Kenapa SIM (Surat Izin Mengemudi) Berbentuk Kartu, Sedangkan KK (Kartu Keluarga) Berbentuk Surat?

SIM dan KK
1) SIM dan KK namanya tertukar, kah?

Assalamu’alaikum…

Ini pertanyaan sudah berkeliaran sejak lama. Banyak juga yang sudah memberi penjelasan. Karena bentuk ketika awal keluar, peninggalan nama Belanda, dan alasan lainnya. Awalnya mungkin hanya candaan buat lucu-lucuan, “namanya surat izin, tapi kok bentuknya kartu?”, tapi lama-kelamaan, kok, ya, jadi kepikiran juga.

SIM (Surat Izin Mengemudi) dan KK (Kartu Keluarga) merupakan dua dokumen penting yang dikeluarkan oleh pemerintah di banyak negara. Meskipun fungsinya sama-sama sebagai identitas resmi, tapi secara tampilan atau ukuran, keduanya jelas berbeda. Satunya kecil, satunya besar.

Kalo melihat fungsinya saat digunakan, kita bisa menyimpulkan secara langsung bahwa bentuknya tersebut ditujukan untuk memudahkan penyimpanan dan pemeriksaan. SIM dibuat kecil agar mudah dibawa ke mana-mana, serta bahannya agak keras agar lebih awet.

Sedangkan KK dibuat besar, lebar, karena penggunaannya untuk keperluan area rumahan/kantoran. Mudah dicari atau dipilah saat diarsipkan.

Namun, kenapa namanya tidak disesuaikan berdasarkan bentuknya tersebut?

Mungkin kalian berpikir nama keduanya tadi tertukar. SIM yang kecil persegi, mestinya disebut kartu. Sedangkan KK yang lebar, panjang, harusnya disebut surat. Namun, menurut saya, penamaan SIM dan KK ini tidak ada yang salah.

Kenapa bisa? Sebab SIM-nya sendiri memang sudah layak dan pantas, kok, disebut sebagai surat. Juga KK-nya ini juga memenuhi syarat sebagai kartu. Nggak ada yang aneh atau tertukar di situ. Agar bisa lebih memahami keduanya, kita perlu mengenalnya lebih dekat.

Apa yang dimaksud dengan kartu dan surat?

Kartu merupakan suatu bentuk persegi panjang yang berisi tentang informasi terntentu. Seperti kartu permainan, isinya tentang informasi karakter (identitas), fungsi, aturan, status, kekuatan, juga keterangan pengaruhnya terhadap kartu lain dalam permainan yang sama.
kartu yugioh
2) Kartu Yugioh

Kartu yugioh, kartu pokemon, kartu gambaran, juga berisi tentang hal tersebut. Kartu Tanda Penduduk milik kita isinya juga tentang siapa kita, kan~ Intinya, selama itu berbentuk persegi panjang, kaku, tidak terlalu tebal, cenderung tipis—dalam artian ketebalannya jauh lebih kecil dibanding ukuran panjang dan tingginya—serta berisi tentang identitas dan penjelasan, maka namanya adalah kartu.

Fokus utamanya lebih ke bentuk dan tambahan keterangan. Jadi, meskipun sebesar sajadah, kaku, kalo bergambar King Wajik, tetap bisa disebut kartu.

Sedangkan surat adalah tulisan yang biasanya ditujukan kepada suatu pihak dengan maksud atau tindakan tertentu, dengan bantuan media tulis seperti kertas atau lainnya.

Fokus utamanya di sini adalah fungsi isi tulisannya (ada maksud dan tindakan). Jadi, kalo menulisnya di batu atau di kain dan ditujukan untuk dibaca orang lain agar memahami, tetap bisa disebut surat. Nggak harus di kertas dan berbentuk lebar memanjang.

Kalian pernah nonton film India Mohabbatein?

Ketika Raj (Shah Rukh Khan) ingin mengutarakan perasaannya kepada Megha (Aishwarya Rai), dia masih malu untuk mengucapkannya secara langsung. Kemudian dia mencari media tulis, nyari buku, nggak bawa, nemu daun, ditulislah di permukaan daun tersebut.
daun mohabbatein
3) Surat kok berbentuk daun?

Dikirimkan ke Megha, dibaca, dibalas dengan tulisan di sisi daun lainnya, dikirim balik, dibaca, senang, jadian. Itu fungsi surat. Fokus ke isinya, bukan ke bentuknya. Soalnya, sampai akhir film, nggak ada itu ditanyakan, “kenapa suratnya berbentuk daun?” Iya, kan?

