekali, padahal mereka telah sepakat menjalin ikatan.
Orang yang seharusnya paling perhatian, dalam tiga hari saja nggak mau bertukar kabar, biasanya sudah dianggap dingin. Ini sampai setahun, seberapa dinginnya itu coba?
Karena dingin dalam hal ini nggak ada satuan ukurnya, berbeda dengan dinginnya nitrogen cair,
Untuk membandingkannya, kita bisa fokus pada akibat yang ditimbulkan saja.
Kalo satuannya sama-sama Celcius, Reamur, Fahrenheit atau Kelvin, kita bisa dengan mudah memutuskan mana yang lebih dingin. Namun, karena kedua hal yang dibandingkan berbeda, walo sebutannya sama-sama dingin, kita perlu menilai dari sisi yang bisa dianggap sebanding.
Manusia itu memiliki suhu tubuh yang normal, memiliki tingkat kesabaran atau tingkat ketenangan yang juga normal (bisa dimaklumi atau diwajarkan oleh orang lain jika berada di posisinya). Artinya, jika ada penurunan suhu, atau penurunan rasa kesabaran, maka akan ada efek tertentu yang diakibatkan perubahan tersebut.
Nah, akibat inilah yang bisa kita jadikan acuan untuk membandingkan tingkat kedinginan antara nitrogen cair dan didiemin pacar selama setahun. Semakin besar dampaknya, kita bisa menganggapnya sebagai yang lebih dingin. Sepakat sajalah, ya.
Selanjutnya, kita cari kasus orang yang pernah mengalaminya. Baik yang kasus orang yang terkena nitrogen cair, maupun orang yang pernah didiemin ama pacar selama setahun. Kalo nggak nemu yang pernah didiemin setahun, kita bisa ambil kasus yang didiemin sebulan, lalu diasumsikan yang mereka rasakan tersebut berlanjut terus-menerus setahun penuh.
Jika pacar mendiamkan kita selama satu tahun, kita akan mengalami sakit secara emosional yang mendalam. Perasaan ditolak atau tidak dihargai oleh orang yang kita cintai dapat menyebabkan kita menjadi pribadi yang rendah diri, selalu kebingungan dan penuh kekhawatiran.
Ketidakpastian dan tiadanya komunikasi dengan orang yang semestinya ada tersebut akan memicu kecemasan dan stres yang berkepanjangan. Bagaimana tidak, diabaikan selama itu serta tidak tahu apa yang salah dan menyebabkan situasi begitu. Sudah mencoba menghubungi dengan segala cara, tapi nggak ada hasilnya.
Lama-kelamaan kita akan mencapai juga pada rasa putus asa, kehilangan minat pada hal-hal yang biasanya menyenangkan, dan akhirnya depresi. Jika tidak dapat menangani diri atau dibantu oleh orang lain, bisa-bisa kita akan memutuskan untuk ‘menghilangkan’ diri.
Itu jika kita benar-benar mencurahkan sepenuhnya dan menganggap si pacar segalanya. Kalo nggak, mungkin di bulan sebelumnya sudah mulai terbiasa dan tidak sampai mengalami kesakitan psikologis tadi.
Sedangkan, jika tubuh kita terkena nitrogen cair, apalagi dalam jumlah yang cukup besar dan waktu yang cukup lama, kita akan mengalami cedera serius atau bahkan fatal. Nitrogen cair ini memiliki suhu yang sangat rendah, -196 derajat Celcius, jauh di bawah titik beku air. Akibatnya, jika terjadi kontak langsung dengan kulit atau tubuh, dapat menyebabkan pembekuan instan (jika cairannya menempel di kulit, nggak yang kegelincir terus jatuh).
Mungkin pernah melihat vidio orang yang tangannya hitam dan dihentakkan ke meja terdengar sangat keras, persis seperti itu akibatnya. Kulit, jaringan, dan organ yang terkena langsung rusak.
Kulit yang terkena nitrogen cair, meski sebentar, akan mengalami luka bakar. Loh, kok malah luka bakar? Padahal, kan, katanya dingin tadi. Bener, nitrogen cairnya sangat dingin, saat bersentuhan, kulit kita akan mencoba menyeimbangkan suhu dingin tersebut.
Sekali lagi, ini terjadi jika terkena yang menempel, ya. Seperti terkena baju, terus nempel di tangan. Atau juga yang terendam dalam waktu cukup lama. Sebab, jika terkena langsung cairannya, kemungkinan besar masih selamat, karena cairan ini seperti menolak untuk dipegang/berteman dengan kulit manusia (efek leidenfrost).
Karena dinginnya tadi benar-benar sangat dingin, suhu tubuh kita mau gamau akan meningkat sangat tinggi. Saking tingginya sampai-sampai langsung membakar merusak jaringan sel kulit. Terjadilah luka bakar tersebut.
Tidak hanya saat bersentuhan dengan wujud cairnya, uap dingin nitrogin cair yang terhirup oleh kita juga bisa mengganggu sistem pernapasan. Sebab, uap ini dapat menggantikan oksigen dalam paru-paru. Yang berarti, kadar oksigen di tubuh akan berkurang. Karena oksigen sangat diperlukan oleh tubuh, bisa-bisa kita pingsan, bahkan meninggal.
Berdasarkan akibat yang ditimbulkan tersebut, nitrogen cair jauh lebih dingin daripada didiemin pacar selama setahun
Jika kita didiemin pacar, kita bisa melakukan hal lain di separuh hari untuk sekadar melupakan rasa ‘kepikiran’ tadi. Namun, kalo sudah terkena nitrogen cair, apalagi yang kena seluruh tangan, kita nggak punya pilihan selain memotongnya biar kerusakan jaringannya tidak makin merambat ke organ lain.
Depresi saat didiemin ama pacar memang sangat menyiksa, bahkan bisa membuat kita tidak berpikir panjang. Namun, kalo terkena nitrogen cair, untuk berpikir saja nggak bisa, sakitnya kebangetan. Hanya bisa pasrah dengan tindakan bantuan dari orang lain.
Didiemin pacar setahun bisa memicu kita untuk mengakhiri hidup. Kerendam nitrogen cair juga bisa menimbulkan hal yang sama. Bagaimana tidak, tangan, kaki, telinga, dan organ lain yang beku harus dipotong. Jika kita masih hidup, apalagi yang akan kita harapkan dengan tahu mengalami kondisi seperti itu.
Malah lebih parah, karena meski sudah yakin untuk mengakhiri hidup, tetap saja nggak bisa, karena tangan dan kaki sudah nggak ada. Nggak bisa langsung eksekusi sendiri.
Lagian, jika ada pacar yang mendiamkan kita selama setahun, kayaknya itu sudah nggak bisa disebut pacar lagi, dah. Sudah jadi seperti orang yang sekadar kita kenal saja. Kalo sudah bukan pacar, ya, nggak bisa jadi alasan lagi untuk bilang bahwa sikapnya dingin.
Sumber gambar:
1) https://inisumedang.com/ciki-ngebul-makan-korban-bikin-resah-pemerintah-diminta-awasi-peredarannya/
2) https://www.posbagus.com/inspirasi/kata-kata-sedih-buat-pacar-tersayang/
3) https://health.kompas.com/read/23E03193000968/apakah-penyakit-depresi-bisa-kambuh-kembali-?page=all
4) https://journals.sagepub.com/doi/10.1177/1753193409105085
0 Comments:
--Berkomentarlah dengan baik, sopan, nyambung dan pengertian. Kan, lumayan bisa diajak jadian~