Saat menjelang akhir masa-masa SMP, saya pernah mencoba mengirim surat ke orang yang disuka. Nggak di daun, tetap pakai kertas, lebih gampang nulisnya. Namun, bentuknya saya sesuaikan, digunting menyerupai bentukan “love”.

Di atasnya saya tulis dengan ungkapan suka dalam tiga kata yang umum. Kemudian kertas berbentuk love tersebut saya gunting sampai tak berbentuk seperti itu lagi. Niatnya akan saya kirimkan sepotong demi sepotong. Biar pas udah kekumpul semua potongannya, dia akan terkejut dan mengulum senyum sambil membaca tiga kata di atasnya.

Namun, karena itu akhir sekolah menengah, pas mau ujian akhir pula, jadilah saya kasih semuanya dalam satu bungkus plastik. Dia susun di meja kelasnya, dia baca, lalu pas bertemu kemudian dia bilang, “udah pernah liat yang begitu.” Tetap senyum sih, tapi nggak dikulum, ditarik satu sudut bibirnya doang~

Kembali ke SIM dan KK

Surat Izin Mengemudi, isinya tentang penjelasan bahwa orang dengan identitas tersebut telah memenuhi persyaratan dalam menjalankan suatu jenis kendaraan. Penjelasan tersebut ditujukan ke siapa? Kepada pihak yang menjalankan aturan berkendara, polisi lalu lintas biasanya.

Prosesnya begini. Karena ada tindakan membawa/mengemudi kendaraan di jalan umum, dia memerlukan suatu izin dari lembaga terkait. Izin yang dikeluarkan oleh lembaga tersebut dimaksudkan untuk dibaca oleh pihak pengawas, polisi lalu lintas.

Kemudian, karena ada maksud dan tujuan atas suatu tindakan yang dituliskan, maka izin yang dikeluarkan tadi secara fungsi disebutnya surat. Dinamailah Surat Izin Mengemudi.

Nah, karena bentuk SIM ini berupa persegi panjang dan kaku, secara umum SIM juga bisa disebut sebagai kartu. Kita sejatinya bisa, kok, menyebutnya sebagai “Kartu SIM”. Kartu Surat Izin Mengemudi. Nggak ada yang salah.

Sedangkan Kartu Keluarga fungsinya hanya sebagai penjelasan identitas diri dalam ranah keluarga saja. Ini bapak, ini ibu, ini anak. Sudah. Tidak ada maksud khusus untuk menjelaskan tindakan lainnya. Akan pantas disebut sebagai surat kalo isinya tentang akan melakukan tindakan memilih istri/suami/anak.

Misalnya, di KK tadi per hari ini nama anaknya hanya Anton. Kemudian dia melihat anak lain yang soleh, si Amin, Anak Pak Muhtar. Lalu dia memohon kepada Disdukcapil agar Amin jadi anaknya saja. Dikabulkan. Di KK ditulis dan ditujukan ke Pak Muhtar agar Amin dikasihkan.

Besoknya, dia melihat Istri Pak Muhtar yang lebih cantik dari istrinya. Mau diminta lagi melalui KK. Nah, yang begitu baru secara fungsi bisa disebut surat. Surat Pembentukan Keluarga.

Kalo cuma ini anaknya, ini bapaknya, ini ibunya, ya, penamaannya akan didasarkan pada bentuknya. Tipis, persegi panjang, kadang kaku (dilaminating), berisi keterangan status atau identitas dalam keluarga, ya, Kartu Keluarga-lah namanya.

Begitu, ya…

Jadi, yang salah bukan di penamaannya, melainkan pemahaman kita sendiri tentang peran keduanya. Yah, namanya juga manusia, kan. Sering menuduh salah pada apa atau pada siapa yang nggak benar-benar dikenalnya.





Sumber gambar:
1) https://nasional.sindonews.com/read/466222/15/mengapa-kk-berbentuk-surat-sementara-sim-berbentuk-kartu-1624608370
2) https://www.kompasiana.com/heriyanto_rantelino/5a3a939ddd0fa843ca0e5c52/benang-merah-antara-strategi-permainan-kartu-yugi-oh-dan-rancangan-siasat-kehidupan
3) https://www.postergully.com/products/mohabbatein-minimal-bollywood-art
Latest
Next Post

Oleh:

Terima kasih telah membaca artikel yang berjudul Kenapa SIM (Surat Izin Mengemudi) Berbentuk Kartu, Sedangkan KK (Kartu Keluarga) Berbentuk Surat? Apabila ada pertanyaan atau keperluan kerja sama, hubungi saya melalui kontak di menu bar, atau melalui surel: how.hawadis@gmail.com

0 Comments:

--Berkomentarlah dengan baik, sopan, nyambung dan pengertian. Kan, lumayan bisa diajak jadian~